-1% keberanian untuk mati.
Sisanya, 99% keberanian untuk bunuh diri.
Juny pernah melewati hari hari abu sembari mengumpulkan kepingan kepingan keberanian untuk mati. Sebagian ia tak sengaja menemukanya dijalan, sebagainya lagi memang sengaja ia cari untuk melengkapi seratus persen keberanian untuk mati.
Jalanan penuh dengan kepingan kepingan bangsat dinamakan "keberanian" dimana ia seharusnya mengakhiri diri.
Di sisi jalan ada sebuah toko yang menampilkan televisi dengan layar besar yang menayangkan hal hal bodoh yang pernah ia lakukan, memalukan, beberapa merugikan dan beberapa tak seharusnya pantas ditayangkan.
Di sisi lain sebuah perpustakaan menyimpan daftar daftar kesalahannya, seperti kesalahan adanya dia disana, seperti kesalahan waktu waktu tertentu yang seharusnya tak terjadi, seperti kesalahan kesalahan yang ia perbuat yang menyakiti hati, dan seperti kesalahan kesalahan yang memang ia tunjukkan untuk diri sendiri. Gampangnya, menghunuskan pedang untuk diri sendiri.
Di ujung jalan ada pemberhentian dimana semua keputusan atas sepanjang jalan harus diputuskan.
Juny memiliki semuanya, 99% itu.
Satu pemberhentian ke salah satu toko, lalu mengumpulkan 100 lembar keberanian untuk bunuh diri.
Sialnya ia memilih singgah di bahu jalan sembari menatap kerumunan bocah SD yang tengah terburu buru keluar dari gerbang sekolah. Beberapa berlari mendatangi pedagang kaki lima, beberapa berlari mencari orang tua yang menjemputnya, beberapa hanya bergandengan tangan dalam beberapa kelompok.
Bagaimanapun ia pernah menjadi salah satu dari mereka, sebagai manusia belum cukup umur dengan pengetahuan terbatas.
Pernah menjadi manusia yang bahkan belum bisa berbicara dan berjalan selama satu tahun lamanya.
Pernah menjadi manusia yang belum tahu cara makan sendiri selama satu hingga dua tahun lamanya.
Pernah menjadi manusia yang pertamakali belajar bersepeda!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali mengunjungi kebun binatang!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali belajar membaca dan menghitung!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali mengelilingi kota dan semakin hafal dengan letaknya!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali mengenal perasaan suka bahkan cinta!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali dibangga banggakan ibu di tempat arisan nya!
Pernah menjadi manusia yang pertamakali... Eum apa saja ya?Delapan belas tahun itu lama, dan ia sudah melakukan apa saja ya?
Mungkin kata kata orang diluar sana sudah sangat basi untuk ditanggapi.
'ayo hidup lebih lama! Masih banyak jajanan yang belum dicoba!' basi.Tapi jika dipikir pikir, memang ada benarnya.
99% keberanian itu sangat banyak.
Tapi kenangan delapan belas tahun itu lebih banyak.Dengan bunuh diri, maka juny tak sedang membunuh ia dengan masalah masalah yang dibawanya itu saja.
Maka itu sama saja dengan membunuh delapan belas tahun seseorang, membunuh gadis kecil yang diharap harapkan kelahirannya itu. Membunuh gadis kecil yang pernah tersenyum ketika mengelus kucing itu, membunuh gadis gadis kecil lainya, membunuh remaja yang sedang jatuh cinta itu dan membunuh remaja remaja lainya.Bukan bunuh diri, tapi membunuh 10rb++ orang lainya didalam diri sendirinya.
99% keberanian itu sangat banyak. Beberapa ditemukan dalam porsi besar.
Dibandingkan menyia-nyiakan 99% keberanian itu untuk satu titik saja, mengapa tidak menggunakan 99% itu untuk melanjutkan hidup?
Misalnya, dari yang takut kegelapan lalu menggunakan satu persen saja keberanian untuk tidak takut kegelapan?
Atau mempergunakan satu persen lainya untuk tidak takut pada jarum suntik?
Lalu menggunakan bagian persen keberanian untuk melanjutkan hidup di kota orang?99% keberanian itu sangat banyak!
Dibanding untuk membunuh 10.000 diri sendiri, mengapa tidak untuk menciptakan 10.000 versi diri sendiri lagi?
![](https://img.wattpad.com/cover/361552381-288-k611902.jpg)