"Seandainya dunia ngasih kesempatan sekali lagi untuk bertemu, berbicara, dan duduk berdua"
Diam diam, dalam guliran beranda berisi lima belas detik aku turut mengamini dua belas kata yang berbaris menyertainya.
Jika saja dunia dan tuhan memberi kita kesempatan untuk bertemu, kiranya pertemuan apa yang perlu aku kasih untuk menerima kesan 'kita' kembali?
Kiranya jika pembicaraan itu benar benar diberikan kepada kita untuk saling menyampaikan, kiranya pembahasan mana yang perlu kita bicarakan?
Perlukah guyonan guyonan tak berbobot seperti waktu yang lalu kita ulangi lagi? Ataukah lanjutan dari cerita mengenai diri sendiri yang perlu kita dengar? Ataukah suatu penjelasan akan 'kita' yang tidak pernah terucap berakhir harus disampaikan agar semuanya jelas jika itu sebuah akhir yang baik maka ayo diakhiri dengan baik, jika itu sebuah kejelasan yang membawa kita, maka ayo sambung lebih banyak lagi.
Ataukah... Jika kesempatan duduk berdua seperti kita dahulu itu diberikan sekali lagi, untuk terkahir kalinya... Ataukah, tuhan baik hati untuk.. 'tolong beri waktu sekali lagi untuk kita'
![](https://img.wattpad.com/cover/361552381-288-k611902.jpg)