"Key..." suara Kay yang sedikit serak memenuhi telinga Key."Gilaaa ini mimpi pastii... arghhhh..." Batin Key sambil tambah mengeratkan menutup matanya dan tangannya menggenggam erat kursi yang ia duduki.
Napas Kay semakin terasa bertanda Kay semakin dekat dengan Key dan Key semakin gugup.
Key merasakan tangan Kay mulai menyentuh sedikit wajahnya.
"Key... Key..." Ucap Kay sambil menepuk pelan pipi Key.
Perlahan Key membuka matanya dan melihat Kay sudah kembali ke tempat duduknya.
"Kamu kenapa Key? Kok kayak nahan sesuatu gitu? Kamu sakit apa gimana?" Tanya Kay heran.
"Ta-tadi kakak ngapain?" Tanya Key gugup tak karuan.
"Hmm... itu tadi aku bantu kamu pasang seat belt sama betulin jepit kamu jatoh tadi jadinya poni kamu nutupin muka, kenapa emang Key?" Tanya Kay hati-hati.
"Sialllll... mau taro dimana kalo Kay tau gue ngarepnya yang lain, ahhhelahh..." Rutuk Key pada dirinya sendiri.
"Oohh... oo-okey." Jawab Key sekenanya dan memalingkan wajahnya ke arah luar sehingga tidak melihat Kay secara langsung.
Key masih dapat melihat Kay dari pantulan kaca jendela disebelahnya, Kay tersenyum kecil sembari mengucap sesuatu pelan yang sebenarnya masih dapat Key dengar.
"Lo lucu..." Ucap Kay pelan dan melanjutkan perjalanan mereka.
Key hanya mematung tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela disebelahnya.
***
"Wih Kay baru nyampe lo?" Ucap Bryan sambil meminum es teh miliknya.
"Iya bro tadi agak macet soalnya, oh iya ini duduk dimana deh jadinya yang kosong?" Tanya Kay pada Bryan.
"Sorry bngt Kay ini tuh meja udah kita gabungin, tapi kata pelayannya udah batas maksimal jadinya kayanya lo sama dia duduknya misah deh, gimana?" Ucap Bryan sedikit tidak enak.
"Oh yaudah gapapa, santai elah kayak sama siapa lo." Ucap Kay sembari menepuk pelan pundak Bryan dan mengajak Key untuk duduk di kursi dengan meja yang memang hanya untuk 2 orang.
Mereka duduk dan mulai memesan makanan dan minuman yang mereka mau.
"Kak Kay sering kesini?" Tanya Key membuka suara.
Kay yang sedang memainkan handphonenya mengalihkan pandangannya kepada Key dan tersenyum.
"Hmm.. lumayan sih cuman ya menurut gue seafood disini enak dan masih seger jadi gue sama yang lain lumayan sering makan disini." Jawabnya
"Kak Kay suka kulineran?" Tanya Key lagi.
"Ya bisa dibilang gitu sih, kalo lo sendiri gimana?" Tanya Kay.
"Aku suka sih kak, tapi gaterlalu tau banyak tempat, jadi ya paling makannya itu-itu aja." Jawab jujur Key.
"Besok-besok kalo mau makan yang baru dan enak tanya gue aja nanti gue saranin makan apa yang oke." Kata Kay
"Kalo butuh temen-" Ucapan Kay terputus saat makanan mereka tiba.
"Ini pesanannya ya kak, saya ulangi pesanannya, udang saus padangnya 1, cumi goreng tepungnya 1, nasi uduknya 2 sama es jeruknya 2 ya.." ucap pelayan ramah
"Iya mbak makasih ya." Jawab Kay dan Key bersamaan.
"Iya sama-sama." Ucap pelayan itu lagi dan kembali ke tempatnya.
"Kak Kay tadi mau ngomong apa?" Tanya Key penasaran.
"Hah yang mana?" Tanya Kay.
"Yang tadi yang sebelum mbaknya dateng." Jelas Key.
"Ah oh nggak gapapa gajadi, gapenting kok, dah yuk makan." Ucap Kay mengalihkan topik pembicaraan.
"Nahh ini punya lo, yuk berdoa dulu sebelum makan." Ucap Kay.
"Iya kak ini mau berdoa." Jawab Key sambil berancang-ancang melipat tangannya dan menutup mata.
Namun Kay sedikit mengintrupsi Key.
"Maksudnya ayok berdoa bareng, gue yang pimpin ya, siniin tangan lo." Ucap Kay sambil membawa kedua tangan Key kedalam genggamannya dan mereka berdoa.
Dalam hati Key tidak hanya berdoa untuk makanan mereka namun ia mendoakan sesuatu yang entahlah.
"Tuhan, boleh nggak kak Kay buat aku? Aku pengen ngerasain dibimbing gini bukan cuma mau makan, aku juga mau digenggam gini di setiap doa-doaku..."
"Amin..." Ucap Kay seraya melepaskan genggaman mereka.
"Kak Kay sering gini?" Tanya Key.
"Gini gimana?" Tanya Kay bingung.
"Berdoa bareng gini pas berdua makan sama cewe." Selidik Key.
Kay menimbang sesuatu sambil mengunyah makanannya.
"Hmm... kalo berdoa bareng kayak tadi sering sih, tapi biasanya kan gue makan selalu ramean, jadi ya paling kalo cuma berdua doang, ya baru ini aja tadi, kenapa emang? Lo gak nyaman apa gimana?" Tanya Kay masih dengan mengunyah makanannya.
"Ehh enggak kak gapapa, cuma penasaran aja kayak jarang aja ada anak muda apalagi cowok masih inget buat selalu utamain doa dulu di tempat umum gini." Tanya Key sambil memulai menyuapkan makanannya ke mukutnya sendiri.
"Hmm... karna udah kebiasa mungkin? Ya begitulah ya intinya, dahh makan dulu ntar keselek." Jawab Kay dan mereka melanjutkan makan malam mereka.
***
"Thankyou ya kak jadi dianter pulang gini, jadi ngereporin." Ucap Key saat mereka sudah sampai di lobby apartment Key.
"Gapapa santai aja, kan gue yang ajak makan tadi dan berangkatnya lo sama gue jadi pastinya pulangnya gue juga harus pastiin lo aman." Ucap Kay membuat Key tersentuh.
"Kak mau nanya boleh?" Tanya Key
"Kenapa tuh?" Jawab Kay.
"Kakak udah punya pacar?" Tanya Key hati-hati.
Kay tersenyum dan "Udah sana cepetan masuk, udah malem nih, jangan lupa bersih-bersih abis itu istirahat."
Key hanya menurut dan keluar dari mobil Kay serta melambaikan tangan pada lelaki itu.
Key melangkahkan kakinya memasuki apartementnnya sambil masih memikirkan sesuatu.
"Apa udah punya pacar ya? Pasti pacarnya cantik banget, siapa sih pacarnya?" Pertanyaan-pertanyaan di otak Key tak terasa sudah memenuhi pikirannya hingga dirinya telah sampai didepan unitnya.
Key memasukin unitnya dengan masih berbicara pada dirinya sendiri
"Gue harus tau lebih banyak tentang Kaynard Nathandio, apapun caranya gue harus tau pokoknya." Ucap Key bertekad penuh.
***
Tbc.
***
Waduhhh si abang Kaynard udah punya cemceman nih romannyaa...
Gimana nih readerss?
Jangan lupa votemment yowww untuk kelanjutannyaa...
Kayanya Kay ini tipe tipe cowok alim yekann apakah benarr?? Kita tunggu kelanjutannyaa...
See youuu🥰
-Kesayangannya KayKey-
KAMU SEDANG MEMBACA
K²
Romance"Hallo semua kenalin nama gue Keyran." ucap Keyran memperkenalkan diri di lingkaran diskusinya. "Hai Kaynard." "Ihh nama gue Keyran kalo Kaynard yang onoh tuh." "Eh iyaa sorry sorry abisnya kedengerannya sama." "Ada yang manggil gue?" Ucap Kaynard s...