"Baiklah semua,sudah ada ketua kumpulan sama pembantu ketua kumpulan kan?" tanya Guru
"sudah pak"
"Ketua,sini kedepan semua" panggil Pak Guru itu
"Ketua akan memilih ahli yang masuk di olahraga lari marathon" ucap Pak Guru itu lalu memandangi ketua-ketua kumpulan di dekat nya
"um Pak mau nanya,yang harus lari marathon berapa orang setiap kumpulan?" tanya Jay yang menjadi ketua Kumpulan Pertama
"setiap kumpulan hanya perlu dua orang wakil lari marathon,karna sekolah kita ada ramai manusia,takutnya kagak muat" ucap Guru itu lalu mengisyaratkan ketua-ketua kumpulan agar segera melantik siapa yang akan memasuki lari marathon
"hm kumpulan kita,siapa yang lari nya laju?" tanya Taehyun dengan wajah datar nya
"uh g tau" ucap Jaemin
"baiklah guru bilang klo g pasti,sore ini jam 17:00 datang ke sekolah" ucap Taehyun
ahli-ahli kumpulan yang lain hanya menganggukkan kepala tanda meng iya kan ucapan Taehyun
Viana yang mendengar penurutan Taehyun pun berencana untuk memberitahu ahli kumpulannya supaya sore ini mereka datang ke sekolah untuk berlatih
"haha kedengaran,tajam jga pendengaran gw."
"Eitss kita sore ini datang ke sekolah aja mau? nanti biar berlatih di padang sekolah aja" ucap Viana
mereka hanya meng iya kan tanpa menyadari klo bukan itu rencana sebenar Viana.
kringgggggggg
"bel istirahat sudah bunyi,yok ke kantin" ucap Jaemin
"kuy lah,laper gw" ucap Haechan
"lu mah klo makanan aja langsung semangat" ucap Beomgyu lalu terkekeh kecil dengan kelakuan sahabat nya ini
"biarin" ucap Haechan lalu berlari sepantas kilat buat ke kantin
"noh,pilih Echan aja,lu liat kan gimana dia lari?" ucap Guanlin saat melihat Haechan yang berlari begitu pantas untuk ke kantin
"hm dia mah perlu di sogok makanan baru kagak mager buat lari." ucap Taehyun tanpa meng alihkan pandangan nya yang masih menatap lurus ke depan
"ya sogok aja lah,bisa kalah jauh orang-orang yang masuk lari marathon wkwkwk" kekeh Guanlin lalu pergi meninggal Taehyun
_______
"weh uang gw ketinggalan di kelas!" ucap Beomgyu lalu memandang sahabat-sahabat nya
"Ya ampun Gyu..." ucap Jaemin
"mau gw temenin?" tawar Renjun
"g usah,kalian jagain aja tempat buat gw,gw ke kelas dulu" ucap Beomgyu lalu berlari ke kelas
Cklek..
"tumben banget ni kelas sepi.. biasanya klo udah jam istirahat juga ada aja yang masih nongkrong di kelas" gumam Beomgyu lalu berjalan untuk pergi ke tempat duduk nya
"eh uang gw kemana?"
"hmm nah ini!"
"ekhem."
Beomgyu yang terdengar deheman seseorang pun membalikkan tubuhnya
"Vi-viana" ucap Beomgyu gugup
"Hi.." sapa Viana sambil tersenyum miring
"enak gak deket-deket ama Taehyun?" tanya Viana sambil mendekati Beomgyu dengan tangan yang bersedekap di dada
Beomgyu terdiam
"apa apaan ni bocah?" batin Beomgyu lalu memandangi Viana yang makin berdekatan
Viana mengarah dua lelaki berbadan besar untuk memukul Beomgyu
Dua laki-laki itu sudah berjalan mendekati Beomgyu
namunn pergerakan mereka terhenti saat mendengar pintu kelas di buka
"hh lama sekali kau gyu- YAK! APA APAAN INI!"
"hadeh njun njun,ngapain lu kesini hah" ucap Beomgyu santai lalu kembali berdiri dan mendekat ke arah Renjun yang sudah menatap Viana dengan pandangan yang tak bersahabat
seketika tubuh mungil Renjun yang berada di depan pintu pun di dorong oleh temen si Viana.Lucy.
"HEH NENEK LAMPIR! BOLEH PULA KAU MAIN DORONG-DORONG ORANG! G ADA MATA LU HAH?!" teriak Renjun
Taehyun dan Guanlin yang memang dalam perjalanan untuk ke kelas pun kaget mendengar teriakkan Renjun lalu mereka berlari untuk melihat Renjun
"kenapa ini?" tanya Guanlin saat sampai di hadapan pintu kelas
dan pandangan pertama yang dapat Guanlin dan Taehyun liat adalah Lucy dan Viana,lalu dua laki-laki di belakang Viana
Taehyun memandang Viana dengan tatapan datar
Viana yang melihat Taehyun pun gelagapan lalu mendekat pada Taehyun
"Taehyun~ liat Beomgyu dan Temennya itu mau nge buli aku~" rengek Viana dengan nada yang di buat-buat supaya menjadi lebih halus dan manja
"ck lepasin tangan lo" ucap Taehyun pada Viana yang mengalungkan tangannya pada leher Taehyun
"g mau~"
Taehyun yang mendengar balasan Viana pun menoleh ke arah Viana dengan tatapan sinis
"ish iya iya"
Beomgyu dengan segera membantu Renjun agar bisa berdiri
Guanlin pun ikut bantu Renjun lalu di tepis oleh Renjun
"heh! enak aja lu megang-megang tangan gw!" ucap Renjun,kagak mau dia tuh di pegang
"hehe" Guanlin hanya tersenyum kikuk
"so? cerita kan kenapa ada dua laki-laki berbadan kekar di sini." ucap Taehyun lalu memandang Viana yang baru saja terjatuh karna kaki nya di tendang sama Renjun.anjaii bar bar sekali boti satu ini :v
"um anu..itu.. uh kawan ku kok" ucap Viana
"gw gak peduli itu kawan lo atau apa,kenapa lu bawa mereka di kelas ini??Beomgyu dan Renjun yang nge buli lu apa lu yang buli mereka?"
mendengar ucapan Taehyun membuat Viana terdiam dengan wajah yang keringetan
"halah,orang dia nyewa laki-laki yang punya otot buat nge buli gyu" ucap Renjun santai lalu mengajak Beomgyu untuk kembali ke kantin
setelah kepergian Beomgyu dan Renjun,wajah Taehyun kembali mendatar dan tatapan tajam di arah kan pada Viana
"masih mau nyakitin Beomgyu hm?" tanya nya lalu menyilang kan kaki nya dengan satu tangan menopang dagu
"waduh kalo sisi psycho nya keluar bisa mati nih anak" batin Guanlin lalu memandang Viana yang sudah menundukkan diri nya
"gw ulang pertanyaan gw.Mau.Nyakitin.Beomgyu.Lagi.?."
maap telat up karna g ad ide
wkwkwkwkkwkwkkw
rawr.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kulkas | | TaeGyu🔞
Romansaapa jadiny apabila Bokem di jodohkan dengan Kulkas yang amat menyebalkan,namun siapa saja yang tahu jika si Kulkas memiliki banyak sisi nya tersendiri? no angst jgn salpak woi😡