Chanyeol dan Jennie adalah sepasang suami istri, kehidupan rumah tangga mereka semulanya baik baik saja. hingga pada satu waktu, chanyeol menginginkan seorang anak yang dimana dia tidak mampu memberikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ada sedikit adegan 18+ mohon skip, untuk yang dibawah umur. untuk pembaca, dosa tidak ditanggung penulis.]
. ☄️ .
kai dan jennie sudah sampai, di tempat pilihan chanyeol. Bali. semuanya sudah chanyeol siapkan, dari biaya transportasi sampai tempat mereka menginap.
chanyeol sudah mengurusnya dengan baik. dan mereka? seperti dua orang yang patuh terhadap tuan nya, sehingga tak mampu menolak.
kai dan jennie kini tengah berbaring di ranjang, saling membelakangi dan tidak ada yang berniat memulai pembicaraan. ini benar benar suasana yang canggung.
helaan nafas kasar, mulai terdengar dari bibir merah muda si perempuan. jennie selalu menginginkan semuanya cepat berakhir, tapi dia selalu berpikir bahwa tidak pernah ada yang memulai.
"kai, apa kau sudah tidur?"
"belum."
"kai---" jennie membalikan tubuh nya, menatap punggung si lelaki, lalu menghela nafas berat. "kai, aku ingin semuanya cepat berakhir."
tidak ada pergerakan dari si lelaki, seolah bahwa dia lelah dan tidak berminat dalam percakapan ini.
"kai--" dengan sedikit keberanian, jennie menyentuh tangan kai. "aku sudah siap. jangan membuat semua yang disiapkan chanyeol sia sia."
akhirnya kai membalikan tubuhnya, menatap dua bola mata boba itu dengan tatapan sendu. apa dipikiran jennie hanya chanyeol? ck! lagian apa yang mau dia harapkan.
"kau yakin?" pertanyaan yang kai lontarkan, mendapat anggukan mantap dari jennie
"atas permintaanmu, mari kita lakukan."
kai mulai mendekatkan bibir nya pada wajah jennie, pertama-tama dia mengecup kening jennie terlebih dahulu, lalu pada kedua pipinya sampai kecupannya jatuh pada bibir jennie.
kai mengecup bibir itu lembut, sedikit menggigit bibir jennie agar perempuan itu memberi akses lidahnya masuk. jennie yang paham segera membukanya, mengimbangi ciuman kai yang semakin lama semakin menuntut.
puas bermain dengan bibir merah muda itu, bibir kai turun ke leher jenjang nan putih jennie. dia beri kecupan kecil, lalu menghisap nya lembut meninggalkan tanda kemerahan disana.
"nngghh…" jennie melenguh, tanda bahwa dia menikmati perlakuan kai.
sembari terus memberikan kecupan di leher jennie, kai membuka kancing piyama jennie satu persatu. kini semakin terlihat tubuh mulus istri sahabatnya sekaligus istri dirinya itu. membuat gairah kai semakin bergejolak, bagaimana pun dia adalah lelaki normal.
permainan panas itu terus berjalan, entah bagaimana caranya kini keduanya sudah tak memakai sehelai benang pun.
