Aku tersenyum kala melihat anakku yang tengah bermain dengan jeno,mereka tampaknya sangat bersenang-senang.
"Seru ya main sama om jeno nya." Ujarku,anakku mengangguk antusias.
"Maaf ya jen,sering ngerepotin" Ucapku
"Gapapa santai aja,gue gak ngerasa di repotin kok." Jawab jeno
"Nah ayo mandi,cukup main airnya nanti kalian masuk angin." Ujarku,mereka berdua menurut dan segera keluar dari kolam. Anakku benar-benar menyukai jeno,kurasa ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama jeno dibandingkan bersama jaemin ayahnya sendiri.
Jeno sahabat baiknya jaemin,ia sering main ke rumah karena gak jarang aku dan jaemin harus menitipkan anak kami padanya. Dan jeno tidak pernah keberatan soal itu,ia malah dengan senang hati terkadang menjemputnya.
"Jaemin belum pulang?" Tanya jeno sembari menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil
"Katanya sih malam ini pulang." Jawabku,jeno mengangguk.
Rasanya sangat canggung,aku sedikit dibuat tidak fokus karena bentuk tubuh jeno yang terlihat sangat sempurna. Bentuk tubuh jaemin juga tidak kalah bagus,tapi aku akui jeno lebih sempurna.Aku sedikit menggelengkan kepalaku,apa-apaan sih. Jangan berpikir yang tidak-tidak,bisa-bisanya aku memperhatikan jeno. Mungkin karena beberapa bulan belakangan ini hubunganku dan jaemin sedang tidak baik aku jadi segila ini untuk tertarik pada jeno,padahal sudah bertahun-tahun kita berteman aku ini kenapa.
.....
Jaemin pulang hampir tengah malam,ia baru saja pulang dari pekerjaan nya di luar kota. Aku sengaja menyambutnya dengan lingerie kesukaannya,jaemin tersenyum kala membuka pintu kamar.
"Sengaja banget ya." Ujarnya
"Udah satu minggu kamu gak sentuh aku." Jawabku,jaemin segera membuka jasnya dan berjalan ke arahku. Ia mencium bibirku dan tangannya bergerak menyentuh setiap lekukan tubuhku.
Jaemin membuka resleting celananya,mendorongku untuk berbaring di atas ranjang. Ia membuka celana dalam g-string ku,dan tak butuh waktu lama untuk penis tegangnya memenuhi lubang vaginaku.
"Ah..jaem.." desahku,tangan jaemin bergerak meremas dadaku. Memilin putingku yang sudah cukup tegang di balik lingerie tipis yang aku kenakan.
"Sayang.." erang jaemin,ia mempercepat temponya dan tak lama ia mendesah hebat menumpahkan spermanya di dalam. Aku benar-benar tidak tau harus seperti apa,bahkan ini belum sampai 5 menit dari semenjak kita mulai melakukannya.
Aku baru saja mau menikmatinya dan jaemin sudah selesai? Oh aku benar-benar kesal dibuatnya.
"Kita sudah selesai?" Tanyaku
"Maafkan aku sayang,aku benar-benar kelelahan malam ini." Jawab jaemin
"Kita masih bisa melakukannya kan,biasanya kamu masih bisa membuatku minta ampun meskipun sudah keluar." Ujarku
"Yah,kita lakukan lagi besok sayang." Ucapnya,aku melirik penisnya yang benar-benar sudah loyo.
"Belum sampai 5 menit jaemin,bahkan aku baru akan menikmatinya." Protesku
"Aku kelelahan,aku baru saja pulang dari luar kota loh. Dan kamu malah merusak moodku." Sahut jaemin sembari membuka bajunya dan berjalan ke arah kamar mandi.
....
Sudah hampir 2 minggu dari kepulangan jaemin,beberapa kali kita mencoba untuk having seks lagi tapi hasilnya tetap sama. Jaemin selalu selesai duluan di 5 menit pertama,bahkan saat aku belum merasakan sensasi apapun. Hal itu malah memperburuk hubungan kita,aku dan jaemin jadi sering bertengkar karena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Dream | Lee Jeno
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot yang memuat konten dewasa,harap bijak dalam membaca dan berkomentar. semua cerita yang ditulis disini murni hasil pemikiranku sendiri,apabila ada kesamaan nama tokoh/atau alur cerita itu hanya kebetulan. 🐾Mature Content,c...