2

636 48 9
                                    

"Berbicara" berbicara normal
'Batin' membatin
Happy reading

'Mirip dengan Harry? Kurasa aku harus menanyakannya nanti' Daniel segera membuka bukunya dan memperhatikan snape yang sedang mengajar berbeda dengan Draco, ia memandang Daniel dengan lekat seakan akan ia akan pergi jika tidak di pandang oleh Draco.

•-•

Setelah pelajaran selesai kini waktunya istirahat, seluruh murid berbondong bondong pergi ke kantin untuk makan atau hanya sekedar berbincang dengan teman temannya, berbeda dengan Daniel ia memilih berdiam di kelas sembari bermain ponsel.

"Untukmu" Daniel menolehkan pandangannya saat seseorang memberinya sandwich.

"Terimakasih...."

"Draco Malfoy, kau bisa memanggilku Draco"

"Terimakasih Draco" Daniel menerima sandwich tersebut dan memakannya.

"Untuk yang tadi pagi... aku minta maaf" Daniel tersenyum dan sembari mengangguk ngangguk lucu.

"Tidak papa.. kalau boleh bertanya, memangnya Harry itu seperti apa dan kenapa banyak yang bilang bahwa aku sangat mirip dengannya?" Draco yang mendengar perkataan Daniel lantas membuka ponselnya dan menunjukkan foto Harry kepada Daniel.

Daniel tercengang sekaligus heran, bagaimana mungkin dirinya dengan Harry bisa semirip itu hanya saja ia tak memakai kacamata dan tidak punya bekas luka berbentuk petir seperti Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel tercengang sekaligus heran, bagaimana mungkin dirinya dengan Harry bisa semirip itu hanya saja ia tak memakai kacamata dan tidak punya bekas luka berbentuk petir seperti Harry.

"Sekarang aku tau kenapa mereka berkata bahwa aku sangat mirip dengannya, oh iya memangnya Harry kemana apa tidak sekolah?" Draco yang mendengar pertanyaan Daniel lantas menatapnya sendu.

"Dia sudah pergi ketempat yang tidak bisa aku gapai, kami hanya bisa bertemu jika ajal sudah menjemputku"

"Jadi maksudnya dia sudah..."

"Ya kau benar..." Daniel yang melihat raut wajah Draco lantas merasa bersalah.

"Maaf membuatmu sedih, ngomong ngomong Harry itu sahabatmu?"

"Bukan, dia adalah kekasihku" Daniel pun terkejut mendengarnya.

"Kelihatannya kalian akrab ya?" Daniel dan Draco lantas menolehkan pandangannya, disana di depan pintu ada 2 siswi yang satu berambut berambut panjang bergelombang dan yang satunya berambut panjang keriting yang sedikit acak acakan namun terlihat manis dan cantik.

"Parkinson Granger, kalian berdua menganggu suasana" Ujar Draco berdecak sebal.

"Hai Daniel namaku Pansy Parkinson, dan di sampingku adalah Hermione Granger kekasihku" Hermione melambaikan tangan, Daniel membalasnya dengan memberikan senyum terbaik.

'Tersenyum pun kau sangat mirip dengan Harry... tidak Drake kau harus sadar dia bukan Harry tapi dia adalah Daniel, jika aku tak bisa bersama Harry bisakah aku bersama Daniel?' Draco memandang Daniel dengan lekat sebelum dirinya keluar kelas disertai air mata yang mulai keluar satu persatu.

"Kurasa dia masih belum bisa melupakan Harry" Hermione memandang kepergian Draco.

"Aku tidak heran soalnya....." Pansy sempat melirik ke arah Daniel namun Daniel masih menatap kepergian Draco.

"Aku tau itu" Hermione mengerti apa yang di maksud oleh Pansy

Draco memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah, ia menelfon Blaize agar meletakkan tasnya di dalam mobil karena hari ini ada rapat dan sekolah akan dibubarkan sebentar lagi.

"Harry... bagaimana aku bisa melupakanmu jika disini ada yang mirip denganmu, jika Tuhan tak mengizinkan ku bersama dengan mu maka izinkanlah aku bersama Daniel" Draco menatap langit yang mulai mendung.

"Draco??" Draco menolehkan pandangannya ke arak pintu, dirinya melihat Daniel yang berdiri disana.

"Ada apa, dan bagaimana kau bisa tau aku ada disini?"

"Aku tau dari temanmu"

"Yang mana?"

"Eumm yang... yang berpacaran dengan Ron" Daniel sempat bingung ia lupa dengan nama temannya Draco.

"Ohh maksudmu Blaize?"

"Ah iya itu, hehe aku lupa namanya" Daniel tersenyum kikuk.

"Kau ini lucu ya.." Daniel yang di katai lucu pun tak terima.

"Aku tidak lucu.. aku ini kan laki laki!!" Daniel mengeram kesal wajahnya memerah menahan marah, namun itu malah terlihat semakin lucu di mata Draco.

"Hahahaha kau ini tidak ada seram seramnya" Draco mengetuk dahi Daniel dengan 2 jarinya, ia lantas tersenyum.

Daniel terkejut dengan perlakuan Draco, namun ia berpikir jika ini adalah kebiasaan Draco dengan Harry dulu, Ia tak masalah jika harus di anggap sebagai Harry.

"Mau pulang bersama?"

"Tidak aku akan pulang naik bus saja"

"Aku tidak menerima penolakan" Draco menarik pergelangan tangan Daniel dan membawanya ke kelas ia lantas segera menyambar tas Daniel setelah itu ia menariknya menuju parkiran.

"Masuklah, aku akan mengantarmu pulang" Daniel menghela nafas panjang.

"Baiklah"

Di dalam perjalanan hanya ada keheningan itu membuat Daniel sedikit tak nyaman, Draco yang melihat gelagat Daniel pun hanya tersenyum geli, dirinya benar benar mengingatkannya dengan Harry.

"Berapa usiamu?" Pada akhirnya Draco memecahkan keheningan.

"17 tahun"

"Umur kita tidak berpaut jauh" Setibanya di depan rumah, Daniel lantas turun diikuti Draco.

"Kau tinggal dengan siapa?" Draco menatap rumah Daniel, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil pas jika hanya untuk 1 keluarga.

"Aku tinggal dengan ayah angkat ku namanya Sirius Black"

"Ooh begitu, kalau begitu aku pulang dulu kapan kapan bermainlah kerumahku" Draco mengusap kepala Daniel membuat rambutnya semakin berantakan.

"Heyy rambutku jadi berantakan" Draco segera berlari ke dalam mobil sambil tertawa melihat Daniel kesal karenanya.

"Harry beruntung bisa memiliki Draco, tapi sayang Harry harus pergi lebih dulu... ya sebenarnya sedikit terkejut bahwa aku dan dia sangatlah mirip" Daniel melihat kepergian Draco, ia berpikir apakah perilaku Draco itu untuknya atau hanya karena dirinya mirip dengan Harry dan dengan biasa saja memperlakukannya seperti ia memperlakukan Harry.

Tbc.....

Mirip Namun Bukan Dirinya ||drarry||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang