8

462 27 17
                                    

"Berbicara" berbicara normal
'Batin' membatin
Happy reading

"Diam atau ku lempar kalian dari sini!!" Narcissa berkata sembari tersenyum, namun senyum itu sangatlah mengerikan bagi mereka yang melihatnya.

'Mengerikan' Batin semua orang kecuali yang sedang berbaring di ranjang dengan infus yang terpasang pada tangan kanannya.

•-•

Hari demi hari dilalui kini Daniel telah sadar dan keadaannya pun mulai membaik, Theodore, Draco dan yang lainnya sudah menjelaskan apa yang telah terjadi, Daniel pun telah memaafkan perbuatan teman temannya namun Draco dan yang lain sepakat untuk tidak memberitahukan bahwa dalang dari semua ini adalah Matteo.

"Draco, kita pamit pulang dulu ya" Draco menolehkan pandangannya pada Hermione.

"Loh kenapa buru buru?"

"Kami masih ada tugas dari sekolah, lagian kan masih ada Draco jadi tenang aja" Hermione tersenyum menjawab pertanyaan Daniel.

"Yaudah hati hati ya kalian" Daniel melambaikan tangannya dan dibalas oleh yang lain.

"Draco jaga Daniel ya, mother juga harus pulang kasian father sendirian di rumah"

"Iya hati hati mom" Draco mengecup pipi ibunya dan dibalas oleh Narcissa.

"Daniel, mother pulang dulu ya" Narcissa mengecup pipi Daniel.

"Hati hati mom" Daniel tersenyum dan melambaikan tangannya.

Sekarang hanya tinggal ada Draco yang menemani Daniel mereka berbincang bincang dan tertawa menanggapi lelucon dari lawan bicaranya.

Kruk
Kruk

Daniel memalingkan wajahnya yang sudah semerah tomat ia malu dan untung saja hanya ada Draco disini, kalau saja perutnya berbunyi saat masih banyak orang sudah di pastikan Daniel ingin menguburkan dirinya hidup hidup detik itu juga.

"Ya ampun kau lapar hm" Draco terkekeh saat mendengar perut kekasihnya bunyi.

"Hehe iya... Aku mau makan Oatmeal saja tadi juga sudah makan buah"

"Kau harus makan nasi atau bubur"

"Aku tidak mau.. tidak enak" Draco menghela nafas ia pun mau tak mau harus menuruti permintaan kekasih tercintanya ini.

"Kalau begitu aku beli di supermarket terdekat, kau tidak apa apa ku tinggal?" Daniel menganggukkan kepalanya.

"Eumm, tidak papa"

"Baiklah, aku hanya akan pergi sebentar" Draco mengecup kening Daniel dan dibalas lambaian tangan, setelah Draco keluar Daniel mengambil buku yang ada di atas nakas dekat tempatnya tidur ia memutuskan membaca sambil menunggu Draco kembali.

Ceklek

"Loh cepat seka.... Oh maaf kukira tadi kekasihku" Ujar Daniel tersenyum kikuk.

"Tidak papa, memangnya kemana dia?" Matteo mendekati Daniel dan duduk di bangku yang ada di sebelah ranjang tempat Daniel tidur.

"Sedang ke supermarket" Daniel meletakkan kembali bukunya di atas nakas.

"Ini aku bawakan buah buahan untukmu" Matteo meletakkan buah buahan itu di atas nakas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mirip Namun Bukan Dirinya ||drarry||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang