7

409 26 8
                                    

"Berbicara" berbicara normal
'Batin' membatin
Happy reading

"Jangan biarkan mereka lepas" Setelah mengucapkannya Matteo keluar sedangkan Blaize, Pansy, Ron, Hermione mereka terikat dengan kain yang menutup mulut dan mata mereka masing masing.

•-•

Disisi lain

Draco melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi membiarkan semua orang mengumpatinya karena melaju dengan kecepatan di atas rata rata, setelah sampai Draco segera pergi ke resepsionis dan bertanya apakah ada korban tertabrak mobil.

"Permisi apakah ada korban tertabrak yang baru masuk?" Draco bertanya sembari menetralkan detak jantungnya yang berdetak kencang akibat berlari.

"Oh iya ada, baru saja dan sekarang sedang ditangani di ruang UGD tuan bisa menunggunya di depan sana" Perawat tersebut menunjuk ke arah bangku yang ada di depan ruang UGD.

"Baik, terimakasih" Draco melangkahkan kaki jenjangnya ke salah satu bangku, ia lantas segera duduk dan menunggu keluarga Daniel dan juga keluarganya.

"Draco... Dimana Daniel" Sirius memegang kedua pundak Draco, dirinya benar benar khawatir sampai sampai pekerjaannya ia tinggalkan begitu saja.

"Dia sedang di tangani oleh dokter... Maafkan aku karena tidak bisa menjaga Daniel" Draco menunduk dirinya malu karena tidak bisa menjaga Daniel.

"Ini bukan salahmu.. ini sudah menjadi takdirnya, sekarang kita tunggu dan berdoa untuk keselamatannya" Sirius melepaskan kedua tangannya dari bahu Draco ia pun duduk disebelah calon menantunya, tak lama kemudian datanglah keluarga dari Draco, mereka terlihat khawatir terutama Narcissa.

"Nak bagaimana Daniel bisa tertabrak?" Narcissa mengenggam kedua tangannya putranya dengan erat dirinya benar benar tidak ingin bahwa Daniel harus bernasib sama seperti Harry itu sebabnya Narcissa buru buru meminta penjelasan kepada putranya, Draco menceritakan apa yang terjadi dari awal hingga akhir.

"Kenapa teman temanmu jadi seperti itu, siapa yang menyuruhnya" Narcissa benar benar terkejut dengan apa yang diceritakan oleh Draco dan bukan hanya Narcissa saja yang terkejut, Lucius Malfoy, Sirius Black mereka juga ikut terkejut.

"Aku tidak tau mom"

"Aku tau siapa yang menyuruh teman teman mu seperti itu" Semuanya yang ada disana menoleh pada lelaki tersebut.

"Theodore, kau tau?" Draco berjalan mendekati Theodore.

"Ya aku tau"

"Katakan siapa orangnya, biar ku beri pelajaran setelah itu" Lucius angkat bicara dan Theodore menoleh pada Lucius.

"Namanya adalah Matteo Riddle dia pernah bilang padaku bahwa dirinya sangat mencintai Harry tidak, bukan mencintai tapi lebih tempatnya terobsesi" Draco yang mendengarnya merasa marah dan sekaligus bingung bagaimana Matteo bisa sangat terobsesi pada Harrynya.

"Aku tak terlalu tau dengan bagaimana awal mula dia bisa mencintai Harry, tapi dari yang ku dengar bahwa Matteo telah mencuri jasad kekasihmu.. jasad Harry berada di rumahnya dia menyimpannya pada lemari pengawet dengan kaca transparan agar dirinya bisa memandang Harry sesuka hati" Draco mundur beberapa langkah setelah mengetahui kebenarannya, bagaimana ia tak sadar bahwa jasad kekasihnya telah dicuri.

Mirip Namun Bukan Dirinya ||drarry||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang