🤍

363 21 0
                                    

Seperti pagi biasanya rumah keluarga Song akan ramai dengan banyak kegiatan. Ada Yumho yang sedang memasak, Mimgi yang sedang bersiap untuk berangkat kerja, Keeho yang sedang mencuci motornya, dan Yechan yang sedang berusaha mebangunkan Sumin.

"Adek bangun, udah jam segini nanti telat sekolah. Yayah juga gak akan mau anter kalau lo telat."

"Lima menit lagi dong. Adek masih ngantuk."

"Gak. Kakak panggilin Yayah atau Abang nih ya." Yechan beranjak dari kasur Sumin. Sumin yang mendengar itu segera bangun.

Yechan yang melihat tingkah adiknya itu hanya mengela nafas. Kalau sudah Mingi atau Keeho yang membangunkan Sumin pasti antara dia dapat ceramah dari Mingi atau kasurnya akan basah karena disiram air oleh Keeho.

"Iya iya Adek bangun."

"Ya udah, buruan mandi. Buna udah nyiapin sarapan."

Sumin pun beranjak menuju kamar mandi. Yechan yang sudah memastikan adiknya masuk ke kamar mandi segera turun ke bawah.

"Adek udah bangun Kak?" Yunho bertanya.

"Udah. Tapi harus diancem mau dibangunin Yayah apa Abang baru mau bangun."

"Makannya lain kali lo bangunin Adek pake cara kayak gua aja."

"Yee ogah. Yang ada nanti Adek rewel seharian gara-gara kasur dia basah. Ujung-ujungnya serumah yang ngeladenin."

Yunho menyetujui ucapan Yechan. Saat itu Yechan sedang menginap di kampus karena ia menjadi panitia sebuah acara, alhasil Keeho yang harus membangunkan Sumin. Dan seharian Sumin mendumal tidak berhenti karena perkara kasurnya basah, mau tidur dimana, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kasur.

"Pagi." Mingi yang sudah siap dengan setelan kantornya menyapa suami dan anak-anaknya. Ia mengecup bibir Yunho di depan Keeho dan Yechan.

"Igi! Ada anak-anak."

"Udah biasa Bun. Dari kecil Abang sama Kakak udah disuguhi hal begituan."

"Parah lo Bang, Buna mukanya jadi merah tuh."

"Pagi semua! Adek datang!"

"Adek di rumah gak usah teriak-teriak."

"Hehehe, iya Yayah."

"Udah-udah ayo sarapan, terus pada berangkat."

Setelah semua selesai sarapan Mingi dan Sumin masuk ke dalam satu mobil yang sama. Keeho akan mengantarkan Yunho terlebih dahulu ke toko roti sebelum berangkat menjemput kekasihnya. Dan Yechan masih dengan kaus dan celana pendeknya berdiam di rumah karena hari ini ia tidak ada kelas.

"Buna, nanti kalau Buna udah selesai tapi Abang masih di kampus telpon Kakak aja buat minta dijemput ya."

"Ih, Buna bisa pulang naik taksi Bang."

"Gak. Yayah selalu bilang kalau salah satu dari Yayah, Abang atau Kakak bisa anter jemput Buna, ya kita yang ater jemput Buna."

"Kalian ini, gemes Buna. Padahal Buna aja bisa bawa mobil sendiri tapi pasti gak dibolehin sama kalian."

"Buna gak inget sepanik apa kita semua pas Buna kecelakaan?"

Yunho sudah tidak bisa membalas ucapan Kehoo. Saat itu ia sangat lelah dan harus pulang menyetir mobil. Karena lelah dan mengantuk Yunho mengarahkan mobilnya ke pohon dan menabraknya. Tidak ada luka serius, tapi memang Yunho harus dirawat dan ia dapat melihat wajah suami dan anak-anaknya yang panik dengan keadaannya.

"Maafin Abang bawa-bawa masalah kecelakaan Buna. Tapi beneran deh, itu semua karena kita gak mau Buna kenapa-kenapa."

"Iya Bang. Ya udah sana jemput Soul, nanti kalian kesiangan."

"Ya. Abang pamit ya Buna. Semangat bikin rotinya!"

"Hahaha, hati-hati ya Bang."

Mobil Mingi saat ini sudah berhenti di depan sekolah Sumin.

"Yah, uang jajan Adek hari ini tambahin dong, please."

"Buat apa?"

"Adek kemarin pinjem pengapus temen terus ilang. Hari ini Adek janji mau ganti di koperasi sekolah."

"Astaga Dek."

Sumin hanya terkekeh. Mingi kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya pada Sumin. Sumin yang menerimanya segera memeluk Mingi dan mengucapkan terima kasih. Setelahnya ia pamit untuk masuk ke dalam sekolah.



















Halo!

Aku bawa cerita baru. Semoga kalian suka dengan cerita kayak gini ya. Rencananya sih cerita ini bakal jadi cerita ringan tentang keluarga. Dan untuk pairing dari tokoh-tokoh dalam cerita ini adalah pairing yang aku nikmati, jadi kalau memang ada perbedaan saling menghargai saja. Terima kasih!

Hope you enjoy this story!

Sorry for the typos.

Family . MinYunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang