04: Taman

343 43 6
                                    


  Sore harinya, Adara dan Naura pergi ke taman. Sesuai janjinya Naura yang akan menemani Adara jalan jalan.

"Nau" panggil Adara.

Naura menoleh. "Iya, Dar? "

"Enggak sih, gue cuma manggil aja. " ucap Adara, sambil menyengir.

Naura menempeleng kepala Adara.

"Gak asik lo!" ketus Naura.

  Adara hanya menyengir tanpa dosa. Sampai akhirnya, mereka berdua menikmati pemandangan taman yang cukup ramai itu.

Banyak anak anak, orang dewasa/remaja, yang berdatangan ke sana. Mata Naura menangkap sosok seseorang yang tak asing baginya.

"𝘒𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭?"

"Nau, beli es krim yuk! " ajak Adara.

Naura tak menjawabnya, justru dia malah beranjak dari duduknya, untuk menemui seseorang itu.

"Loh? Loh? Nau! Mau kemana? " teriak Adara.

"Ish! Kebiasaan, hobinya ninggalin mulu! " kesal Adara.

"Rasya? "

Rasya menoleh, ketika dia merasa ada yang memanggilnya. Benar saja dugaan Naura, sosok seseorang itu adalah Rasya.

"Naura, lo bisa ada disini? " tanya Rasya.

Naura mengangguk. "Iya Sya, gue lagi nemenin Adara." jawab Naura.

"Terus, Adara nya dimana?"

"Tuh disana." tunjuk Naura.

  Rasya mengikuti arah tunjuk Naura, lalu dia mengangguk ketika mendapati keberadaan Adara yang sedang duduk.

"Eh iya, lo disini ngapain? " tanya Naura.

"Gue abis dari Cafe, terus mampir kesini sebentar. " jawab Rasya.

  Naura mengangguk dan hanya ber'Oh' saja.

"Nau, kita jalan jalan bentar yuk? " ajak Rasya.

"H-hah? "

"Iya, kita jalan jalan kalo lo mau sih. Enggak juga, gakpapa kok. " ucap Rasya.

"Mau kok. " sahut Naura dengan cepat.

"Serius? Terus, Adara gimana? "

"Gampang, dia bisa nunggu kok. "

  Rasya tersenyum lalu mengangguk. Naura merogoh HP nya dari dalam jaket.

Adara si paling Oppa
Online

Dar, gue sama Rasya
mau jalan jalan bentar
lo tunggu aja ya

𝘛𝘪𝘯𝘨!

Adara menatap layar HP nya yang berbunyi.

"Ihh! Awas aja ya lo, Nau! Tega banget sih ngebiarin gue nunggu disini. " omel Adara.

  Dia tak membalas isi chat dari Naura. Wajahnya yang tadi ceria seketika berubah menjadi muram, bisa bisanya Naura meninggalkan Adara sendirian.

"Masa gue sendiri sih?"

Adara mencebikkan bibirnya. Dia menatap sekelilingnya, sekarang dia sendirian.

DARR!

"EH AYAM KAKINYA SEPULUH! " teriak Adara Kaget.

57 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang