5

171 25 3
                                    

Sasuke menunggu Hinata didepan rumahnya. Mereka akan pergi makan ramen lagi. Hari ini adalah akhir pekan dan Sasuke memutuskan menjemput perempuan itu untuk pergi bersama. Awalnya Hinata menolak dan menyarankan untuk mereka bertemu di kedai ramen saja tapi Sasuke tidak mau.

"Kau mau kemana?" Tanya Neji. Hinata terkejut ketika kakaknya itu tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Aku mau keluar dulu sebentar" ucap Hinata. Neji merasa ada suara mobil yang berhenti di depan rumah mereka tadi.

"Pergi dengan siapa?" Tanya lagi.

"Sendiri" Hinata tidak mau kakaknya banyak tanya bisa lama jika itu terjadi. Kasian Sasuke sudah menunggunya. Terlebih lagi Neji cukup protektif bisa-bisa dia menyuruh Sasuke untuk mengobrol dulu dengan kakaknya itu. Membuat perjanjian aneh-aneh agar menjaga Hinata. Dia akan malu kepada Sasuke jadi lebih baik Hinata berbohong saja.

"Aku mendengar ada mobil yang berhenti didepan rumah. Itu bukan temanmu?"

"Bukan nii-san. Mungkin tetangga. Ya sudah nii-san kembali ke kamar saja katanya tadi sibukan" Neji tidak ambil pusing dan kembali ke kamarnya. Untung saja kakaknya itu tidak mengeceknya. Hinata buru-buru keluar.

Sasuke tersenyum ketika melihat Hinata keluar. Tiba-tiba perempuan itu menarik tangannya.

"Cepat kita berangkat" Sasuke menatap bingung. Melihat Sasuke yang tidak beranjak Hinata mendorong laki-laki itu untuk memasuki mobilnya.

"Cepat jalan Sasuke" ucap Hinata sambil melihat kearah rumahnya takut Neji keluar. Sasuke hanya terkekeh kemudian melajukan mobil miliknya.

Hinata bernafas lega ketika mereka sudah menjauh dari rumahnya. Mengapa Hinata menolak tawaran Sasuke untuk menjemputnya adalah karena alasan ini. Dia tidak ingin Neji tahu dia akan pergi bersama laki-laki. Kakaknya itu akan menanyai Sasuke sampai dia merasa bahwa Hinata akan aman bersamanya.

"Ada apa?" Sepertinya Hinata begitu ketakutan dan ingin cepat-cepat pergi tadi.

"Ah itu, nii-san ku sedikit protektif jika aku pergi bersama laki-laki. Jadi aku tidak ingin dia tau"

"Memangnya kalau dia tau bagaimana?"

"Dia akan menanyaimu banyak hal hingga dia percaya aku akan aman" jelas Hinata.

"Padahal biarkan saja dia tahu" Hinata penatap Sasuke tidak percaya. Tidak bisa begitu, dia akan malu karena tingkah kakaknya itu.

"Kau tidak tau nii-san ku. Dia rela berjam-jam untuk mengintrogasimu. Dan kau akan tersiksa mendengarkannya" Sasuke terkekeh.

"Tidak masalah" jawab pemuda itu.

"Kau tidak mengerti Sasuke" pemuda itu bilang begitu karena belum merasakannya. Hinata pernah dinasehati oleh kakaknya dulu sampai berjam-jam. Sampai kuping Hinata panas karena Neji tidak berhenti bicara.

"Jadi kau ingin merahasiakan hubungan kita?" Ucap Sasuke. Tiba-tiba pipi perempuan itu memerah.

"H-hubungan?" Tanya Hinata terbata.

"Ya hubungan teman" ujar Sasuke.

"Ya hubungan teman. Iya kita harus menyembunyikannya dari nii-san ku Sasuke" ya hubungan teman kenapa Hinata berpikiran aneh-aneh. Jangan terlalu mengharapkan apapun Hinata kau harus tahu diri ucapnya dalam hati. Mana mungkin juga Sasuke menyukainya yang dimana masih banyak perempuan yang lebih daripada Hinata yang mendekati laki-laki itu. Dan jika Sasuke ingin pergi dengan Hinata makan ramen bukan karna pemuda itu ingin bersamanya hanya saja dia butuh ditemani. Sekedar itu tidak lebih.

Hinata menatap Sasuke. Dia bingung apa sikap pemuda itu yang seperti ini adalah sifat aslinya atau pura-pura. Jika sedang pura-pura lalu alasan Sasuke melakukan itu untuk apa? Terlalu banyak pertanyaan Hinata kepada Sasuke tapi dia tidak berani menyanyakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kau LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang