RB 2. Cobaan hari pertama puasa 2

76 9 0
                                    

" LOH MBAK, kok malah ngedate? Katanya mau ngabuburit sama mbak iren and the geng? " Tanya sasa sambil berlari ke arah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" LOH MBAK, kok malah ngedate? Katanya mau ngabuburit sama mbak iren and the geng? " Tanya sasa sambil berlari ke arah mereka. Hah kristal rasanya bisa bernafas lega, sang penyelamat telah tiba. Ia harus meminta bantuan adiknya agar bisa terlepas dari Kenzo.

" Loh dek, udah selesai belanjanya? " Tanya balik kristal basa basi.

" Yaudah lah! orang udah sampe sini kok " Balas sasa sedikit nyolot, agaknya sasa masih sedikit kesal karena tidak diajak ngabuburit sama kristal. Aduh ia jadi ragu apa mau adiknya ini diajak kerjasama. " Mbak belum jawab pertanyaan gue, kok malah sama mas Kenzo? "

" Nggak tau, dia dari tadi ngintilin gue mulu " Adunya sambil melirik kenzo tak suka. Sasa mengangguk, ia mengerti situasi yang dihadapi mbaknya saat ini.

" Owlah gitu, yaudah dilanjutin ya. Kita mau ngabuburit dulu papayy... " Sasa menggandeng lengan jay sambil berdadah ria meninggalkan mereka.

Kristal mendelik, ini adiknya memang tidak peka atau mau balas dendam karena tidak ikut bersamanya tadi? Bisa-bisanya dia ditinggal sama buaya darat ini. Gimana ini biar bisa lepas? " Kok malah pergi? " desisnya pelan.

" Yuk yang! " Ajak Kenzo.

" Lo panggil yang lagi gue teriak nih? " Ancamnya, yaallah kristal stress udah.

◑●◐

Sasa rasanya menyesal sudah meninggalkan mbaknya tadi, ia tau tadi kristal meminta bantuan biar bisa lepas dari Kenzo. Cuma gimana ya.. Ia masih kesel. Merasa dikhianati karena ia tidak diajak ngabuburit bareng malah disuruh belanja, ya walaupun yang memerintah sang baginda ratu tapi kan tetep aja kristal tidak ada gitu buat ngajak dia dan buat dia tetep harus belanja kan. Apa ini karena dia durhaka sama mbaknya?

Ia sedang berdiri menunggu jay yang sedang mencari toilet, ia berdiri bukan karena mau, cuma nggak ada tempat duduk yang tersedia. Semua udah diisi, masa ya ia harus duduk i trotoar? kan malu. Dikira anak ilang nanti.

" Mana sih ah, lama bener " Gerutunya sambil melihat-lihat sekitar.

" Loh haidar, jovan, ngapai? " Tanya nya pada mereka yang baru akan lewat dihadapannya.

" Mau ngedance! ya ngabuburit lah orang ditempat begini kok. Pertanyaan lo nggak berbobot banget... Sasa sasa..." Cibir haidar dengan wajah tengil nya, dih sasa pengen tampol tu muka.

" Ya basa-basi gitu loh, eh ini jovan kenapa sama haidar? "

" Ya ngapa sih, temen gue kok " Bukan jovan, tapi haidar yang menyahut.

" Diem lo ah, gue tanya jovan buka lo. Diem! "

Baru sekarang jovan yang membuka mulut. " Oh mau ngabuburit bareng aja, tapi maaf siapa ya? " Sasa syok, beneran ini jovan nggak tau? Masa seorang sasa anak dari zaidan dan yara dan adik dari kristal dan jay nggak tau. Ya walaupun dia ini sebenarnya terkenal karena err... Bocah bar-bar, tapi kan ya setidaknya gitu lo dia pasti pada tau. Lagian sekomplek yang namanya sasa cuma dia.

Ramadhan BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang