[ kendati minji membenci cara hanni mengaguminya yang terlihat aneh dan sedikit menyeramkan di matanya, ada segenap pertanyaan tersimpan di hati kecil minji akan gadis itu. ]
hanni, siswi yang kerap dibicarakan satu sekolah. bagaimana tidak, gadis cantik dengan segala pesona cemerlang yang ditorehkan mampu menyita atensi seluruh mata manusia yang melihatnya.
sayang semua itu tak mampu ia gadang-gadangkan. nyatanya manusia tak ada yang sempurna bukan?
kelakuan dan jalan pikirannya akan sangat-sangat berbeda jika didekat sang pujaan hati.
hari ini hanni berencana menghabiskan waktu istirahat di atap sekolah, roti beserta susu kotak berperisa coklat sudah berada di genggamannya.
netranya memandang hamparan hijau luas, mengambil spot duduk nyaman kemudian mengeluarkan earphone putihnya.
jemarinya perlahan membalik lembaran halaman putih ditemani sunggingan senyuman. matanya tertuju pada catatan kecil yang tertulis pada buku kecil itu, dilengkapi dengan sketsa kecil perawakan indah gadis pujaan hatinya.
sudah setengah jam berlalu dan tak ada satupun yang mampu menghentikan senyuman lebar hanni selagi tangannya masih tergerak luwes.
bel berbunyi, lapangan yang sebelumnya diisi oleh murid kelas dua yang bermain sepak bola pun kini telah kosong.
hanni bersiap kembali ke kelas, membuang bungkus makanannya lalu merapikan dirinya.
ingin berbalik namun matanya menangkap sesuatu, dia berjalan mendekati dengan perlahan dan sembunyi-sembunyi.
matanya tak pernah lepas melihat gerak gerik dua murid yang seangkatan dengannya.
hanni dengan cepat mengeluarkan ponselnya dari saku almamaternya, memfoto jungwon dan minji yang sedang berciuman di pojok tembok lapangan. tempat yang tidak seorang pun tau jika ada yang sembunyi disana, kecuali hanni pham.
hanni memfoto dengan tenang dan datar sembari menyaksikan jungwon mencium minji semakin dalam.
selang beberapa menit pasangan itu berhenti mengambil oksigen selagi tersenyum menatap satu sama lain. hanni hanya dapat melihat senyum indah minji, lantas ia ikut tersenyum.
melihat kecupan terakhir hanni dengan cepat kembali ke gedung sekolah, lalu diam di depan lokernya dan membiarkan mereka melewatinya.
ternyata minji dan jungwon berpisah karena nyatanya hanya terlihat minji saja yang masuk dari pintu belakang.
minji yang menyadari keberadaan hanni berjalan dengan ragu, sedikit melirik saat melewatinya.
tidak ada tuh kegiatan aneh yang dilakukan hanni, dia hanya mengambil buku dari lokernya.
tidak ada kegiatan memfoto, menatap intens, ataupun mencermati minji dan menuliskan sesuatu di buku kecilnya.
minji sedikit senang walau masih ada rasa curiga, memilih meninggalkan hanni yang masih terpatung di depan lokernya.
"minji.. barusan merhatiin gue?" gumam hanni menyadari minji yang tadi menatapnya cukup lama. seakan tak ingin dilupa, hanni segera menuliskan sesuatu di buku kecilnya sebagai tanda penghargaan.
hanni's journal
jam ke 6 dimulai, gue liat minji ciuman sama jungwon.
20 menit setelah dimulainya jam ke 6, minji ngelewatin gue. dia ngelirik gue. dia ngeliatin gue. tapi gue nggak berani natap matanya, mata hazel indahnya.
gue foto mereka berdua, gue cari angle yang pas. sepenuhnya gue coba foto jungwon ngebelakangin gue tanpa keliatan wajahnya. cuman wajah cakep minji yang keliatan. gue zoom ekspresi wajah minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
loaf of bread.
Fanfictionbbangsaz oneshots get your bread and enjoy ! warn ! gxg lowercase bahasa campur aduk published : march 5, 2024 status : on going ©sparklingminjxx