i think i like red

262 43 19
                                    

[ hanni culun dan berandal minji ]

"hanniii" belle menoel-noel lengan hanni yang asik membaca novel romantis.

"hmm kenapa?" respons hanni seadanya, fokusnya masih tertuju pada novelnya.

"taesan ajakin kita main" hanni beralih menatap belle, "main apa?"

"nggak tau. katanya kita disuruh ke tempat mereka"

"mereka? gengnya taesan?"

"iya" belle menunggu hanni yang membereskan mejanya, "kalau guru dateng gimana?"

"kayaknya sih engga, guru-guru lagi sibuk banget rapat" hanni mengangguk paham setelah membetulkan letak kacamatanya.

"yaudah ayo, gue gatau tempat mereka ngumpul" lantas mereka berjalan beriringan, hanni hanya mengikuti kemana arah belle membawanya.

mereka telah tiba di lapangan indoor yang terletak di lantai dua. tempat ini jarang dipakai, mungkin dipakai untuk latihan basket dan badminton saja.

"dikunci" ucap belle lalu hendak menelepon seseorang namun dikejutkan dari belakang,

"dor!" orang itu terkekeh melihat belle yang kaget sampai menjatuhkan ponselnya, begitu juga hanni yang ikut kaget.

"ckk" cuman itu yang belle keluarkan, ia terlalu takut untuk memarahi orang di depannya.

hanni hanya diam saja, dirinya tidak suka melihat taesan dan gengnya. geng preman dan berandal.

hanni jarang berinteraksi dengan mereka, taunya salah satu dari mereka memacari belle.

"baru dateng?" tanya taesan membukakan pintu indoor.

"kita gabisa masuk karna dikunci" balas belle yang langsung dipeluk erat oleh taesan, hanni sedikit geram melihatnya.

"hai hanni" sapa anton saat mereka memasuki area gudang yang disulap menjadi markas mereka.

hanni hanya tersenyum tipis lalu duduk di dekat anton. taesan dan belle sudah bermesraan, meninggalkan mereka berdua yang canggung satu sama lain.

disaat yang tepat jeongwoo dan minji datang membawa kantong kresek besar dan mengeluarkan isinya, terdapat banyak snack-snack, berbagai minuman berperisa dan juga alkohol.

"hai culun" jeongwoo tertawa kecil sebelum memakan potato chipsnya, sedangkan minji tidak berkata apa-apa dan itu membuat hanni sedikit terintimidasi.

"kita mau ngapain tae-" sebelum belle menyelesaikan perkataannya, lengannya dicubit perlahan oleh taesan, "-yang.."

"kita mau main sayang!" jawab taesan bersemangat.

"yap, main truth or dare!" tambah anton, oh hanni benci sekali harus bermain permainan kekanakan ini.

"main werewolf aja lah" sergah jeongwoo, minji mengangguk kecil, "kalo ga gitu uno?" usulnya yang membuat hanni tertawa kecil.

minji langsung menatapnya tajam, memangnya siapa cewek ini sampai berani-beraninya menertawakan usulannya.

"gak asik lu pada, mending bener kata anton truth or dare" ucap taesan.

"fine" final jeongwoo.

.
.

mereka tidak benar-benar langsung bermain truth or dare tetapi sedang asyik taruhan siapa yang bakal berhasil mengajak jalan senior terpopuler di sekolah.

"ga bakal bisa kalian semua ngajak kak chaewon jalan, bukan levelnya" ucap anton mengejek karena dia tidak tertarik untuk mengikuti taruhan sampah.

"tinggal bawa ke toilet palingan juga langsung mau dibawa kemana-mana" komen minji yang membuat mereka semua tertawa, kecuali belle dan hanni.

loaf of bread.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang