chapter 4.

3 3 0
                                    

"Traitor."

Part 4.

Danan mengalihkan topiknya dengan membahas kasus-kasus yang sedang hots di SMA nya itu.

Walau ia tdk ingin membahasnya, tetapi demi tidak membahas keluarga. Dia rela membahas kejadian itu, lagi.

Danan: "El, menurut lo..Brian mati gara-gara apa? Ngga mungkin kan kalau bunuh diri, orang jelas banget dadanya ke tusuk sama tiang bendera yang lumayan tinggi.."
Michael: "Gue rasa sih dia tuh dirasukin, Nan."
Danan: "Dirasukin siapa?"
Michael: "Bisa aja ada arwah gentayangan disana, kita mana tau kan? Eee...kali-kali makhluk yang kita temuin di uks itu pelakunya?"
Danan: "Itu makhluk halus, El. Mana bisa."
Michael: "Siapa tau??"

-Timeskip 2 minggu-

Sekolah sudah mulai dibuka dan siswa siswi sudah mulai kembali masuk.

Michael: "Nan, keknya gue naksir orang deh."
Danan: "Serius? Akhirnya setelah bertahun-tahun temen gue yamg sok jaga image sok cool nya ini suka sama cewe."
Michael: "Kebanyakan drama lu."
Danan: "Wkwk, anyway siapa orangnya El?"
Michael: "Aira, Aira Tamara"
Danan: "Lho? Anak kelas sebelah? Kirain disini."
Michael: "Yaudah deh, eh tuh Calvin. Lagi ngobrol sama.."
Danan: "Airi, Airi adeknya Aira."
Michael: "Anying, mirip banget."
Danan: "orang kembar, gmn ga mirip coba El El"

Mereka mengobrol dan tiba-tiba Calvin nimbrung ke pembicaraan mereka.

Calvin: "Woi, lo pada tau kaga, di SMA sebelah ada yang bundir woe, sadis banget sumpah."
Michael: "Sesadis²nya bundir anak itu, masih sadis kematian Brian SM xelcy sih"
Calvin: "lah bocah"
Danan: "Demi apa lo?"
Calvin: "Demi tuhan, dia ditemuin minum r*cun di toilet."
Michael: "Kok dunia makin aneh aja sih.."

Danan hanya menatap Calvin dengan senyumannya, seperti dia mengetahui sesuatu tentang calvin...

Calvin: "Eh, gue duduk disini ya? Aira belum dateng nih, gue kesepian banget kaga ada kesayangan gue."
Michael: "Sejak kapan lo sama Aira pacaran?"
Calvin: "Backstreet bego, udah 2 bulanan."
Michael: "Dih najis amat kaga PJ."
Calvin: "Miskin gue bre."
Danan: "Jahat lo Vin kaga pj wkwkwk."

'Ohh, udah ada pacar ternyata ya? Ahaha.' Batin Michael.

'Aaa kasian aaa, kasian amat lo El.' Lanjut batin Danan.

Mereka pun tertawa bersama-sama, saat Danan meminum minumannya. Dia merasa pusing setelah meminumnya.

Danan: "Duh..El..gue pusing El.."
Michael: "Lho? Kenapa Nan? Kambuh?"
Danan: "Ngga, beneran pusing abis minum minuman gue.."
Michael: "Sini gue bawa ke uks."
Calvin: "Gue ikut dong."
Michael: "Gue aja vin, lo disini aja atau samperin Aira tuh."
Calvin: "Yaudah deh.."

Saat dicek dengan PMR disana, Danan seperti meminum air yang dicampur dengan sesuatu yang membuat dia sedikit melupakan sesuatu. Sesuatu itu bisa saja yang penting maupun tidak. Danan tidak mempermasalahkannya asal dia masih hidup.

Disaat mereka berjalan ke kelas, mereka melihat Areva dan Kai sedang mengobrol di depan kelas. Mungkin kah hal serius atau apa? Tidak ada yang tau.

Michael: "Woi bulol."
Kai: "Pala lo bulol njing."
Danan: "Ngapain lo berdua disini? Biasanya bucin dikelas."
Kai: "Abis dari kantin doang, kantin belakang. Gue beliin dia jajanan doang"
Areva: "Ayok ah masuk, ngapain berdiri kayak orang dongo disini"
Kai: "Iya iya sayang, ayo gece masuk Nan, El."

-To be continued-

TraitorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang