TAGS: vampire, dub-con, mature contents
Pagi ini mereka disibukkan oleh kedatangan Wilheilm –Tuan Besar yang pulang dari ekspedisi panjangnya yang telah berlangsung berbulan-bulan. Sihir barier atau penghalang yang membatasi wilayah penduduk dengan wilayah monstrum maju beberapa meter memasuki wilayah penduduk, membuat para vampire bergerak untuk menumpas para monstrum yang melewati perbatasan wilayah dan memperbaiki sihir barier agar kembali pada posisi sebelumnya.
Monstrum berbeda dari ras-ras lain. Kebanyakan dari monstrum tidak memiliki akal dan pikiran. Mereka hanya ingin memangsa. Tapi, tentu saja tidak semua jenis monstrum seperti itu. Ada banyak monstrum yang hidup berdampingan dengan ras lain sebagai hewan peliharaan dan juga monstrum yang bisa diajak bekerja sama.
Katrin pernah membaca 1001 pengetahuan tentang monstrum di perpustakaan keluarga Notchvolk. Pagi ini ia melihat salah satunya. Monstrum berbentuk cambuk yang mengeluarkan listrik dipegang oleh Tuan Besar Wilheilm.
Laki-laki itu menggunakannya untuk mencambuk Klaus. Klaus yang awalnya berada dalam posisi push up kini ambruk. Setiap ia kembali ke posisi push up, maka detik itu juga Klaus ambruk karen cambukan. Pelayan yang kebetulan menyaksikan itu hanya bisa memalingkan wajah. Merasa takut sekaligus khawatir akan rasa sakit yang diterima oleh Klaus.
"A-apa yang terjadi Ms. Hertha?" tanya Katrin kaget. Ini pertama kali ia melihat kejadian ini.
"Ikut aku kembali ke dapur."
Katrin bersusah payah menyamakan langkahnya dengan langkah Ms. Hertha yang memiliki jarak langkah lebih panjang. Katrin jelas tidak ingin melewatkan cerita Ms. Hertha.
"Tuan Besar Wilheilm sering melakukan hal ini pada Tuan Muda Klaus. Tuan Besar memang sangat baik pada kita, tapi pada anak-anaknya, beliau sangat keras. Terutama pada Tuan Muda Klaus. Makanya beberapa dari mereka sengaja kabur dari rumah. Ada yang memang telah menikah. Ada yang sengaja mengambil pekerjaan di tempat yang jauh. Dan ada yang memang sengaja menghilang. Banyak hal yang terjadi di rumah ini dan tidak bisa aku ceritakan sekarang," jelasnya singkat.
Katrin mengangguk pelan. Tidak menyangka bahwa rumah ini menjadi sepi karena hal itu.
Sembari memotong kentang, Katrin memperhatikan apa yang terjadi di taman lewat jendela dapur.
Katrin menyadari, Tuan Besar Wilheilm memiliki perawakan yang hampir mirip dengan Klaus. Bedanya, Tuan Besar terlihat lebih tua dan terlihat lebih bijak. Mungkin Katrin tidak akan pernah mengira hal seperti menyiksa akan dilakukan oleh Tuan Besar Wilheilm mengingat laki-laki itu memiliki wajah yang tenang.
Beberapa menit setelah si Tuan Besar Wilheilm selesai menyiksa Klaus, pemuda itu tampak terkapar lemah seolah tidak memiliki tenaga lagi untuk bisa sekedar bangkit.
Dari jauh Katrin tidak bisa melihat seberapa parah luka yang kini tercetak di tubuh Klaus. Katrin juga tidak tahu bagaimana parah pendarahan yang dialami oleh Klaus. Tapi melihat bagaimana Klaus yang tidak sanggup berdiri membuat Katrin bisa mengira bahwa rasa sakit itu pasti luar biasa hebat.
***
Katrin berangkat sekolah dengan perasaan aneh. Seminggu setelah kejadian yang menimpa Klaus, Katrin tidak melihat pemuda itu lagi sehingga Katrin berangkat sekolah sendirian. Severin menjelaskan bahwa tujuh hari ini Klaus beristirahat dan hari ini akan kembali berangkat sekolah.
Katrin menggigit bibir, mengkhawatirkan Klaus yang sebelumnya tidak pernah ada di pikirannya dan kini entah kenapa berada di pikirannya terlalu sering.
"Bagaimana dengan Tuan Muda Klaus?" tanya Katrin. Ia ingin menuntaskan rasa penasarannya.
Severin tersenyum. "Ah. Mulai dari sekarang, kendaraan kalian akan dipisahkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT [FANTASY] 21+
FantasiCerita one shot dewasa (21+) dengan genre fantasi content atau trigger warning bisa dilihat di awal masing-masing cerita story and cover by lilumither