Perhatian

182 29 5
                                    

"Refal tolongin mama dong" kata mama Refal saat sudah membuka pintu kamar Refal. Mama nya merasa aneh karena Refal dan Yuki sedang duduk berhadapan di kasur dan seperti kaget dengan kedatangannya.

"Kalian lagi ngomong serius ya, maaf ya mama ganggu"

"Enggak kok Tan"

"Enggak kok mah" ujar mereka bersamaan

Yuki menatap Refal kesal, lalu memalingkan wajahnya. Ia Yuki marah karena tindakan Refal yang telah dilakukan untung saja mereka tidak ketahuan tadi.

"Kalian lagi marahan ya?" Tanya mama Refal lagi kepo.

"Biasa Tan, Refal iseng terus ke Yuki hehehe" jawab Yuki bohong.

"Refal jangan dong kasihan Yuki, pukul aja Syang kalo isengin kamu terus" Yuki langsung semangat siap Tan.

"Iya Tante"

"Mama mau apa ?" Tanya Refal.

"Tolong beliin obat dong ke apotik, papa lagi gak enak badan"

"Yuki ikut" jawab Yuki

"Jangan kamu disini aja aku bentaran aja kok"

"Enggak pokoknya ikut"

"Jangan"

" Ikut Refal !" Kata Yuki kekeuh.

"Ya udh terserah kalian aja mama pusing cepetan ya mama tunggu" mama Langsung keluar.

Refal beranjak dari tempat tidur nya akan bersiap siap, membawa jaketnya lalu memakainya di hadapan cermin kamarnya.

"Refal ikut plisss"rengek Yuki di belakang Refal.

"Enggak Yuk, udh malem nanti ada apa apa di jalan. mending kamu pulang tidur aja" jawab Refal mencoba mengabaikan Yuki.

"Kan ada Refal yang selalu jagain Yuki yah yah yah pliss" Yuki memohon, Yuki ingin ikut karena ingin berjalan jalan ke luar.

Refal berbalik menuju lemari pakaiannya tanpa memperdulikan Yuki. Yuki hanya diam sedih karena Refal tidak mengikuti kemauannya.

"Nih pake dulu dingin" Refal ternyata membawakan sweater untuk Yuki. Lalu membantu memakaikannya di tubuh Yuki. Sweater kesayangan Refal.

Yuki lalu tersenyum bahagia karena ternyata Refal mau membawanya keluar. Yuki dan Refal lalu kebawah beriringan untuk bersiap pergi ke apotik.

"Mau kemana ?" Tanya Fandy.

"Beli obat buat papa"

"Nitip ..."

"Gak!!" Potong Refal. Saat Fandy akan bicara.

"Pelit Lo" jawab Fandy kesal.

"Abang mau nitip apa? " Tanya Yuki.

"Nasi goreng atau martabak gitu. Laper nih adek mau kan beliin Abang plis, perut Abang lapar nih " bujuk Fandy agar Mereka mau membelikan apa yang Fandy mau.

"Alah bacot, ayo Yuk" Refal lalu menarik tangan Yuki keluar.

"Adek inget nasi goreng atau martabak" teriak Fandy yang langsung mendapatkan anggukan dari Yuki.

.

"Enggak pake motor ? Kan apotik Deket"

"Enggak di luar dingin" jawab Refal. Ya kalo misalkan Refal saja yang beli Refal akan pergi menggunakan. Motor karena jarak yang tidak terlalu jauh namun berhubung Yuki ikut jadilah Refal pergi menggunakan mobil.

Refal takut Yuki sakit apalagi besok Yuki ada kuliah pagi jadi tidak akan mungkin Refal menggunakan motor dengan Yuki malam ini.

.

Best Friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang