Kinal aku...

476 15 1
                                    

Playboy, yaaah sebutan ini mungkin tepat disandang oleh Hamids. Cowok 18 tahun yang tingginya kira-kira 170cm, mepunyai fisik yang bagus dan tampan. Banyak cewek yang tergila-gila jika melihatnya, banyak yang ingin menjadi pacarnya. Selain itu Hamids juga berasal dari keluarga yang mampu. Hamids kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal di Jakarta, walau baru semester awal. Pergaulan Hamids yang bebas, memudahkan dia untuk menjalin asmara dengan semua cewek yang dia suka. Padahal Hamids sudah memiliki pacar, sebut saja Gracia kuliah di salah satu perguruan yang sama dengan Hamids namun berbeda jurusan. Walau sering putus nyambung, tapi mereka memang saling mencintai. Walaupun Hamids memiliki 2 cewek (Sebut saja Chika dan Indah) tanpa sepengetahuan Gracia, tapi yang ada di hati Hamids cuman ada Gracia.Cewek yang jadi sahabat hamids dari SD yang sekarang jadi pacarnya. Cewek-cewek yang lainnya hanya sebagai pelarian atau pelampiasan kesenangan semata. Banyak sudah cewek-cewek yang menjadi korban perasaan dari Hamids, salah satunya Chika. Saking sayangnya Chika sama Hamids, gak tanggung-tanggung dia korbankan semuanya untuk Hamids. Di sisi lain, Gracia dengan seluruh rasa cinta dan sayangnya selalu setia pada Hamids. Hamids tak mementingkan perasaan chika, Gracia, Indah dan cewe yang pernah dipacarinya, yang ada hanyalah keegoisan cintanya. Hamids selingkuh dibelakang Gracia, mencari kebahagiaan semata dari cewek lain tanpa menghargai arti kesetiaan cinta dan kesucian cinta. Selalu bersikap baik layaknya seorang lelaki sejati tanpa diketahui kelakuan yang sebenarnya yang menjadi watak dari seorang Hamids.

Dan semua berubah ketika Hamids bertemu dengan Kinal.Entah apa yang membuat Hamids merasakan hal yang berbeda saat berada dekat kinal.Walau hamids sudah berusaha sekuat tenaga menghilangkan semua pikira-pikiran tentang Kinal tetap saja Hamids tidak bisa menghilangkan Kinal dari pikirannya.Hamids dihadapkan dengan dua pilihan yaitu memilih pacar-pacarnya sekarang atau Kinal yang baru saja dia kenal, sedangkan yang sangat dicintai Hamids saat ini yaitu Kinal. Namun, Hamids juga tidak bisa melepas pacar-pacarnya karena satu dan lain hal. Kalau sudah begini apa yang harus dilakukan Hamids? Apakah pacar-pacarnya akan tetap setia pada cinta Hamids yang egois? Apakah mereka (pacar hamids) akan meninggalkan Hamids setelah tahu watak sebenarnya dari pria yang dicintainya selama ini.

**************************

Hamids melanjutkan perjalanannya untuk pulang.Setelah sampai hamids langsung menuju kamarnya dan membaringkan badannya di kasur.Hamids ingat tadi dia menutup telepon chika saat bersama Indah karena takut ketahuan kalau dia selingkuh.Diambillah Handphone dari sakunya. Hamids pun langsung menghubungi Chika. Chika pun menjawabnya.

"Halo, chika. Sorry, Tadi aku itu tidur siang dan hp-ku lowbat. Aku jadi nggak bisa angkat telpon kamu." Hamids mencoba menjelaskan

"Beneran ga bohong kan, bukannya lagi bareng cewe lain jadi kamu tutup telepon aku? Chika marah

"Kamu kenapa sih? Kok ngomongnya begitu?"

"Aku tadi siang liat kamu sama cewe di mall. Dia siapa?"

"Cewe? Mungkin kamu salah liat. Kan siang tadi aku ga kemana-kemana cuma tidur siang."

"Jawab jujur Hamids. Tolong jangan bohongi aku," jawab Chika lirih.

"Aku gak bermaksud buat nyakitin hati kamu. Maafin aku ya, aku cuma minta dia temenin aku jalan aja," jawab Hamids.

"Tadi siang kamu jalan sama siapa?"

"Engga sama siapa-siapa kok,"

"Jujur! Kamu jalan sama siapa tadi siang?"

"Aku... Aku..." jawab Hamids gugup.

"Cepet jawab! Jujur dong sama aku!"

"Aku tadi siang jalan sama Indah. Aku cuma minta dia temenin aku jalan aja kok. Aku juga gak ngapa-ngapain,"

Kinal, Ku ingin BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang