Bekasi, adalah sebuah kota yang ada di Jawa Barat yang terkenal dengan kesibukannya. Suasana kota amat riuh dengan suara aktivitas orang-orang yang saling sibuk dengan urusannya masing-masing.Begitu pula dengan seorang pemuda bernama Fersen. Ia adalah seorang pemuda yang bersekolah di sebuah
Sekolah Menengah Atas yang ada di sekitar rumahnya.Fersen adalah tipikal anak yang mageran, tidak suka nongkrong-nongkrong bareng temen sebayanya, tapi bukan berati dia orang yang anti sosial, ia suka bersosial tapi tidak terlalu sering.
Meskipun antisosial, Fersen tetaplah menjadi seorang yang banyak omong, alias rewel bin cerewet. Maka, gak heran jika orang yang sudah benar-benar mengenal Fersen akan merasa bahwa Fersen yang ia temui waktu pertama kali, berbeda 360° ketika kamu sudah mengenalnya dengan baik.
Tapi, ada satu lagi sifat yang menjadi salah satu sifat wajibnya. Yaitu adalah malas. Ralat, bukan malas sih, tapi sangat malas.
Walaupun kemalasannya sudah mendarah daging, ia tetap menjadi salah satu siswa yang berprestasi di kelasnya, terbukti ia selalu menjadi juara 3 di kelas.
.
.
.
Pagi hari Fersen berangkat ke sekolahnya, yaa seperti biasa yang dilakukan anak sekolah, pagi berangkat sore pulang."Mah, aku berangkat dulu ya." Ujar Fersen pada ibunya.
"Uang jajan sama bekelnya sudah dibawa belum?" Tanya lembut ibunya.
"Udah mah, aku jalan dulu yaa."
Fersen kemudian mencium tangan ibunya, dan menaiki sepeda menuju sekolanya, yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
.
.
.
Sesampainya di sekolah, ia memarkirkan sepedanya di area parkir sepeda di dekat pos penjaga sekolah. Seperti biasa, ia menyapa guru yang berpapasan dengannya, secara arah kelasnya memang satu arah dengan ruang guru.
'Hmm... males banget sekolah, apa lagi udah semester 5, ujian praktek juga banyak banget lagi, hadeh...'
Sembari berjalan menyusuri lorong kelas, ia bergumam sendiri dalam kalbunya..
.
.●Fersen P.O.V●
Setibanya di kelas, aku disambut oleh teman-temanku yang sedang mengerjakan tugas Matematika. Aku yang memang orangnya sangat rajin tidak mengerjakan PR, lekas menyontek PR punya sahabatku.
Aku duduk dengan sabahat baikku, yang mana ia adalah seorang wibu akut. Btw dia bernama Zaky. Gak pagi, ga siang, gak sore, pasti dia selalu aja nonton Anime.
"Jek, lu MTK udah belom?" Tanyaku pada Zaky yang sedang asyik nonton anime.
"Udah, lu mau liat?" Tawarnya padaku.
"Iya dooonggg..!!" Jawabku dengan senang.
Zaky memang seorang yang pandai Matematika, ia selalu saja mendapat peringkat 2. Saingan terberatnya adalah Tiara, yang mana sejak kelas 10, ia sangat sulit sekali tuk dilengserkan dari posisi teratas kelas.
"Lah, gini doang?" Ujarku selepas melihat jawabannya yang singkat-singkat.
"Yeuhhh..., gini doang pala lu peyang..!!"
Respon Zaky mendengar ocehanku."Noh, gw mah make cara cepet...!!" Lanjut Zaky sembari memberitahu kalau ia memakai cara mudah.
"Hehehe... maap atuhh..." Ujarku cengengesan.
"Buru tulis, tibang nyontek ge ribut bae...!!!"
Ia kembali memnonton anime kesukaannya, sementara itu aku kembali fokus menyontek PR milik sahabatku.
Habis nyontek PR punya Zaky, masih ada waktu sekitar 5 menit lagi bel masuk berbunyi. Aku hanya scrol-scrol rels Instagram tuk buang-buang waktuku.
Selepas lagu Hymne sekolahku habis, bertai, eh berati habis lah orang-orang yang terlambat oleh guru BP ku.
Yey mapel pertama MTK, kepalaku jadi pusing seketika~~~
.
.
.Jam demi jam ku lewati, sampailah kita di waktu jam pelajaran terakhir, yang tandanya aku akan segera pulang.
Jam terakhir hari ini adalah pelajaran sejarah Indonesia. Biasanya para murid sudah tidak fokus, karena mapelnya sejarah, eh jamnya juga jam orang udah mau pulang.
Tapi tidak denganku, aku sangat menyukai pelajaran sejarah, dan aku juga seorang yang gemar dengan barang-barang antik. Jadi aku suka betul dengan pelajaran sejarah dibandingkan pelajaran lainnya.
Sebelum pulang, bu guru memberikan tugas, ia memerintahkanku membaca buku novel sejarah, dan akan diceritakan ulang sebagai ujian praktek mapel sejarah Indonesia yang berkolaborasi dengan mapel Bahasa Indoneaia.
"Eh, Fer..." Ujar Zaky.
"Hmm?" Tanyaku yang fokus bermain twitter.
"Lu punya novel sejarah?" Tanya dia.
"Banyak, lu mau ?" Tanyaku.
"Hmm... mau, tapi jangan yang ngebosenin..." Ujarnya.
"Yg ga ngebosenin tuh, yang kaya gimana?" Aku bingung sama permintaannya.
"Yang kaya cerita Frieren, hehehe..."
Zaky memberi tau judul anime kesukaannya, yang bertema sejarah juga."Lah sejarah apaan anjir yg kaya begitu???" Tanyaku bingung.
"Sejarah yang ga ngebosenin lah..." Jawabnya.
"Yeuh... gua kasih novel tentang romusha jepang tau rasa lu...!!!" Aku mengejeknya.
"Ga apa apa, yang penting ada Frierennya..!!" Ujarnya sembari membenahi buku-bukunya, karena bel pulang sebentar lagi bunyi.
"Wibu edan! Hahaha..."
Kita berdua tertawa-tawa bersama.
"Yaudah, balik ntar lu mampir dulu ke rumah gua, ngambil novelnya."
Zaky menganggukan kepalanya, tanda ia mengiyakan tawaranku.
"Btw, ntar lu soljum dimana?" Tanya Zaky padaku.
"Hmm, di mesjid perumahan gw aja. Lagian kan sekarang Dzuhur kek rada mundur waktunya." Jawabku.
"Emang keburu?" Ia memastikan, waktunya. Karena memang jam pulang sekola kita sedikit mepet dengan waktu solat jumat.
"Keburu..." Ujarku.
"Yaudah deh, gw ngikut lu aja." Zaky kemudian melanjutkan nonton anime, sampe bel pulang berbunyi.
*SKIP*
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/364408135-288-k784843.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEGERI TARUMANEGARA
Historical FictionC E R I T A F I K S I S E J A R A H ! ! ! Apa jadinya jika kita masuk ke dunia novel, dan membuat alur cerita kita sendiri di novel itu? Jawabannya? Ga tau, ini cerita bukan SNBT. Oke, selamat membaca~~~