DUKA DAN PENAWARNYA

34 25 4
                                    

Pintu ruang rawat Lisa terbuka dibalik pintu itu terlihat ada ayah,bunda dan Lia.

"Assalamualaikum lisaaa, yaallah anak bundaaa" ucap bunda Lisa sembari melangkah cepat menghampiri Lisa putri sulungnya yang tengah duduk diranjang rumah sakit, kemudian segera memeluk putri sulungnya itu.

"Bundaaaaaaa" ucap Lisa terkejut melihat siapa yang datang

Cakra yang melihat momen itu segera menepi untuk memberikan ruang pada Lisa dan bundanya untuk melepaskan rindu.

"Yaallah nakk,kamu ngga papa kan kok bisa sampe kecelakaan gimana ceritanya,apa yang sakit?, badan kamu ngga papa kan kan?" Pertanyaan beruntun keluar dari mulut bundanya

Lisa terkekeh melihat tingkah lucu bundanya yang khawatir padanya

"Lisa ngga papa kok Bun,cuma lecet-lecet dikit sama ada sedikit luka bocor dikepala" ujar Lisa

"Yaallah nak itu parah Lo kalo Sampe bocor kayak gituu" ucap bunda cemas

Cakra yang melihat momen Lisa dan ibunya sekelebat ter fikirkan

Kapan ya aku terakhir kali dipeluk ibu ku rasanya sudah terlalu lama sekali,aku tidak merasakan hangatnya pelukan seorang ibu

batin Cakra,ia sudah lama sekali tidak pulang ke rumah orangtuanya semenjak tinggal di apartemen, apakah orang tuanya merindukannya?

"Bunda kenalin ini Cakra,dia yang bawa aku kesini,Cakra ini bunn-"

"Cakra..cakraa"

Panggilan Lisa membuyarkan lamunan Cakra dan matanya segera segera terfokus pada Lisa

"Eh..iya iya ada apa?" Jawab cakra gugup

"Lo ngelamunin apa sih"

"Ehh engga kok" jawab cakra ngeles

"Ini kenalin bunda sama ayah gue"

"Eh iya om Tante saya Cakra" Cakra memperkenalkan diri sembari menyalami punggung tangan orangtua lisa

"Terimakasih ya nak cakra sudah menolong anak bunda,"

"Iya sama-sama Tante"

"Oh ya nak cakra tinggal dimana? Kalo boleh tau?" Tanya bunda

"Saya tinggal,di apartemen grand gajah madha tente"

"Loh ngga sama orang tuanya?"

"Ngga Tante ayah ibu saya di solo"

"Oalahh merantau,kamu boleh panggil Tante bunda saja ya nak biar sama kayak Lisa"

"Iya tan.. eh maksudnya bunda" hampir saja Cakra lupa

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore,mereka ber empat berbincang-bincang tentang banyak hal, sehingga membuat mereka lupa waktu,Lia sudah berpamitan pulang sejak satu jam yang lalu,katanya ia ingin berkencan dengan pacarnya

"Lisaa bunda pulang dulu ya,bunda mau ngerjain pesenan kue,besok pagi diambil soalnya,ayah juga mau ngurusin sedikit kerjaan nya yang belum selesai" tutur bunda sembari mengusap kepala Lisa

"Loh Bun terus Lisa disini sama siapa dong" todongan pertanyaan itu pasti akan keluar dari mulut mungil Lisa

"Kak kamu disini sama nak Cakra dulu ya" ucap ayah sembari menepuk pelan pundak cakra

"Loh lohh Lisa bisa minta tolong di jagain Lia kok yahh" bantah Lisa lembut

"Lia ngga mungkin kan kak bisa jagain kamu setiap waktu" ujar ayah

"Iya juga sih"

"Nak Cakra om boleh minta tolong untuk jagain Lisa di sini?" Pintanya

"Oh iya om kalau boleh saya akan jaga Lisa disini selama tiga Minggu kedepan sampai Lisa keluar dari rumah sakit" jawab cakra dengan sigap

O R I G A M I by: Anggi Aulia (New Cover+Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang