0018

131 25 4
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

"heuuuuuuuuuuuunaanaaaa~ . . piter enggak sayang iyaass~  .. dia tega, tega! ninggalin iyas"

sejenak menelan ludah dan tarikan nafas dalam, "euuuueueue~" lanjut nangis. dan tangisannya itu kedengeran sampe luar kamar dimana piter berdiri disana.

"Iyas, buka pintunya, yas"

"GAMAU!!! heueuuu~ eueuuuu~ pergi aja sana, PERGI!! abang ga peduli kan sama iyas! pergi sana! pergi!! urusin aja kerjaan kerjaan itu, gausa peduliin iyas. kamu beliin aku icecream se freezer-freezernya itu cuma buat nyogok aku kan? ENGGAK!! iyas gabisa disogok pakek apapun. Kamu jahat, JAHAAAT!!! HRFFFT!!!" menarik ingusnya dalam-dalam setelah ngomong panjang kali lebar bener-bener ga ngasih kesempatan buat piter ngejawab.

karena hidung kecilnya itu mulai mampet, iliyas pun meraih tisu langsung ngeden kuat-kuat. berusaha untuk mengeluarkan ingusnya.

sejenak, isakan nya itu terhenti kecuali nafasnya yang tersendat-sendat dengan jari-jari kecilnya membolak balik tisu, melihat ingusnya disana "kalau dua freezer iyas pertimbangin, sih~" Gubrak!!

heuuuu..... jadi gue yang mau nangis, untung imut lo yas. ╥ ╥

"Adek, ayolah~"

tentu piter ga denger kalimat kecil iliyas itu. tapi denger semua kalimat panjang kali lebar iliyas. kalau piter tinggal di Indonesia, aku yakin anaknya uda istighfar. untung aja sabar.

ya gimana engga sabar, 'orang dia juga yang ga ngertiin adeknya'. kira-kira begitulah isi hati iliyas kalau semisal piter protes.

ya, selemot-lemotnya iliyas, dia juga ga bego-bego amat. "kamu kan, sekolah" halah! Alasan klasik. itu kalaupun iliyas emang engga dimasukin ke sekolah, piter juga engga akan ngajak.

terus kenapa ga dibuka aja pintunya, masalahnya di kunci. dan kuncinya ga di cabut sama iyas, jadi gabisa dimasukin kunci lagi kecuali di dobrak.

✺÷✺

Sementara itu, Christopher ada di balkon kamarnya dengan isapan sebatang rokok. dan kepulan asap keluar dari mulutnya.

Jika tangan kanannya ia gunakan untuk mengapit sebatang rokok, beda lagi dengan tangan kirinya yang entah sudah berapa lama dia mandang layar ponsel.

"Oppaaaaaa...."

berjengit, buru-buru membuang rokok ditangannya itu hingga jatuh ke lantai dan ia injak hingga mati dan rusak tak berbentuk lagi.

bahkan tangannya mengibas-ngibas di udara menjauhkan asap-asap rokok itu dari sana.

"OPAAAAA, CHRISTOPHER BANG CHAAAAAAN" lusy ini emang agak kurang ajar. bukan hanya lusy, si kembar jakung nya itu juga sama. efek terlalu tinggal lama di amrik.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang