Bagian 6

1.8K 152 11
                                    

Sasuke duduk di sebuah kursi yang berada di cafe favoritnya. Banyak pasang mata yang menatapnya kagum karena ketampanannya yang tiada tara (?). Ia menatap arah luar jendela cafe tersebut yang kebetulan berada di dekat taman. Tiba-tiba kedua bola mata kelamnya menatap seseorang yang ia kenal. Seorang pria bersurai pirang yang sedang duduk di kursi taman. Ia pun dengan segera meninggalkan selembar uang di atas meja dan berlari menuju ke tempat pria tersebut.

Grep!!

Sasuke meraih tangan sang pirang dan menariknya. Dan sang pirang pun mendongakkan kepalanya menatap sang pelaku.

"!! " Ia pun terkejut. Dan Sasuke menatap penuh dengan rasa rindu yang sangat mendalam. Sedangkan sang pirang menatap dengan rasa takut.

"Naru.." Sasuke menyebut nama sang istri yang telah lama menghilang. Naruto pun segera berdiri dan mencoba melepaskan genggaman tangan Sasuke namun gagal.

"NARU!! BENARKAH INI KAU?! AKU SANGAT MERINDUKANMU!!" Sasuke pun segera memeluknya dengan erat. Rasa risih pun dirasakan oleh Naruto.

Saat memeluk Naruto, Sasuke baru tersadar kalau ada sesuatu yang mengganjal. Ia pun melepaskan pelukannya namun dengan kedua tangan yang memegang kedua bahu Naruto.

"Naru, ada apa dengan perutmu?"

Sasuke menyentuh perut Naruto dengan salah satu tangannya.

"Apa ini? Apa kau sakit?? KATAKAN!! KAU KENAPA?!" Tanya Sasuke sambil mengguncangkan kedua bahu Naruto.

Naruto tidak menjawab pertanyaan Sasuke. Lalu datanglah seorang pria bersurai merah dari belakang Sasuke dan menarik tangan Sasuke. Ia membalik posisi Sasuke dan memukul wajahnya dengan keras.

Bugh!!

Sasuke jatuh tersungkur dan memegang pipinya yang telah dipukul oleh pria bersurai merah.

"Sabaku!!" Sasuke menatap tajam sang surai merah.

Naruto yang melihat tatapan Sasuke pun segera memeluk Gaara dan menangis terisak di pelukan suaminya. Gaara pun segera mengusap lembut punggung istrinya sambil mengucapkan tidak apa-apa.

Sasuke tercengang melihat istrinya memeluk rivalnya. Ia pun segera berdiri dan menarik kedua bahu Naruto. Namun Gaara menahannya.

"UCHIHA!! APA YANG KAU LAKUKAN!! ISTRIKU SEDANG HAMIL!! JANGAN MEMBUAT MASALAH!!"

"Istri??" Kedua tangan Sasuke terkulai lemas.

"Apa maksudmu dengan kata istri?? Naruto itu istriku!!" Jelas Sasuke.

"Apa maksudmu!! Naruto adalah istriku!! Dan aku telah menikahinya lima tahun yang lalu!!" Ucap Gaara dengan penuh penekanan.

"Lima tahun?? Aku bahkan sudah menikahinya empatbelas tahun yang lalu." Sasuke menyunggingkan smirknya. Gaara pun terkejut.

"Naru, Jangan-jangan dulu suami yang pernah kau ceritakan padaku adalah dia?" Tanya Gaara. Naruto mengangguk.

"Ya, Tuhan.. Harusnya dulu aku bertanya nama suamimu." Gaara mengusap wajahnya kasar.

"Maafkan aku, hiks. Aku takut.." Tubuh Naruto bergetar.

"Jadi kau pergi meninggalkanku dan menikah dengan orang ini?!" Tanya Sasuke pada Naruto.

Naruto masih dalam posisinya memeluk Gaara. Ia enggan menjawab pertanyaan suami lamanya.

"JAWAB, NARU!!" Bentak Sasuke.

Naruto semakin mengeratkan pelukannya karena ketakutan dengan suara keras Sasuke.

"Ja-jangan sakiti aku. Huhuhu.."

HANYA AKU DAN MAMA!! (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang