Bagian 1

3.4K 205 24
                                    

𝐁𝐑𝐀𝐊𝐊!!

"YANG BENAR SAJA!!"

Seorang pria bersurai pirang berwajah manis dan cantik menatap tak percaya sosok di depannya. Sosok tersebut bersurai raven, berkulit putih, tinggi, dan tampan. Dia bernama Uchiha Sasuke.

"Aku sudah memutuskannya, Naru."

Uchiha Naruto adalah nama sang surai pirang. Kedua kakinya lemas tak berdaya. Dan ia menjatuhkan pantatnya di kursi.

"Siapa.. Siapa dia..??"

Bibir mungil itu bergetar. Kedua tangannya mengepal kuat. Kedua bola matanya berkaca-kaca.

"Haru-"

"STOP!!"

Naruto menutup kedua telinganya. Ia tak mau mendengar nama itu.

"Ceraikan aku.. Hiks.."

Airmata itu pun berhasil lolos. Dan Naruto menangis terisak.

"Tidak."

Sasuke menolak permintaan Naruto. Ia masih sangat mencintai 'istri' pirangnya. Mimik wajah Naruto pun mengeras mendengar penolakan sang surai raven.

"Kenapa?"

"Karena aku masih mencintaimu."

"Kalau kau masih mencintaiku, kenapa kau mau menikah lagi?!"

Sasuke menatap datar Naruto.

"Ini permintaan ayah dan ibu. Mereka menginginkan seorang cucu."

Naruto menunduk. Naruto tahu kalau sejak awal orangtua Sasuke tidak pernah merestui hubungannya dengan Sasuke mengingat mereka sesama jenis. Dan Naruto tidak akan bisa memberikan keturunan untuk suaminya. Dan pernikahan mereka sudah berjalan tiga tahun.

"Suke, maafkan aku yang tidak bisa memberikanmu keturunan. Tapi kumohon, jangan siksa aku." Ucap Naruto sedih.

Sasuke menatap datar Naruto. Dia tetap pada pendiriannya.

"Tujuh hari lagi adalah hari pernikahanku dengan Sakura. Jadi bersiaplah."

Kedua kaki jenjang Sasuke melangkah meninggalkan Naruto sendirian. Naruto menatap punggung lebar Sasuke yang semakin menjauh dan menghilang di telan pintu. Airmata terus mengalir dikedua pelupuk matanya. Pikirannya sedang kalut.

"Aku harus bagaimana?" Gumamnya.


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Tujuh hari kemudian..

Naruto menatap cermin yang berada di kamarnya. Saat ini ia memakai kemeja batik koko berlengan panjang dan terdapat kancing di kedua lengannya. Baju batik itu berwarna hitam dan terdapat motif bunga bewarna biru muda. Panjang baju batik tersebut hampir menutupi kedua pantat sexy-nya. Dan tak lupa celana jeans panjang ketat berwarna hitam yang menutupi kedua kaki rampingnya. Naruto telihat sangat manis dengan pakaian tersebut. Apalagi rambut pirang yang hampir panjangnya sebahu ia belah pinggir. Dan sebagian poninya menutupi dahinya. Tidak sedikit orang yang menganggapnya sebagai seorang perempuan. Dan Naruto tidak masalah dengan itu.

𝐃𝐢 𝐚𝐥𝐭𝐚𝐫..

Naruto berjalan anggun memasuki sebuah gedung yang akan menjadi saksi bisu pernikahan suaminya. Banyak pasang mata yang menatapnya kagum dan iba secara bersamaan. Kedua mertua Naruto pun tak luput ikut menatap penampilan menantunya yang berbeda.

Naruto mendudukkan kedua pantatnya di kursi paling depan. Tapi ia tidak duduk di samping mertuanya. Ia enggan menatap kedua orangtua Sasuke.

Tidak lama kemudian, sepasang pengantin memasuki altar. Dan para tamu undangan berdiri dan menatap sepasang pengantin tersebut sambil bertepuk tangan. Sakura tersenyum bahagia karena sosok pria yang sejak dulu ia dambakan kini menjadi miliknya. Sedangkan Sasuke hanya memasang wajah datarnya seperti biasa.

HANYA AKU DAN MAMA!! (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang