12. Ngapel

235 17 3
                                    

"Kok gue jadi pengen ketemu dia ya? "

"Apa gue ngapel aja yah kerumahnya?"

"Tapi gue harus alesan apa coy kesana? Gak mungkin kan tiba tiba dateng terus bilang nya mau main? Gue aja baru kenalan ama mereka 2-3 hari yg lalu(?) "Tampak nya seunghwan sedikit menimang nimang

"Hmm apa ya?? Ahhh gimana kalo gue beliin martabak manis aja? "

"Ide bagus tuh, dah ah kuy gas lah"

Dengan cepat ia pun segera beranjak menuju mengambil jaket dan kunci motor nya lalu melakukannya menuju kedai martabak manis dengan cepat karna sekarang sudah jam 19:42 takut keburu tutup.

.
.
.
.

Sekarang seunghwan sudah berada di kedai martabak nya namun ia tengah kebingungan
karna tak tau apa yg keluarga zhanghao sukai

Karna bingung ia pun memutuskan untuk
membeli semua varian martabak nya.

Zii : apa gak berlebihan situ?

Sw : Gak, lagian gini doang gak bakal bikin harta gue terkuras kali.

Zi : halah terserah sia weh lah sepri

"Bang saya pesen semua variannya aja yah? "

"Serius den?yaudah kalo gitu abang siapin dulu yah! Sok ditunggu"

"Sipp"

.....

/tingtong~~

/tingtong~~

/ckelek

"Eh nak seunghwan ada apa tiba tiba kesini? "

"Oh nggak ini seunghwan mau ngasih ini" menyerahkan seluruh buah tangannya
ke bunda hao.

"Eoh?? Apa ini? Banyak amat"

"Martabak manis tan"

"Karna saya gatau tante dan Hao suka apa jadi saya beliin aja semua varian nya" kata seunghwan dibarengi senyum yg menampilkan gigi kelinci nya.

"Waduh gausah repot repot padahal mah!yauda kalo gitu sini masuk, mampir dulu"

"Yess,Mission success"

"Iya tante" dengan senang hati seunghwan pun berjalan membuntuti bunda nya Hao dan duduk di sofa ruang tamu.

"Wahhh ada martabak duren juga! Kamu tau gak si Hao suka bngt du-WAHHH DURENNNN" ucapan bunda Hao terpotong karna teriakan zhanghao yg sekarang sedang berjalan dari arah tangga.

Zhanghao dengan cepat menghampiri martabak duren yg di bawakan oleh seunghwan dan menatap nya penuh binar.

Setalah berlama-lama menatap nya ia pun segera masukan martabak manis itu kedalam mulutnya, indra Pengecapnya merasakan rasa manis campur legit yg sangat enak menurut nya.

Huekkkk....

Bukan itu bukan Hao yg huek tapi author nya :)

"WAHHH ENAK BNGTT BUNDA! MAKASIH YH SEUNGHWANN" Kata nya antusias

Duren memang buah buahan yg paling Hao sukai, saking sukanya ia pernah memikirkan berciuman
Sambil memakan duren.

Aga laenn emng.

Seunghwan yg melihat nya pun hanya menganggukan kepalanya, sungguh ia sangat bahagia rasanya bisa melihat zhanghao lagi
Apalagi saat ini zhanghao sedang memakan makanan yg ia bawakan dengan sangat lahap.

"Pelan pelan aja dong makannya, gak ada yg bakalan ngambil makanan lo kok" ucap seunghwan sembari menghapus sisa makanan
Yg menempel di bibir zhanghao menggunakan tangannya

Elahh lagak nya kya yg udah kenal lama aj lu seunghwan modus bener!!

Merasa dijadikan seperti nyamuk bunda zhanghao pun lebih memilih untuk pergi kedapur meninggalkan mereka berdua.

"Btw lo emng suka bngt durian yh? " tanya seunghwan

"Iya gue suka bngt durian! dari kecil"

"Ouhh"

"Nih, aaaa" Hao menyodorkan martabaknya ke seunghwan berminat untuk menyuapi seunghwan.

Seunghwan dengan senang hati menerimanya dan memakannya, kebetulan dia ini juga suka durian tapi tidak sesuka hao.

"Enak?"tanya seunghwan

" iya enak bngt, btw lo beli dimana ini? Sumpah dari sekian banyak martabak duren yg pernah gue makan ini yg paling enak sih! Kapan kapan kasih tau gue tempatnya yah! "

"Iya iyaa, udah sono lanjut makan"

"Gak deh udah kenyang"

"Ohh"

.....

"Pappa~~ hueee"terdengar suara tangisan dari dalam kamar Hao

" eh bentar y hwan gue ambil yujin dulu"lalu pergi bergegas menuju kamarnya untuk mengambil yujin

Tak lama ia pun kembali dengan yujin yg berada di gendongannya.

Seunghwan hanya melihati nya saja sedari tadi

Karna penasaran siapa yg di pangku Hao dengan sedikit tak enak hati ia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Hao, karna ia jadi kepikiran omongan hanbin tadi siang apakah anak ini maksudnya?

"Eumm kalo boleh tau itu siapa?" Jarinya menunjuk si kecil

"Oh ini, ini anak asuh gue sama hanbin dulu gue sama hanbin nemuin dia di depan rumah gue tengah malem"

"Ooh gitu berarti itu bukan anak kandung lo?"

"Ya bukannya lahh, tapi walau bukan gue bahagia bisa punya yujin dan gak pernah merasa direpotkan dengan adanya dia" ucap Hao dengan senyum tulis nya sembari memainkan pipi yujin.

"Ohh"

"Gimana? "Tanya Hao tak jelas yh membuat seunghwan mengerutkan keningnya

"Hah gimana apanya? "

"Gimana lucu gak yujin? "Jelas Hao

"Oh, lucuk kok gemes bngt btw siapa tadi namnya? Yujin yah??"

"Iya, kim yujin"

Melihat kegemasan yujin seunghwan pun sekrang ikut bermain dengan yujin.

"Hallo yujin kenalin nama kakak, kak seunghwan" kata seunghwan

Kegiatan bermain main dengan yujin dan Hao itu tampaknya berlangsung cukup lama hingga jam 10 malam, mereka bercanda dan tertawa bersama malam itu.

Karna merasa sudah hampir larut malam seunghwan pun akhirnya pamit undur diri.

Ia sangat senang bisa menghabiskan waktu nya dengan Hao dan yujin tentunya.

Ia juga jadi bisa melihat sisi keibuan seorang zhanghao.

Walau belum saling mengenal lama, karna dua duanya social butterfly jadi mereka bisa akrab dengan cukup mudah dalam waktu singkat.

SEMENTARA DISISI LAIN

Saat ini hanbin sedang berada di dalam kamar, ia sedang memikirkan sesuatu yg sangat amat mengganggunya akhir akhir ini.

"Gue rasa seunghwan punya rasa ketertarikan juga deh ke Hao" kata hanbin mengada ngada

"Kalo gitu gue harus lebih hati hati mulai sekarang, selagi gue belum berani ngungkapin cinta gue ke Hao alangkah baiknya gue harus pantau terus kedekatan mereka, biar gak kecolongan"

Hii! Segini dulu yah  chap nya
Oh y mungkin ini bakal jadi chapter terakhir
Aku up karna aku rencananya mau stop
Dulu sementara buat sebulan
Karna papa-ku lagi sakit

Eittt.... Tenang ini hanya sementara kok

Yauda bye bye...

Bitiwi maap klo ada typo


Jadi Ortu Dadakan | Binhao ft. YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang