Bab 1

136 19 0
                                    

Sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan. Gadis bernama Alexsa ini memilih sekolah menuju menengah kejuruan. Saat pertamakali ia sekolah tentunya Alexsa berkenalan dan menjalani hubungan dengan baik bersama teman barunya tapi beberapa bulan kemudian hubungan ia dengan teman nya perlahan-lahan memburuk, dia mulai dijauhi oleh teman kelompoknya, ditipu, bahkan dikerjai oleh teman yang lainnya. Pernah ia difoto dan dijadikan aib disebarkan di grub kelas, di ejek lesbi dan saat sedang jalan pernah di tendang oleh temannya dibelakang, foto bersama hingga akhirnya dia yang dikerjai, dispelekan, ditinggal lari jauh sampai ia merasakan sesak nafas pada saat pelajaran olahraga, fotonya diedit aneh, dikritik dan ia selalu menuruti permintaan teman dekatnya sampai tak tahan lagi kesabaran nya berada di ujung ditambah dengan masalah keluarga yang diterimanya. Dituntut agar menjadi anak yang sukses, dibentak, dan jika ia berbuat kesalahan sedikit saja langsung marah besar dan mengkaitkan nya dengan pekerjaan suatu hari nanti ia lakukan ketika sudah bekerja, keluarga yang lain selalu saja menyindir dan mengkritik terutama pada neneknya. Alexsa yang seperti orang gila pada akhirnya melakukan aksi yang tidak terduga yaitu dengan mengosumsi obat kadaluarsa hingga keesokan harinya dia meninggal.

***

Pertamakali masuk ke SMK.

Alexsa mendapatkan teman baru yang bernama Helena saat MPLS dan duduk di sebelahnya.

Alexsa dan Helena duduk bersebelahan dan mereka mengobrol tentang banyak hal. Dan kebetulan nya lagi Alexsa satu kelas dengan Helena yang saat mereka berkenalan di lapangan.

Kemudian berkenalan, Alexsa duluan yang maju dan perkenalan diri mulai nama dan asal sekolah lalu kembali duduk. Guru walikelasnya juga terlihat ramah dan juga baik berbeda dari sebelum sebelumnya yang tampak membosankan menurutnya.

Ketika seisi kelas sepi hanya mereka bertiga yang tersisa, satu nya adalah Alexsa belum berkenalan dengan gadis itu.

Kulitnya putih bahkan lebih putih dari Alexsa, gadis itu memandang ia dengan iri karena putih dan juga lebih cantik darinya.

Disini dia membuat suatu kebohongan seperti yang ia lakukan pada teman sebelumnya.

Alexsa berbohong kalau dia terlahir Muslim dan mengikuti keluarga Ibu yang merupakan Nasrani. Mereka mangut mangut mendengar penjelasan Alexsa.

Lalu Helena bertanya kalau Muslim itu ada yang namanya 'ngaji' dan Alexsa mengangguk saja.

Dia bilang kalau nama sebelum nya bukan Alexsa tetapi Aisyah.

Gadis yang dibelakang ini hanya menyimak pembicaraan Alexsa dan Aisyah.

Mereka kemudian keluar dari dalam kelas dan mengobrol, berbeda dari biasanya dan sebelum sebelumnya tentang Alexsa yang banyak bicara di sini semenjak bertemu dengan dua teman baru.

Ya tapi Alexsa menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa yang di gunakan teman teman barunya disini. Ya seperti sebelum sebelumnya dia mempertahankan bahasa yang pertamakali ia gunakan.

Karena apa? Karena dia tidak sudi.

Alexsa mengatakan bahwa dirinya adalah pendiam dulu dan mencoba ramah disini. Ia juga berbohong kalau ia sudah bekerja untuk mendapatkan perhatian dari teman baru nya sebagai tukang antar-antar.

Tukang bohong.

Dia semata mata ingin menarik perhatian teman nya dengan suatu kesalahan atau dia yang tidak bisa mengontrol akibat seringnya berbohong.

Tentang pengakuan itu, dia yang terlahir dulu sebagai seorang muslim.

Dia selalu mensisipkan 'kebohongan' saking terbiasa berbohong.

Soalnya kalau jujur terus, itu tidak akan menarik.

ALEXSA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang