Previously ...
Setelah beberapa lama, Hongjoong tiba di beranda tempat Seonghwa menunggu, membawa sejumlah botol kendi arak di atas nampan. Seonghwa terkejut dan bertanya, "Kenapa begitu banyak? Aku hanya butuh satu botol."
Hongjoong menyeringai. "Lebih banyak lebih baik. Kita harus merayakan keberhasilan ini."
Seonghwa menaikkan sebelah alis. "Kita merayakan keberhasilan apa?"
Manusia jejadian itu tertawa. "Keberhasilanmu bertahan hidup seharian tanpa merasa tertekan dengan kegilaanku."
Kini giliran Seonghwa yang mendengus kesal. "Baiklah, tapi kau harus ikut minum. Kalau aku harus menghabiskan semuanya sendiri, aku takut akan mabuk."
Hongjoong terkekeh pelan dan mengangguk. "Tentu saja, aku akan ikut minum. Kita bisa menikmati malam ini bersama."
Ia mengambil salah satu kendi arak dan menuangkan minuman untuk keduanya. Mereka menikmati suasana malam yang tenang sambil mengobrol dan tertawa.
Arak yang cukup membuat atmosfer semakin santai, dan Seonghwa merasa lega dengan kehadiran Hongjoong yang kali ini membawa keceriaan daripada masalah.
.
.
.
.
Setelah satu teguk arak, Seonghwa merasakan sesuatu yang aneh di perutnya.
Bayi dalam kandungannya merespon, membuatnya terkejut. "Ini baru sebulan, seharusnya tidak mungkin. Biasanya bayi merespon di usia enam bulan." Ini memang pengalaman kehamilan pertamanya, tapi ia bisa tahu karena ia memiliki puluhan adik dari para selir Raja, dan menyaksikan kehamilan para ibu tirinya itu adalah bagian dari kehidupannya di masa kecil. Dan sebagai seorang pangeran yang cerdas dan memiliki keingintahuan tinggi, ia pernah mempelajarinya.
Hongjoong hanya tersenyum miring, tahu bahwa Seonghwa yang terkaget adalah hal yang akan terjadi. Mungkin sebelumnya incubus itu sudah pernah punya banyak anak dari beberapa manusia yang lain, sehingga sudah banyak berpengalaman juga? Entahlah. "Tidak perlu terkejut seperti itu, Yang Mulia. Janinmu adalah bayi iblis, jadi aturan-aturan biasa selayaknya pada bayi manusia, tidak berlaku. Bayi iblis lebih responsif dan cepat berkembang."
Lagi pula Seonghwa akan segera melahirkan di usia kandungan empat bulan, dengan ukuran perut yang akan sama besarnya seperti sembilan bulan. Jadi tidak akan sampai menginjak bulan keenam karena prosesnya dua kali lipat lebih cepat ketimbang normalnya.
Ia memandang Hongjoong dengan tatapan bingung. "Lalu kenapa ia tiba-tiba saja bergerak?"
"Bayi iblis memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi, dan saat ini kau memberikannya melalui arak ini. Itulah sebabnya dia senang dan merespon," jelas Hongjoong singkat, padat, dan jelas. Ia yakin pangeran secerdas Seonghwa jika diberitahu hal seperti ini satu kali saja sudah cukup dan langsung mengerti.
Menunduk, Seonghwa menatap perutnya-yang mulai menonjol-dengan campuran kekaguman sekaligus keheranan di saat bersamaan. "Aku memang memiliki bayi yang unik, ya?"
Hongjoong tertawa dengan tawa keras khas iblis. "Tentu saja. Dan ini juga alasan bagus untuk kau minum lebih banyak arak. Sebagai pemenuhan asupan nutrisi ekstra."
Tersenyum senang, wajah Seonghwa terlihat berseri. "Alasan yang bagus, ayo kita minum lagi untuk bayiku. Sebagai seorang putra mahkota, sangat jarang bagiku untuk memiliki alasan yang bagus untuk banyak minum. Sekarang aku punya kesempatan baik, aku tidak akan menyia-nyiakannya," ujarnya terdengar oportunis, apalagi waktu yang ia punya hanya tinggal tiga bulan lagi. Ia bisa minum-minum sepuasnya setiap hari selama tiga bulan penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lethal Settlement ⚔ joonghwa [⏹]
FanfictionDalam kehancuran yang melanda Dinasti Goryeo pada tahun 1117, Pangeran Seonghwa terpaku di persimpangan takdir. Wabah mematikan yang menyerang rakyatnya mendorongnya memutuskan mengambil langkah ekstrem. Ketika pintu ke dunia gelap terbuka, Pangeran...