- kedua

421 42 0
                                    

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

"Makanan mu sangat enak, Haechan!"

Haechan terkekeh, begitu senang rasanya makanannya dimakan dengan lahap oleh Taeyong.

Ini sudah waktunya makan malam, hanya Taeyong yang Haechan lihat dirumah ini, dimana sosok lelaki itu? dimana suami Taeyong? dimana anak anaknya yang lain?

"Aku tak bisa menghabiskan makanan ini, aku takut yang lain tak kebagian." Keduanya tertawa

"Aku pulang!"

Keduanya menoleh, disana ada 3 lelaki yang berjalan mantap kearah mereka.

Ketiganya bergantian memeluk Taeyong.

"Sayang, ini asisten baru kita." Ujar Taeyong.

Haechan menatap intens lelaki yang sedari tadi ia tunggu.

"Oh, ini Haechan yang kau maksud sayang?" Lelaki yang umurnya lebih tua itu mengajak Haechan bersalaman "Jung Jaehyun, semoga kau betah bekerja disini."

"Haechan, Tuan." Jaehyun sontak menggeleng "Panggil Ayah saja, kau kelihatan seumuran dengan Jeno." Taeyong yang disampingnya langsung mengangguk "Benar, dia memang seumuran dengan Jeno."

Jeno langsung mendekati Haechan "Kau asisten, sekaligus teman bermain ku disini" Jeno terkekeh, langsung bersalaman dengan Haechan.

"Jeno, salam kenal ya manis." Haechan tersenyum "Haechan."

"Mark, apa kau tidak ingin berkenalan dengan Haechan?" Tanya Jaehyun pada putra nya.

Ini yang Haechan tunggu.

Tak berbeda dengan Haechan, Mark juga sedari tadi menatap sosok manis itu dengan intens.

Mark hanya berdehem "Mark." Menjabat tangan Haechan, lembut sekali.

Jantung nya berdegup kencang, entah panik atau apa, Haechan sendiri pun bingung. "Haechan, Tuan.."

Mark mengangguk, segera melepaskan jabatan nya. "Mark ingin membersihkan diri dulu." Tanpa menunggu jawaban dari orang-orang disana, Mark segera pergi melangkah ke kamarnya.

Taeyong menggeleng "Haish, memang tak pernah berubah anak itu."

Jaehyun terkekeh "Semenjak kejadian itu, mood nya selalu begitu begitu saja, sayang." Dapat Haechan lihat wajah taeyong berubah murung, bahkan Jeno sudah lebih dulu menghela nafas

"belum ada perubahan?" tanya Taeyong

"Tidak ada, kami masih mencarinya buktinya. Aku takut itu akan berimbas pada perusahaan Mark, bahkan Jeno dan perusahaan ku. Atau bahkan Mark dipenjara karna kesalahan yang sama sekali tak ia buat" ucap Jaehyun sebari memeluk tubuh mungil Taeyong

FUGITIVE - MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang