WARNING ⚠️
TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.
MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.
BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.
***
Mark menatap Haechan yang membereskan barang-barang nya, menggantung nya di lengan, dengan tangan yang menjinjing tas kerja miliknya.
Haechan menatap Mark "sudah mau malam Tuan, apa Tuan mau mandi disini? biar aku bisa mengambilkan baju di kamar Tuan Mark.." Tawar Haechan basa-basi, ia yakin tuan nya akan menolak.
Namun pupus sudah harapan Haechan saat melihat Mark mengangguk.
"Letakkan saja barang ku ke kamar, lalu ambil kan baju ganti untuk ku.. aku lebih nyaman disini bersama mu." entah ada angin apa Mark berani mengucapkan kata seperti itu.
Haechan hanya tersenyum, lalu mengangguk dan berlalu pergi.
Namun baru saja ingin memasuki kamar Mark, ada Jeno yang seperti nya baru pulang.
"Haechan!"
Haechan menoleh, lalu tersenyum "ada yang perlu dibantu tuan?"
Jeno menggeleng "Panggil aku Jeno saja, aku hanya ingin meminta mu membuatkan bulgogi."
Haechan mengangguk "aku akan membuatkan, sekalian memasak makan malam."
Jeno mengangguk "Baiklah, terimakasih Haechan!"
Haechan hanya tersenyum, keduanya langsung terpisah untuk melakukan kegiatan masing-masing.
Haechan mengambil beberapa keperluan Mark, lalu kembali menutup pintu kamar itu dan pergi ke kamar nya kembali.
"Tuan, aku tak terlalu tahu apa yang harus kau pakai. Tetapi aku membawakan kaos dengan celana panjang dan pendek."
Mark menatap baju yang ada di tangan Haechan, ada beberapa baju dan celana. Lalu ia mengangguk, dan mengambil celana pendek juga kaos yang dia inginkan.
"Sisanya letakkan disini saja, siapa tau sewaktu-waktu aku mandi disini lagi." Ucapnya sebari berdiri dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamar itu.
Haechan memejamkan matanya "Memang mau sampai kapan dia berada disini?" dirinya sedikit panik.
"Bagaimana caranya aku mencari informasi?"
****
"Haechan, maafkan aku baru datang. Apa kau sudah selesai memasak?" Taeyong datang dari lantai dua bersama suaminya, mendekati Haechan yang sudah menata makanan
Haechan mengangguk "Tidak apa bubu, lagipula bubu pasti kelelahan."
Taeyong tersenyum lebar lalu mengangguk "iya, bubu sedikit lelah hari ini. Terimakasih ya untuk makan malam nya." ia menatap beberapa jenis makanan, bahkan wangi nya sangat sedap.
"Ini pasti terlihat enak!"
Taeyong dan Haechan menoleh menatap Jeno yang melangkah menuju meja makan sebari menatap hidangan itu, bahkan Jaehyun yang sudah duduk ditempatnya pun hanya bisa menggeleng.
"Baiklah, sekarang dimana kakak mu?" tanya sang ayah
Jeno mengindikkan bahu nya tak tahu "Aku ingin makan bulgogi itu." menatap makanan yang ia inginkan
"Panggil Mark dulu Jeno." suruh Taeyong
"Biar aku saja bubu.." Taeyong mengangguk, membiarkan Haechan memanggil si sulung.
Haechan segera melangkah menuju kamarnya, membuka pintu kamar itu setelah mengetuknya dan menampakkan Mark yang menatapnya dengan tatapan bertanya, tangan nya juga memegang ponselnya.
"Tuan, lebih baik makan malam dulu."
Mark menatap jam dinding yang ada dikamar itu. Ah, benar, sudah waktunya makan malam.
"Baiklah ayo." Mark berdiri dan memegang tangan Haechan, lalu menariknya pelan untuk ke ruang makan.
Haechan mendadak menjadi blank, untuk sekedar menepis genggaman Mark pun ia tak mampu.
Mark menoleh menatap Haechan dibelakang nya yang kini juga menatap nya kaget.
Si tampan terkekeh, tetap melanjutkan langkahnya ke ruang tujuan nya.
"Wow, Mark." Jaehyun menatap Mark yang datang dengan tangan nya yang menggenggam tangan Haechan.
"Ak! kalian lucu sekali!" Taeyong berpekik gemas menatap keduanya, lalu tertawa kala melihat wajah merah Haechan.
"Sudahlah, ayo duduk dan mari kita makan malam, Haechan juga duduk lah, kau pasti lelah membersihkan rumah sebesar ini." ujar Jaehyun
Haechan mengangguk lalu berterimakasih
Mereka pun mulai memakan makanan nya dengan tenang, sesekali bersuara kala merasa suatu nikmat saat memakan hidangan, bahkan Mark dan Haechan sesekali berbincang, juga Taeyong dan Jaehyun.
Tapi Jeno, lelaki itu kini menatap datar Mark dan Haechan yang duduk bersebelahan sebari berbincang.
Jeno melihat interaksi kedua orang itu, membuatnya kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/359310093-288-k964044.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FUGITIVE - MARKHYUCK
Roman pour Adolescents"diriku yang bersalah, tapi kenapa hatiku yang kau hukum?" ∆ WARN [ KATA TAK PANTAS, BXB, KEKERASAN ] BIASAKAN UNTUK MENINGGALKAN JEJAK Start : 10 Mar 24 End : -