01

1.2K 55 4
                                    

Pagi yang cerah , Galvin sudah siap untuk pergi ke kantor . Ia beranjak turun untuk sarapan yang sudah di siapkan oleh maid , Galvin memang tinggal sendiri di rumah mewah yang ia beli . Semenjak menjadi CEO Galvin memutuskan untuk tinggal sendiri.

Saat sudah sampai di meja makan , Galvin mengernyit heran saat melihat kedua orang tuanya . Tumben sekali pagi pagi mereka ke sini , pikir Galvin .

"Dad , Pa tumben pagi pagi ke sini ? Ada hal penting yang mau di omongin atau cuma berkunjung aja ?" Tanya Galvin setelah duduk di samping Phuwin

"Dua duanya" balas Phuwin seraya mengambilkan makanan untuk Galvin

"Kamu makan aja dulu , nanti Daddy kasih tau"sahut Pond

Galvin mengangguk kemudian sarapan bersama kedua orang tuanya

Tak lama kemudian mereka bertiga sudah selesai sarapan .

"Jadi apa yang mau di omongin ?" Tanya Galvin

"Nanti malam kamu harus ikut Daddy sama Papa" balas Pond

"Kemana?"

"Nanti kamu juga tau"

"Dad , Galvin serius nanya mau kemana dan buat apa Galvin harus ikut ?"

"Sayang kan udah Daddy bilang tadi , nanti kamu juga tau" Phuwin menatap Galvin dengan senyum hangat

"Ck Galvin ngga mau ikut sebelum pertanyaan tadi dijawab"

"Ok kalo kamu maksa tapi setelah Daddy kasih tau mau ngga mau kamu harus tetep ikut, Daddy sama Papa sepakat buat jodohin kamu sama anak sahabat Daddy" sahut Pond

Mata Galvin membola mendengar hal itu

"Apa di jodohin ? Ngga Galvin ngga mau dijodoh jodohin"balas Galvin

Phuwin menggenggam telapak tangan Galvin seraya tersenyum

"Jangan nolak dulu dong , kamu kan belum liat dia seperti apa , lagian apa kamu mau tinggal sendiri di rumah sebesar ini tanpa pendamping hidup hmm ? , sayang usia kamu itu udah tepat buat nikah , jadi nanti malam kamu ikut ya"

"Tapi Pa..."

"Galvin , sudah Daddy bilang kan tadi mau ngga mau kamu harus ikut . Daddy ngga mau ada bantahan lagi" Tegas Pond

"Ck terserah , Galvin mau berangkat ke kantor" setelah itu Galvin langsung pergi dari sana menuju kantor.

"Pond apa kamu yakin kalo Galvin bakal mau kita jodohin? Tadi aja pas kita ajak dia buat ketemu sama calon nya dia nolak loh" mendengar itu Pond menggenggam telapak tangan Phuwin kemudian menciumnya

"Dia pasti mau , lagian dia juga ngga akan bisa ngebantah Daddy nya ini .udah ngga usah khawatir ya" Pond kemudian mengusap lembut pipi Phuwin

Phuwin mengangguk

"Yaudah aku berangkat ke kantor ya , kamu di sini aja nanti kalo Galvin udah pulang kamu suruh dia siap siap . Dia ngga akan nolak permintaan Papa manisnya ini"

"Iya hati hati dijalan" Pond mengangguk kemudian ia berdiri dan mencium bibir Phuwin sekilas setelah itu ia pergi untuk berangkat ke kantor

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Dirumah Joong

"Pagi Ayah , pagi Papi" Fabian mencium pipi kedua orang tuanya setelah itu ia duduk di samping Dunk

"Pagi sayang" balas Joong dan Dunk bersamaan

"Sayang kamu sarapan dulu ya ada yang ingin ayah omongin" ucap Joong setelah Fabian duduk

Love In Arranged Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang