pagi ini keadaan diluar sangat terik, becky terbangun dari tidur nya.
ia menyibak gorden dan berjalan kekamar mandi
selesai mandi becky turun ke bawah, keadaan rumah sunyi senyap, dikarenakan becky meliburkan semua orang yang bekerja
terkecuali satpam itupun ia baru datang jam 9 pagi, karna becky ingin merasakan ketenangan.
"enaknya ngapain ya" becky melihat sekeliling ruang tamu bingung melakukan kegiatan apa
belum selesai berpikir, ia mendengar suara bel rumah berbunyi
ting tong
ting tong
"siapa anjir pagi pagi bertamu" batin becky sambil melirik jam pukul 6 pagi
dengan tergesa becky membuka pintu namun tidak mendapati seorang pun disana
ia menengok ke bawah dan mendapati 3 buah koper berwarna hitam, sedikit kotor serta memiliki bau amis yang sangat menyeruak.
"buset apa nih masak gue diteror" gumam becky
sebentar, becky mengamati lebih detail koper koper tersebut, sebelum mendekat ia mengambil surat yang ada di bawah kakinya.
"untukmu, ini hadiah ulang tahunmu dariku" isi dari surat itu di tulis oleh darah
dengan langkah biasa becky berjalan membuka koper itu, seperti itu tidaklah hal yang menakutkan.
saat membuka satu persatu koper hitam itu becky kaget setengah mati
"m-mommy, richie, d-daddy"
"KATAKAN PADAKU RIN BAHWA KELUARGA KU MASIH HIDUP HIKSS"
becky menangis ia melihat jenazah ketiganya dengan perasaan penuh sesak
baru pertama kali ini becky menangis di depan umum
"sabar beck ikhlasin" irin memegang kedua pundak becky memberi support
"rin bilang sama gue, keluarga gue masih hidup kan, mereka lagi diperjalanan kesini kan, mereka udah janji loh sama gue buat rayaain ultah gue"
"becky yang ikhlas ya" ujar irin sambil memeluk becky
irin tidak tega, selama ini yang mensupport dirinya sekarang malah mendapatkan duka yang dalam.
heng, saint, brian,nam, noey berada di sana kecuali freen.
"enggak rin mereka masih hidup yakan phi nam" ucap becky mengoyangkan lengan nam.
keadaan dirumah itu kacau, para pekerja yang mendapat info bahwa majikannya meninggal langsung kembali, melihat keadaan becky sekarang.
"bec mereka pasti selalu ada kok disamping mu" nasihat nam memeluknya
secara bergantian mereka memeluk becky, memberi support pada gadis muda itu.
"freen kemana?" bisik brian ke saint
"gue gak tau dia gak bisa dihubungin" ucap saint juga berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND ME
Randomwarning 🔞🔞 "akh,itu menyakitkan beck" freen "diamlah itu hukuman untuk dirimu" becky terus menyiksa freen ditempat yang gelap dan sunyi "ku mohon hentikan beck" tangisan freen begitu pilu namun tetap gak dihiraukan oleh becky