Tolong hidup lebih lama

499 37 7
                                    

Hai Renca❗

Seperti di bab sebelumnya, jangan lupa VOTE & KOMEN

Budayakan Follow sebelum membaca❗

⚠️ typo bertebaran dimana mana

Di AU Instagram cerita ini sudah sampai di part 31

Happy reading Renca💗

🕸

"apa arti rumah menurut chloe?" tanya Cairo kepada Chloe.

Tanpa sadar, air mata Chloe meluruh membasahi pipi nya yang lembut, tangan yang mulai mengusap rambut milik Chloe membuat gadis itu menundukkan kepalanya.

Pertanyaan yang jarang sekali ditanyakan oleh orang disekitar kita bukan?

Pertanyaan, yang sangat berarti bagi banyak orang. Walaupun hanya pertanyaan sederhana, tapi mampu menyentuh perasaan yang disembunyikan rapat rapat oleh banyak orang.

"kenapa nanya gitu?" tanya gadis itu kembali

"gapapa nanya aja, kalo keberatan gausah dijawab ya." ujar Cairo dengan lembut

"ngga, ga keberatan sama sekali." ucapnya sambil terus menunduk

"bagi chloe, rumah itu tempat pulang ternyaman buat chloe. tapi itu dulu, but sekarang, rumah itu ga se nyaman dulu. karna orang yang membuat nyaman itu pergi secara bersamaan. Chloe kehilangan peran Mama. setelah Papa pergi, Mama selalu sibuk sama pekerjaannya." ucapnya sambil pelan pelan mengangkat kepala menatap orang yang berada tepat di sampingnya.

"kalo cai? apa arti rumah menurut cairo?" tanya Chloe balik

Dengan senyuman manisnya, Cairo menjawab pertanyaan itu dengan lembut.

"bagi gw, rumah itu tempat yang gelap dan suram. ga ada kebahagiaan didalamnya, rumah itu satu satunya tempat yang paling gw hindari, dan bukan tujuan gw buat pulang." ucapnya sambil terus mengusap kepala Chloe.

"kenapa?"

"rumah gw berisik, ga ada kedamaian didalamnya. yang ada cuma tuntutan."

"tuntutan?"

"iya, gw selalu dituntut"

"boleh tau contohnya?" ucap Chloe penasaran

"selalu dituntut buat dapat nilai sempurna" ucap Cairo sambil mengalihkan pandangannya kedepan

Keheningan kembali menyelimuti keduanya, memikirkan nasib mereka yang hampir sama terkait "rumah" yang dimaksud keduanya.

"tapi gw beruntung bisa kenal sama lo cai."

"gw mohon, tolong hidup lebih lama." lanjut Chloe

"setiap orang ada masanya, dan disetiap pertemuan pasti ada perpisahan." ujar Cairo

"termasuk kita?" tanya gadis itu dengan posisi menatap lurus kearah depan.

"iya, termasuk gw sama lo. Tapi kalo boleh minta sama tuhan, gw pengen minta waktu buat lebih lama bareng lo." ucap Cairo

Waktu terasa berlalu begitu cepat. Tanpa disadari, jarum jam sudah menunjukkan pukul lima sore, keduanya harus buru-buru pulang. Sudah hampir dua jam mereka berada di Cafe itu, dari makan bersama dan ngobrol. Banyak obrolan yang menemani waktu sore mereka. Keduanya sama sama tak kehabisan topik.

"ayo pulang."

Gadis itu mengangguk meskipun dalam hati ingin terus bersama dengan Cairo.

🕸

Lebih dikit dri kemarin ya😭

untuk AU bisa dibaca di akun👇

Tinggalkan jejak kalian Renca ❗(vote komen)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tinggalkan jejak kalian Renca ❗
(vote komen)

Biru milik Chloe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang