☀️CAHAYA TERANG 💡[4]

64 7 0
                                    

Supra POV:

"Kembalikan anjim!"-Supra

"Lah?. Ini gue duluan anjir"-Gentar

Aku menarik-narik buku dengan orang yang ku kenal entah tidak ini. Ia memiliki mata merah Ruby sedikit keemasan dan stylenya yang hanya menggunakan jacket itu tetapi terlihat tampan (tapi lebih tampan aku dan jangan aneh²) itu mengingat kan ku akan seseorang dan tadi aku tak sengaja memanggil nya. Halilintar
Wajah datarnya itu juga sama. Sebenarnya siapa pemuda aneh ini? Ia bahkan tadi memanggilku solar

Ia menarik buku itu saat aku lengah dan ia mendapatkannya

"Woi! Sialan kau"-Supra

"Kenapa?. Makanya jangan lengah bodoh."-Gentar

"Berani kau?💢"-Supra

"Iya. Aku berani."-Gentar

Anak ini membuat ku jengkel 💢 kenapa aku harus bertemu dengan nya? 💢 Cih. Tapi aku memerlukan buku itu untuk mengetahui mimpi ku!.

"Lebih baik kau kembalikan buku itu pada ku. Aku memerlukannya."-Supra

"Oh?. Apakah aku terlihat peduli?. Aku juga memerlukannya mata empat."-Gentar

"Mata empat!? Kau ingin bertarung!?"-Supra

Ia baru saja memanggilku mata empat??? Yang benar saja!

"Sia sia saja bertarung dengan orang sepertimu. Itu hanya membuang waktuku saja"-Gentar

Dasar💢 anak ini sepertinya ingin ku lempar saja tapi... Ia memanggilku dengan nama salah satu orang yang ada di mimpi ku dan ia mirip dengan salah satu nya. Apa mungkin ia mendapatkan mimpi yang sama dengan ku?.

"Kenapa kau menatap ku begitu huh?💢"-Gentar

"Siapa nama mu?."-Supra

"Kenapa kau ingin mengetahui nama ku?"-Gentar

Oke dia memang menyebalkan

"Cih. Kau sepertinya kenal dengan Nama Boboiboy Halilintar Thunderstorm kan!?"-Supra

Tiba-tiba mulut ku di tutup olehnya yang benar saja!? Sungguh menjengkelkan

"Iya. Aku mengenalnya tetapi jangan keras-keras bodoh"-Gentar

Aku pun menyingkirkan tangan nya dari mulut ku. Sungguh menyebalkan.

"Dan sepertinya kau kenal dengan Nama Boboiboy Solar Light bukan?"-Gentar

Ia menatap ku tajam dan mengucapkan nama Boboiboy Solar Light dengan nada kecil yang hanya aku dan dia yang bisa mendengarnya

"Iya aku mengetahuinya. Jangan-jangan kau juga mengetahuinya dari.... mimpi?"-Supra

Ia mengangguk pelan lalu melirik ku

"Yang di mana mereka tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya karena sebuah kesalahan yang terjadi di masa lalu."-Gentar

Ia melirik ku dengan tajam tetapi aku tidak merasakan takut sedikitpun

"Yang di mana mereka adalah kembar 10 tetapi karena kelalaian orang tuanya 3 kembar lainya tertinggal di rumah yang terbakar dan 1 lagi sedang sakit dan bersama kakeknya dan menjadikan 6 sisanya di benci oleh orang tuanya"-Supra

Balas ku sambil menatapnya tajam juga

"Karena hal itu mereka tak akrab dengan sang kakak sulung yang sakit saat kejadian itu. Tetapi mereka tak mengigat apa yang terjadi di kejadian itu. Mereka pun mulai akrab dengan sang sulung dan.."-Gentar

"Mengetahui kebenaran nya dengan bertanya kepada bibinya adik ibunya dan saat sudah mengetahuinya mereka mendapatkan fitnah bahwa mereka ber 6 mendorong guru mereka di atas gedung lalu..."-Surpa

"Mereka di habisi oleh orang tua mereka sendiri."-Gentar&Supra

Setelah mengucapkan itu kami terdiam sejenak memang benar bahwa kami memiliki mimpi yang sama

"Aku Boboiboy Gentar, panggil Gentar saja"-Gentar

"Supra. Supra Alexander"-Supra

"Paan nama lu nama motor pula"-Gentar

"Mana ku tahu Mak aku kasih nama, ah sudahlah! Ini nomor ponsel ku"-Supra

"Hmm. Akan ku save nanti. Dan.. ku peringatkan kau, kau perlu merahasiakan mimpi itu. Sepertinya kisah mereka itu sudah tersebar luas dahulunya. Nanti bisa-bisa ada sesuatu yang terjadi di antara kita orang-orang yang mengetahui mimpi itu"-Gentar

End Supra POV

Supra mengangguk tanda setuju, tanpa berpamitan mereka berjalan ke arah masing-masing

"Eh sebentar.. SIALAN BUKU ITU ADA PADA NYA!!!"-Supra

Keadaan Gentar

"Bodohnya dia, giliran ganti topik dia tidak ingat lagi tentang buku ini *senyum licik*"-Gentar

Kembali lagi ke keadaan Supra, dia sedang berjalan dengan kesal

"Menyebalkan!! Sangat menyebalkan!!"-Supra
Ucapnya

"Supra..tidak..solar..."

Supra tersentak

"Siapa kau!!"-Supra

"Kau... tak... perlu tau... siapa ...aku.. ber..teman..lah.. dengan..anak.. itu... Kau..akan... Tau.. maksud..dari...mimpi .. itu.."

"Tunjukkan dulu dirimu!"-Supra

Tiba-tiba Suara itu menghilang

"Hilang?.. apa yang dia maksud dengan Solar?...aghh!!! Sialan aku merasa bodoh."-Supra

















←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→←→

Tempat lain

"Aku tidak tau jika kau mau membantu kami.. Retak'ka."-???

"Aku membantu kalian karena mereka adalah keturunan kasa saja. Kau tau itukan? Satriantar Ratna."-Retak'ka

"Sebenarnya aku kecewa berat dengan Ibu mereka. Padahal ibu mereka adalah putri pertama dari Hang kasa"-??

"Aku setuju dengan King balakung. Almarhum Kasa pasti sangat kecewa."-???

"Ide mu untuk memberitahu mereka dengan mesin aneh ini memang hebat Pyrapi"-Satriantar

"Heh, terimakasih."-Pyrapi

"Sekarang kita menunggu 2 orang lagi"-Retak'ka






















i actually....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang