part 11 pdf

1.3K 84 1
                                    

" Sasuke, we're ended for a long time ago. Why you still treat me like this? Kamu saja ingin aku melayanimu dengan baik bukan? " Nadanya terdengar tercekat. Ada air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Berkedip sedikit saja pasti akan jatuh ke pipinya.

Sasuke menelan ludahnya, entah apa yang terjadi pada dirinya. Tetapi.. Ia malah memeluknya. Sakura terasa menegang dipelukannya, wanita itu pasti kaget. Ini diluar kendalinya, tangan sialannya malah mengencangkan rengkuhannya.

" Sas! " Sakura mencoba lepas namun tertahan dengan eratnya pelukan Sasuke.

" Diam! " Bentaknya dan Sakura semakin serba salah.

" Tolong jangan seperti ini! Kamu hanya membuat posisiku semakin sulit. Bagaimana bisa aku melupakanmu? " Ia mengusap air matanya. Jangan membuatnya bingung dengan sikapnya,  Sakura jadi serba salah.

" Siapa yang menyuruhmu melupakanku? " Karena Sasuke ingin Sakura terus memikirkannya. Tidak ingin ada yang menggantikan apalagi sampai posisinya bergeser sedikit saja.

" Aku.. " Ia terbata. Pelukan terlepas dan Sasuke menatapnya dengan tajam sebagai peringatan.

" Kamu akan terus terjebak bersamaku seumur hidupmu. So you can't move on! "

Kamu akan terus bersamaku sepanjang usiamu. Membesarkan kedua anaknya bersama dan saling memaafkan- Mungkin itulah kata yang seharusnya keluar karena Sasuke tidak ingin jauh darinya.

Namun yang keluar adalah ucapan menusuk. Seakan-akan dirinya akan terus membuat Sakura menderita seumur hidupnya.

Gengsinya setinggi langit. Sudah jelas sekali kalau Sasuke menginginkannya. Lain dimulut lain dihati, pria itu munafik. Ucap sisi lain dirinya.

" Kamu jahat! "

" Yes, I'm a devil. Hanya aku yang boleh membuatmu menangis Sakura. Kamu paham? " Sakura tidak menganguk,  wanita itu bangkit dari posisinya.

" Aku sudah punya kekasih. Dia pasti marah kalau kamu berada disini " Ia mencoba membuat Sasuke pergi. Kalau Sasuke bicara ngelantur yang ada dirinya semakin tidak bisa melupakannya.

Sasuke terlihat sangat aneh. Dan juga wajahnya sama sekali tidak menunjukkan kemarahan.

" Kamu mengonfirmasi sendiri kalau kalian masih ditahap pendekatan. Kamu seharusnya pilih yang pasti. Kalau kamu bilang hanya mencintaiku ya lakukan. Kenapa berpaling? " Apa? Sialan!

" Kamu.. "

" Mau membantah? Lebih baik gunakan mulutmu untuk hal yang lebih berguna Sakura. Contohnya menciumku, oh.. Or you want to do oral sex? "

Sasuke memang bajingan. Sayangnya ia sangat mencintai bajingan dihadapannya ini.


" Kamu bisa pergi setelah hujan reda, Sas. Tidak ada Sean disini, dia ke Jepang untuk menengok kakeknya " Sakura ingin menegaskan kalau dirinya hanya seorang diri tanpa berlindung dibalik siapapun.

Sakura masih meyakini kalau tujuan Sasuke kesini adalah ingin membawa Sean dan melihat kakeknya.

" Lalu kamu? "

Maksudnya Sakura? Benarkah Sasuke menanyakan soal perasaannya? Tapi.. Kenapa? Hal apa yang membuat pria itu sangat penasaran?

" Apa kamu sudah memaafkan Papa? " Sakura menoleh dalam diam. Selama menikah sampai bercerai Sasuke tidak pernah menyinggung soal ini.

Entah pria itu tidak tahu atau berusaha menyembunyikannya Sakura sendiri tidak tahu. Kalau memang pertanyaan Sasuke seperti itu tandanya pria itu sudah tahu bukan?

Jadi apa yang diharapkan pria itu? Ingin Sakura kembali ke Jepang dan menemui ayahnya begitu?

" Mama sudah menceritakan semuanya. Awalnya aku tidak tahu, sampai.. sampai perasaan gelisahku menuntunku sampai kesini " Sakura pasti bingung. Namun Sasuke bisa melihat wajah cantik itu tersenyum.

" Aku baik-baik saja " Pasti tidak mudah jika dilihat dari raut wajahnya. Tetapi wanita itu tidak berkomentar lebih hingga membuatnya bingung.

Kehiduoan kecil seperti apa yang sudah mantan istrinya jalani. Ayahnya memang brengsek, bahkan didepan Kizashi, Fugaku yang gila itu memeluk Mebuki, mantan mertuanya.

Jadi.. Apa Sasuke gagal?

Ah tentu saja.. Pria itu sudah gagal menjadi suami lalu gagal menjadi ayah yang baik. Masalah sebesar ini pun baru ia ketahui beberapa hari yang lalu. Tepatnya sejak ayahnya sakit dan kehilangan powernya.

" Aku tidak tahu " Tambahnya lagi dengan nada lemas. Andai ia tahu sejak awal endingnya pasti bukan terpisah seperti ini.

Semuanya benar, Sakura kesepian, juga memeluk lukanya sendirian.


" Tidak masalah " Singkat, padat dan jelas. Sakura seperti tidak ingin terlibat pembicaraan lebih jauh.

" Masalah bagiku, dan aku rasa semuanya malah berlarut karena sikapku " Sasuke baru sadar. Tetapi Sakura senang karena akhirnya pria itu menyadari semuanya.

" Penyesalan selalu datang terakhir Sasuke. Aku memaafkan Papamu, namun untuk melupakan sepenuhnya belum "

Pasti! Sasuke hendak menjawab namun Sakura lebih dulu membuka mulutnya.

" Aku sangat membutuhkan anakku untuk menjadi pelipur laraku tetapi ayahmu yang jahat itu malah memisahkan kami. Aku sendirian, menahan bagaimana sesaknya dipisahkan. Kamu boleh bilang aku gila kerja, semua itu aku lakukan agar aku tidak bunuh diri Sas. Kamu harus tahu betapa hancurnya aku hari itu "

" Sakura~ "

" Ya! "

" Bisa kita pergi ketempat yang.. Err- setidaknya membuat perasaanmu membaik "

" Aku hanya butuh tidur Sas. Selamat malam! " Terserah. Mau pria itu menginap atau bagaimana terserah. Sakura hanya ingin beristirahat, dan menikmati waktu tidurnya sekarang.




Just spill.

Part lengkap sudah ada di pdf ya, pemesanan di 0818322904.

SASUKE - The Antagonist✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang