"Siapa itu Bah?"
Tanya seorang wanita yang kini tengah berjalan menuju ruang tamu dan menggendong putri mungilnya.
"Ohh, dia putrinya teman Abah yang mau mondok disini.," jelas Abah Hasan.
"Ehh,cucu Umma udah bangun.," sapa Umma Nurul pada cucunya.
Alina Az-Zahraina
Sumber : Google.
"Iya maa, Ina udah bangun."
"Baru aja mandii.," sambungnya.
"Nini.," oceh si baby imut Ina panggil neneknya.
"Ouw,cini-cinii cucu nenek tercayang.."
Umma Nurul pun mengambil Ina dari gendongan Fidza.
"Oh ya Umma, dia itu Maira yaa.Yang tadi dijemput mas Zafran itu," tanya Fidza yang sedikit penasaran.
Ya, Hafidza Nurul Azizah. Istri dari Zafran Nur Haikal.
"Iya, itu tadi Maira dan juga temannya yang mau mondok disini."
"Oh ya Fidza, Abah minta tolong ya.Kalau kamu ngajar atau mampir ke asrama tolong sering tanyain keadaan Maira," pinta Abah Hasan kepada Hafidza.
"Anggap saja seperti adik sendiri, soalnya dia itu putri satu-satunya teman Abah Hasan," sambungnya.
"Iyaa, pasti Fidza jaga." Ucap Fidza dengan lembut.
Duttt duttt...
Ponsel Abah Hasan yang bergetar, membuat pembicaraan terhenti seketika.
'Assalamualaikum,Mas Hasan.'
'Wa'alaikumussalam, Fadhil. Ada apa?'
'Bagaimana kabar nak Maira? Apa udah sampai??' tanya Fadhil.
'Baik, dia udah sampai. Baru aja sowan ke rumah saya, sekarang lagi jalan menuju asrama.'
'Alhamdulillah kalau begitu. Jangan lupa kabari saya, kalau terjadi masalah disana mengenai putriku..'
'Iya, akan saya kabari selalu.'
'Yasudah kalau begitu, saya tutup teleponnya. Assalamualaikum.'
'Wa'alaikumussalam.'
****
Dalam perjalanan menuju asrama putri, Maira dan Anna hanya terdiam di belakang seorang santriwati yang terlihat jutek dan judes.
Usianya tidak jauh beda sih sama Maira, hanya saja ketika ingin memulai pembicaraan agak canggung.
Maira belum tahu sifat aslinya, takut kalau perkataannya dapat menyakiti hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH DARI ALLAH
Short Story"Abi, Maira sudah memutuskan bahwa Maira mau berangkat ke pesantren teman Abi." "Alhamdulillah...Abi seneng nduk, mendengar keputusan nduk Maira." "Alhamdulillah, Maira tidak terpaksa kan dengan keputusan ini?" tanya Ummi Hannah,Umminya Maira. "Insh...