chapter-5

131 12 1
                                    

HAPPY READING









"Ini semua salah ku"~halilintar,

"gak, ini semua bukan salahmu kak, jangan salahin diri sendiri," ucap Taufan,"benar kata Taufan, ayo buruan pulang, biar duri aku gendong,btw kalian lapar kan?"tanya gempa, halilintar hanya mengangguk pelan

Kruuuuuk

Bunyi perut blaze dan Taufan yang menandakan jika mereka sedang lapar, "tuh, dengerin perut blaze sangat mewakili kan" ucap gempa sembari berjalan menuju duri dan solar "udah sol,nanti duri bangun kok tenang aja" bilang gempa menenangkan solar sembari memegang punggung solar
"kak," panggil solar ke gempa
"hm?, ada apa?"
"Akuu,jugaa laaapaaaar" ucap solar sedikit manja kepada gempa, jarang-jarang solar begini "jarang banget lu manja gini sol" ucap blaze "bct"kata-kata singkat padat dan jelas yang keluar dari mulut solar

Di rumah

Ceklek!

Suara engsel pintu yang di buka "assalamualaikum" ucap gempa yang masuk paling awal, gempa langsung membawa duri ke kamarnya, saudara-saudaranya langsung pergi ke ruang makan untuk menunggu masakan gempa, namun tidak dengan solar dia tetap setia menunggu solar bangun,"seharusnya,aku gak ikut mereka ya kan duri" ucap solar lirih di samping duri,
"Solaaar,ayo turun makan dulu,terus ganti baju" ucap gempa memanggil solar,solar tidak menjawab namun dia langsung turun dan ikut makan malam,
"Apa nih kak menunya?" Tanya blaze dengan penuh semangat, "naaaah,silahkan steak barbeque buatan gempa"
"Waaaaah," kagum mereka kecuali solar,
"Gempa beli steak ini gak kemahalan apa?" Tanya halilintar
"Gak kok kak, tadi aku ke supermarket buat beli beberapa bahan dapur,eh ternyata ada daging steak lagi diskon, yaudah gempa beli banyakan" jelas gempa,

Beberapa saat berlalu dan hal yang sama seperti kemarin terulang lagi,duri tiba-tiba terbangun dan turun ke bawah ikut bergabung namun semua saudaranya tidak ada yang tau, duri mengambil kursi di dekat solar seperti biasa

"Punyaku mana kak gem" ucap duri sedikit lemas karena habis pingsan "oh duri, ha!? Duriiiii" ucap gempa kaget yang membuat semua saudara duri ikut kaget "huuuu, durikuuu, *hiks hiks" tangis solar sembari memeluk duri "u-udah sol,a-aku lapar," ucap duri terbata-bata karena sesak di peluk solar,
"ini punya duri" gempa yang menyela perbincangan solar dan duri "waaaaah,hmmmm, enaaak"kagum duri,"udah-udah yang lain tidur ya biar gem dan solar yang menunggu duri, besok upacara soalnya hari senin" nasehat solar kepada seluruh saudaranya "baik" ucap ke 4 saudara lainya dan langsung pergi ke kamar masing-masing,

Duri sudah selesai makan dan mereka langsung pergi ke atas tepatnya kamar mereka,


Sinar mentari sudah menyinari dunia dengan kilaunya yang menghangatkan tubuh saat mengenainya, ke 7 saudara itu sudah siap untuk berangkat sekolah,

"Eh,ice gw aja yang nyetir,gw udah trauma Lo tau" ucap blaze namun ice tidak menjawab dan hanya melihatnya saja

Untuk amanat istirahat di tempat grak!!

"Bla bla bla, setiap hari sama aja yang dibahas" keluh blaze

"Sedikit tambahan!,mari kita sambut siswa siswi yang akan mewakili SMA negeri pulau rintis dalam OSN tahun ini!" Tegas kepala sekolah yang membuat satu lapangan merinding karena takut dipilih namun berbeda dengan solar yang ingin di pilih di bidang fisika,ohya sorry ya guys kalo di chapter 2 aku bilangnya mereka sekolah di SMK tapi yang benar di SMA ya,

HANCUR? mungkin [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang