CHAPTER 07 - Waitress -

38 5 0
                                    

Happy Reading And Enjoy The Story

---

Alinca mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat di kafe tersebut, pandangannya terhenti ke arah seorang gadis yang berhasil menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alinca mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat di kafe tersebut, pandangannya terhenti ke arah seorang gadis yang berhasil menarik perhatiannya. Alinca hafal betul beberapa karyawan Zoya dan rasanya ia baru melihat gadis tersebut, gadis yang unik sehingga menyita perhatiannya.

Gadis dengan rambut hitam diikat menjadi messy bun dan poni tipis tersebar di dahinya, matanya yang berwarna coklat tua terlihat cocok dengan dirinya. Ditambah gadis tersebut memakai dress hitam-putih berlengan pendek, dress yang cukup panjang hingga mencapai betisnya, ditambah dengan sepatu pantofel hitam dengan hiasan pita kecil didepannya menambah kesan anggun dan cantik.

Alinca dengan rasa penasarannya yang memuncak, mengalihkan pandangannya ke arah Zoya dan bertanya, "Zoy, itu waitress baru kamu? Wajahnya lumayan asing bagi aku."

Shannon dan Nevada yang sedang berbincang berdua lantas menoleh kearah gadis yang dituju oleh Alinca. Gadis itu memang terlihat menarik, mereka yakin banyak pria yang mengincar gadis itu.

"Bener juga, aku baru lihat dia ... Pasti banyak yang naksir sama dia," timpal Nevada sambil terkekeh kecil.

"Yes, she's Queen Elynza Lievanca. Dia baru masuk 2-3 minggu yang lalu, sebelumnya dia pernah ke sini buat makan terus dia nanya ada lowongan kerja atau nggak, kebetulan aku lagi butuh pelayan baru, kenapa harus ditolak, kan. Kerjanya bagus dan cepat, dia bilang dia masih kuliah dan nyari kerja sampingan buat biaya kuliahnya itu, aku salut sama dia," jelas Zoya panjang lebar.

Alinca hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan Zoya dan bergumam pelan, "I see .. She looks mature and sweet, i like her."

Zoya lantas tertawa kecil dan menjawab, "Bentar, aku panggil dia,"

"Que- Eh Elynza!" seru Zoya sambil mengangkat tangan kanannya.

Elynza yang sedang duduk di depan meja kasir sontak menoleh ke arah Zoya dan menatapnya. "Sini," panggil Zoya dengan isyarat tangannya agar Elynza mendekat.

Lantas Elynza berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mendekat ke arah Zoya. "Iya, ada yang bisa saya bantu, kak?" tanya Elynza dengan suara lembut.

Pandangan Elynza beralih ke arah Nevada dan kedua temannya lalu memberikan senyuman tipis. Shannon dan Alinca lantas ikut tersenyum pada Elynza, gadis itu memiliki aura positif dan menenangkan.

"Elynza, mereka bertiga ini teman-teman aku, mereka pengen kenalan dengan kamu katanya. Itu Nevada, Alinca sama Shannon," jelas Zoya pada Elynza.

"Oh iya, mumpung lagi sepi, kamu ikut gabung yuk, duduk sebelah aku," tambahnya lalu menepuk tempat kosong disampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 15 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WITHOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang