Bab 5 (perpisahan)

114 7 0
                                    

keesokan harinya adalah saat keluarga sully meninggalkan suku metkayina mereka berpamitan dengan Na'vi Na'vi di sana.

"lo'ak semoga kita bertemu kembali" ujar tsireya dengan mata berkaca kaca

"tentu aku pasti akan kembali demi dirimu" ujar lo'ak sambil memeluk tsireya yang menangis. sementara kiri pamit ke rotxo,mereka sudah mulai dekat tapi waktu sudah memisahkan mereka

"aku pulang dulu ya, semoga kita berjumpa lagi ikan lucu"ucap kiri kepada rotxo, rotxo hanya tertawa dan mengangguk kepada kiri.

neteyam sibuk mengurus tuk yang menangis karna terlalu cepat pulang tuk tak puas bermain di pantai meski sudah 2 minggu di sini.

" kucing hutan"panggil seseorang dengan suara berat. neteyam menoleh lalu tersenyum melihat aonung

"ada apa aonung? " tanya neteyam
"sepertinya kau tidak ingin mengucapkan perpisahan padaku ya? " ejek aonung berakting seolah sedih

"TIDAK" jawab neteyam dengan menekan kata katanya aonung hanya tersenyum lalu mengucapkan selamat tinggal.

"aonung kau benar-benar tidak ingin berjumpa denganku lagi ya? haha" goda neteyam
"kalau bisa tinggal bersama ku di sini teyam"balas aonung, neteyam terdiam aonung yang melihat itu tertawa.
" hahaha kau sangat serius aku tidak ingin tinggal dengan kucing hutan speerti mu"ejek aonung lagi

neteyam hanya menunjukkan jari tengah kepada aonung.

"semuanya kami pamit, ayo anak anak tunggangi ikran kalian" mereka semua menunggang ikran masing-masing sebelum terbang melambai kepada Na'vi metkayina

tak lama ikran mereka terbang menjauh dari suku metkayina dan pulang ke rumah mereka di omaticaya.

ada sesuatu yang tak sedap di hati neteyam.

begitu juga aonung

"aku tidak akan melepaskan mu kucing kecil" batin aonung sambil. melihat ikran si manis pergi menjauh.



setelah dua hari Mereka sampai di klan omaticaya dan di sambut bahagia oleh semua Na'vi mereka merindukan keluarga sully.

perasaan neteyam dan saudara nya terasa campur aduk antara sedih dan senang. senang nya bisa kembali ke rumah sedihnya entahlah tidak tahu mengapa...

"aku sangat senang melihat kalian kembali dengan selamat semuanya" ujar nenek neteyam.

"kami berjanji akan kembali kesini bu, tanggungjawab kami disini" ujar Neytiri ke ibunya lalu memeluk ibu nya.

mereka kembali hidup seperti dulu berburu di hutan menaiki ikran dan berlatih. tapi perasaan mereka yang berbeda seperti ada kekosongan di antara masing masing.

Neteyam membantu neneknya membuat obat entah mengapa melihat obat malah teringat seseorang.

"kau kenapa teyam? ada yang salah kenapa melamun" ujar sang nenek
"tidak apa apa nek hanya memikirkan sesuatu" ujar neteyam
"ehm begitu aku kurang percaya dengan mu teyam,aku sangat mengetahui cucuku ini, apa kau sedang jatuh cinta? " tanya sang nenek

"apa? ada ada saja tidak mungkin aku jatuh cintaa" elak neteyam lalu keluar dari ruangan obat obatan.

"hatimu dan mulutmu berkata lain teyam"

okeyy segini dulu ya author mau lanjut tapi sudah mengantokkk jadi tidur dulu besok lanjut Babayyyy💓

enemy becomes husband (Aonung x Neteyam) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang