Pada keesokan paginya, neteyam sudah menunggu aonung di pantai. neteyam punya kebiasaan bangun lebih pagi dari kecil jadi ia sudah terbiasa hingga besar.
ia menunggu aonung sambil duduk di pantai, menikmati pemandangan lautan lepas di hadapannya.
"Sudah lama menunggu hm? " bisik seseorang di telinganya. neteyam kaget dan reflek akan menyiku pipi orang itu, tetapi ada sebuah tangan besar yang menghentikan tangan nya.
"hey calm down" ucap orang itu, ia adalah aonung. neteyam yang melihat si pria menyebalkan itu langsung melepaskan tangan-Nya dari cengkraman aonung.
telinga nya tegak dan memerah karena aonung berbisik di telinganya. dan langsung berdiri berkacak pinggang di depan aonung.
"aku hanya berbisik kau sudah merah seperti tomat, apalagi aku melakukan lebih" goda aonung sambil melihat neteyam dari atas ke bawah lalu bawah ke atas dengan tatapan aneh.
neteyam yang mendengar itu semakin memerah dan membalikkan badannya ke arah laut "cukup ayo cepat kita pergi" ucap neteyam berlari kecil meninggal kan aonung.
neteyam ingin menunggangi ilu nya tapi di tahan oleh aonung "hey aku akan mengajari mu menaiki skimwing, jadi tidak usah membawa ilu"
"tapi kan aku masih belum mempunyai skimwing bodoh" bantah neteyam
"pulang kau sudah akan mempunyai nya, sekarang kau pergi bersama ku dan skimwing ku" ucap aonung tanpa menunggu aba aba neteyam aonung langsung mengangkat nya dan menaikkan nya ke atas skimwing nya.
"karena kau akan belajar skimwing nanti, sekarang kau harus tau teknik dasar" ucap aonung sambil memegangi tangan neteyam lalu mengarahkan rambut aonung ke penyatuan skimwing.
setelah itu aonung menyuruh skimwing nya maju, neteyam berpegangan erat di skimwing aonung, aonung yang berada di belakang neteyam satu tangan nya memeluk pinggang neteyam dan satu lagi berpegangan ke skimwing nya.
skimwing nya menyelam, membuat saat di permukaan rambut neteyam jadi terumbai ke mana mana, menampakkan leher mulusnya kepada aonung.
aonung yang melihat itu hanya diam dan menahan agar tidak melakukan itu. akhirnya mereka sampai di tempat yang biasa nya tulkun singgah.
neteyam dan aonung menyelam bersama di bawah laut, mendapat kan pemandangan yang sangat indah.
tak beberapa lama terlihat kawanan tulkun mendatangi mereka.salah satu tulkun mendekat ke arah aonung mereka meyakini itu ada lah tulkun (saudara) aonung.
aonung berkomunikasi dengan tulkun nya. ia memperkenalkan dirinya dan juga neteyam mereka berenang ke atas laut karena kehabisan nafas.
"sepertinya bukan kau yang menjaga ku tapi aku yang menjaga mu bocah" ujar aonung, neteyam hanya memutar bola matanya malas dan duduk di atas tulkun aonung, ia mengelus elus tulkun itu.
aonung terus melihat neteyam, rambut nya yang basah dan tubuhnya yang terkena air membuat nya semakin indah. aonung masih menatap neteyam sehingga neteyam sadar ia di tatap.
"hey, kenapa menatap ku seperti itu? seperti akan memakan ku saja" canda neteyam.
aonung mendekat lalu menarik salah satu tangan neteyam ke dalam air, saat neteyam kaget dan berteriak salah satu tangan aonung berada di pinggang dan sebelah lagi di paha neteyam.
ia mengelus paha neteyam sambil menatap lapar ke arah neteyam. ia mendekat kan mulutnya ke telinga neteyam lalu berbisik
"jika memang aku ingin memakan mu,apakah boleh? " tanya aonung dengan suara dalam lalu menggigit kecil telinga neteyam.
neteyam yang melihat kelakuan aonung terkejut bukan main, ia mencoba melepaskan diri dari aonung tapi nihil kekuatan aonung sangat besar. sementara neteyam sudah merah padam di sana.
aonung mendekatkan wajah mereka sehingga hidung mereka bersentuhan, lalu aonung turun ke leher neteyam dan menggigit, menjilat, menandai leher neteyam, yang beraroma lavender bercampur segarnya hutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lalu setelah puas dengan leher neteyam, aonung beralihke dagu lalu lanjut ke bibir neteyam awalnya hanya di kecup lalu aonung menggigit bibir bawah neteyam. ia melumat sehingga neteyam hampir kehabisan nafas.
neteyam yang awalnya memberontak akhirnya luluh dan mengikuti permainan aonung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
karena kehabisan nafas neteyam memukul dada aonung memberi tanda, aonung langsung melepaskan tautan mereka lalu berbisik.
"kukira wajahmu yang paling manis, ternyata bibir mu lebih manis, omega"bisik aonung ke telinga neteyam. aonung Hampir akan mengeluarkan pheromone nya ke neteyam, untung berhasil di tahan nya.
neteyam semakin merah padam lalu melepaskan diri dari aonung jika trus berlanjut maka akan kacau.
" s sudah lah ayo mencari skimwing ku"ucap neteyam lalu menaiki skimwing aonung disusul oleh aonung.
tak terasa sudah sore hari mereka setelah mendapat kan skimwing neteyam mereka kembali ke rumah.
saat sudah berada di tepi pantai neteyam mengucapkan terimakasih dan selamat tinggal. tapi aonung menahan tangannya.
"aku tak menerima ucapan terimakasih kucing kecil" ucap aonung sambil menatap bibir neteyam.
Neteyam yang tau maksudnya mendorong lalu mengarahkan jari tengahnya kepada aonung . aonung yang melihat itu hanya terkekeh lalu melihat neteyam akan pergi.
saat ia berbalik ingin pergi, ternyataa neteyam berbalik ek arah nya dan mencium pipinya.
"thanks singa laut" ucap neteyam lalu berlari menjauh dari aonung.
aonung bersmirk tak menyangka apa yang di lakukan si omega terhadap dirinya,sungguh berani.
lalu ia berjalan menuju rumahnya.
okeeeee hehe ada cumbuan sedikit di chap ini semoga kalian semuajya syukaaa jadi author mau tidur dluuu. Baba yyyy😋💐💓
