Mengikhlaskan juga termasuk mencintai kan?!...
*Happy reading*
Ekhemm..
"Idih tumben Lo belajar, kesambet apa gimana?"sindir Viola Sahabat SOYA
Sindiran itu hanya dianggap angin lalu oleh soya justru gadis itu masih tetap melanjutkan kegiatannya tanpa memperdulikan wajah vio yang telah jengkel melihatnya.
"Gini ya, dimana-mana orang tuh kalau baca buku minimal sampulnya nggak kebalik, atau itu emang dari Sononya?"ujar vio
Soya menghela nafas kasar sebelum meletakkan buku pelajarannya ke meja dengan kasar, jujur mood gadis ini benar-benar buruk
"Buset dah, kusut banget tuh muka kaga disetrika emang?, Lo kenapa lagi?, jangan bilang karena sahabat Lo yang ganteng banget itu yang Lo bilang unch-unch"ujar Viola sambil menggerakkan kedua tangannya menguyel-uyel pipi soya.
"Gw sebel banget Ama tae, Lo bayangin dia nelpon gw subuh-subuh buat nggak nelfon taksi atau ojek karena dia pengen jemput gw, tapi tadi pagi dia nggak Dateng dan malah bikin gw hampir di hukum lari keliling sama Bu Salma"ujar soya dengan bibir yang mengerucut sebal.
"Yeee lagian kayak gak kenal aja Lo Ama tae, kan tiap hari Lo digituin, dan gw ingetin sekarang bukan cuma Lo yang bisa duduk di jok belakang motor Tae, kan udah ada Luna pacar Tae, gimana sih?"ujar vio dengan wajah malasnya
Benar,,sudah ada Luna mengapa dirinya merasa sangat berharap lebih kepada taehyung yang notabenya hanya sebatas sahabat dengannya.
"Udah, gak usah sedih, kita sebagai wanita power harus lebih kuat dalam menghadapi masalah apapun meski dengan kata 'demi dewa' kita harus jalani,yok kantin"seru Viola menarik tangan soya.
"Vio..
Viola menghentikan langkahnya dan berbalik menatap soya, yang memandangnya sendu penuh sudah air mata di pipinya,seketika Viola pun terenyuh langsung memeluk sahabatnya erat.
"Ssuutt, tenang masih ada gw soyaa"bujuk Viola sembari mengusap punggung sahabatnya yang masih bergetar hebat terisak.
"Gw nggak tau jalan keluar masalah gw ini apa vio, gw capek sama perasaan gw sendiri,sumpah gw sesek banget"Isak soya dalam dekapan Viola.
Viola tersenyum prihatin sambil dengan sabar mendengarkan curhatan sahabatnya memang ia tau bahwa soya mencintai sahabat lelakinya itu, sayang saat akan soya ungkapkan tae lebih dulu telah menembak seorang gadis di hadapan soya sendiri.
Saat itu hanya Viola lah yang ikut tersakiti melihat sahabatnya memandang sendu kedua sejoli yang berpelukan di tengah lapangan, banyak suara ricuh memanggil nama couple mereka, karena pada akhirnya pria yang terkenal dingin dan kaku itu yang sebelumnya hanya bisa di luluhakn oleh soya, kini posisi itu telah bergeser karena adanya gadis yang begitu Tae cintai.
Dan sejak saat itu viola selalu mendapati sahabatnya melamun memperhatikan jendela kelas, tak fokus pada pelajaran, dan akhir-akhir ini nilai ulangan sahabatnya menurun hanya karena masalah cinta dengan sahabat lelakinya.
"Sabar ya, gw tau Lo itu kuat"ujar Viola, menangkup kedua pipi soya
Soya mengangguk pelan sambil tersenyum tipis "gw usahain" gumam soya
"Jangan tinggalin gw"ucap soya, Viola mengangguk sembari mendekap kembali soya dengan erat.
————
Jangan lupa vote ya...
Babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART (ON GOING)
Teen Fiction"Aku akan tetap berkorban meskipun diriku Tak pernah diharapkan.. Aku rela pergi untuk Membuat seorang wanita hidup lebih lama untuk dirimu".... BIJAK DALAM MEMBACA, JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN FOLLOW AUTHOR!!!.🌚🌚🗣️🗣️ UPDATE S...