2

87 16 5
                                    

"kalau memang gw pengen egois, dari dulu gw udah lakuin itu!!"


Memainkan pulpennya soya menatap sederet angka dihadapannya dengan serius berusaha untuk mendapatkan hasil akhir dari angka yang tertera di bukunya..

"Hahhh"soya menghela nafas lelah sembari menyandarkan tubuhnya ke kursi belajarnya, soya memejamkan matanya dengan alis yang mengkerut pusing

"Plis deh capek banget,, siapa sih yang nemuin Lo?, perasaan matematika baik-baik aja sebelum ada Lo!"gumam soya dengan geram menatap angka yang berbaris rapi (x²÷y²=x+y<2) cukup singkat tapi mampu membuat pusing kepala.

"Gak angka gak manusia sama aja susah kerjainnya"ucap soya

Drrt drrt..

Soya menoleh melihat hpnya berdering, soya meraih benda pipi tersebut dan menatap nama yang tertera di layar hpnya.

Tae
Is calling

Soya menghela nafas kembali setelah membaca deretan nama tersebut dengan malas ia menekan tombol hijau dan menempelkan benda pipi itu ke telinganya..

"Soya?? Lo jangan pesan grab ya?, biar gw jemput besok jam--"

"Buat apa??" Tanya soya

"Maksud Lo?"

"Buat apa Lo pura-pura ke gw?"

"Pura-pura apa sih maksud Lo soya, yang jelas kalau ngomong"

"Lo selalu kayak gini ke gw Tae, Lo pikir gak capek apa dibohongi setiap hari??, Lo selalu bilang itu bahkan setiap hari, kemarin Lo nelfon dan bilang mau jemput gw, buktinya Lo nggak datang bahkan gw hampir dihukum sama bu Salma gara-gara telat ke sekolah"ujar soya dengan nada bergetar menahan tangisnya..

"Soya gw kemarin ada keperluan mendadak, Luna sakit jadi gw nganterin dia dulu, Lo tau kan Luna itu lemah jantung, jadi gw panik dan lupa ngabarin Lo, ngertiin gw lah soy"

"Kapan sih gw nggak ngertiin lo?, gw selalu ngerti dan paham sama keadaan Lo maupun Luna gw selalu ngalah sama Luna gw rela ditinggal dijalan demi bisa buat Luna duduk di jok motor Lo, gw rela dikatain gembel sama orang-orang demi kalian berdua, sekarang jelasin dimana letak gak ngertinya gw ke Lo!"ujar soya menekankan setiap kalimatnya.

Di sebrang sana taehyung tertegun sambil memijit pangkal hidungnya, pria itu menggelengkan kepalanya saat mendengarkan sahabatnya yang tengah terisak.. baru kali ini taehyung berhasil membuat soya menangis..

"Soya nggak usah kekanak-kanakan Lo udah gede Lo pasti tau mana yang benar dan gak, Luna sakit. Dan Lo sehat.  plis jangan egois gw nggak suka"

"Egois Lo bilang?,kalau memang gw pengen egois, dari dulu gw udah lakuin itu,gw tau Luna sakit dan gw sehat tapi nggak selamanya yang sehat akan terus sehat kan, gimana kalau misalnya bukan Luna yang pergi tapi gw? Lo nggak bisa jamin--"

"Gk ush ngaco"

Tutttt..

"FUCKKKKKK"soya mengacak rambutnya dengan kasar dengan lingkar matanya yang memerah, gadis itu terduduk memeluk kedua lututnya dan mulai terisak pelan..

Luna sakit Luna sakit Luna Luna Luna dan Luna

Soya bosan selalu kata itu yang keluar dari mulut Tae jika mereka berdua berdebat tak ada kata lain hanya Luna Luna dan Luna, jika pria itu lelah berdebat ia tak akan berkomunikasi dengan soya lagi dalam waktu beberapa Minggu..

"Kapan gw diperhatiin kayak Luna Tae?, kapan??!, gw juga pengen digituin sama Lo kapan Lo peka ke gw??"gumam soya dengan tatapan kosongnya.

"Hidup gw sepi banget, ortu udah gak ada teman apalagi, sahabat apalagi??!"kekeh soya dengan tawa mirisnya..

"Hidup gw miris banget anjing.."gumamnya terisak..






See you next time..

Vote and follow jgn lupa:)

HEART (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang