9

143 14 5
                                    

Happy reading cintahhh 💋💋

"Gak, itu nggak cocok sama bibir Lo soyaaa"ujar vio dengan geram

Bagaimana tidak geram dengan soya wanita itu memakai lipstik dengan warna yang sangat gelap membuat vio geram juga jengkel di waktu yang bersamaan

"Cocok tau, tuhh manjahh banget ini"ujar soya seraya memonyongkan bibirnya yang berwarna hitam ke arah cermin  dengan percaya diri

Bingung. Vio sungguh bingung dengan sifat soya yang berubah-ubah rasanya ia kembali ke masa dimana soya hanya suka berbelanja juga menghabiskan uang, kadang wanita itu memberikan segepok uang di sekitar jalanan dan mengatakan "itu sedekah, biar duit gw berkurang"

"Gw suka tau ngeliat Lo yang kembali kayak dulu, gw mohon jangan berubah lagi, jangan goblok tentang apapun"ujar vio

Soya menaikkan alisnya seraya tanpa perduli lagi, wanita itu bagaikan menganggap perkataan sahabatnya angin lalu sambil memilih kembali berbagai brand mahal di hadapannya dengan tenang

Nyatanya semua yang ia lakukan hari ini butuh proses yang sangat sulit, seperti sekarang wanita itu menghentikan pergerakan tangannya yang memilih brand dihadapannya karna fokus terhadap objek di depannya

Terlihat seorang pria memakaikan kacamata kepada si gadis tak lupa memberikan kecupan ringan di pelipisnya, tawa gadis itu pecah saat sang pria memakai kacamata lucu yang ia berikan, dua sejoli itu, Tae dan Luna

Vio yang menyadari pergerakan dari soya seketika mengikuti arah pandang sang sahabat, kedua tangannya terkepal erat saat objek yang diliat soya cukup menyakitkan juga terbilang sangat amat romantis bagai pasangan yang serasi

"Gw ke toilet bentar"pamit soya dengan tergesa-gesa meninggalkan vio yang masih memperhatikan objek di hadapannya

"Soya—

Terlambat, gadis itu telah menghilang dari pandangannya, bisa vio lihat soya menangis sambil berlari meninggalkan dirinya seorang diri disini

Ceklek

Soya menatap pantulan dirinya di cermin dengan pandangan menyakitkan seraya mengguyur wajahnya dengan air yang ada di hadapannya

"Nyatanya gw nggak bisa untuk nggak sakit hati liat orang yang gw suka lebih bahagia dengan orang lain dibanding gw"

"Gw nggak rela, Luna itu orang asing di kehidupan Tae, yang harusnya disana itu gw, bukan Luna. Yang harus Sama Tae itu gw bukan Luna,gw yang lebih berhak"gumam soya dengan serak terisak, wanita itu merosotkan tubuhnya hingga terjatuh ke lantai dengan pandangan lesuhnya

"Gw kan udah bilang, Tae itu punya gw, Tae itu cinta banget sama gw, lagian Lo nggak akan bisa buat Tae untuk jatuh cinta sama Lo, Tae milik gw"tekan Luna seraya menghampiri soya yang telah beranjak menatap tajam dirinya

"Lo nggak bisa apa-apa soya, karna Tae cuman cinta sama gw, mau Lo mohon-mohon sama Tae itu nggak akan berubah"ejek Luna seraya menekan telunjuknya pada dada soya

Itu semua benar. Mau dia melakukan apapun Tae tidak akan pernah melihat dirinya, baik hanya sekedar sahabat ataupun teman, soya beranjak ingin meninggalkan toilet, tapi terhenti saat Luna mencengkram jemarinya kuat

"Meskipun Tae sangat cinta sama gw, tapi semua itu belum cukup karna organ gw telah rusak di dalam tubuh gw, gw iri lihat Lo yang punya tubuh sehat, gw pengen punya tubuh yang sehat tanpa sakit"gumam Luna seraya semakin mengeratkan cengkramannya

"Gw iri dengan kehidupan Lo yang normal tanpa ngelewatin kontrol apapun, gw juga pengen ngerasain kehidupan yang normal tanpa kontrol apapun "jelas Luna

Soya menaikkan alisnya seraya menyentak tangan Luna yang mencengkram nya dengan sangat kuat, dengan wajah tanpa ekspresi wanita itu melenggang pergi meninggalkan Luna yang menatapnya dengan pandangan terluka

Ceklek

Soya tersentak melihat vio yang melihatnya dengan pandangan tajam, tanpa berkata apapun vio menariknya meninggalkan area toilet

"Apasih vio, lepas nggak?!."bentak soya seraya menatap datar vio yang spontan menghentikan pergerakannya dan menatapnya dengan begitu tajam

"Gw udah bilang, nggak usah merasa sakit hati lagi, Lo dengar kan apa yang tadi Luna bilang, yang secara nggak langsung jalang itu pengen ambil organ Lo bego"bentak vio sambil mencengkram kedua bahu soya

"Lo ngomong apasih?. Nggak mungkin gw kasih  organ gw dengan cuma-cuma, lagian itu nggak akan pernah gw kasih"ujar soya.semoga saja


























Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak dengan vote komen juga follow aku

Komen disini👉👉

Follow:

IG:Wp_nurkadrianaaaaa
FB:Nur Kadriana
WP:nurkadriana

Wajib yahh..

See you next time

Babayy👋👋👋







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEART (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang