CHAPTER 2

287 30 28
                                    

Chapter 2

                                  ****

Di Ruang Kerja Duke

Telihat dua laki laki yang sedang berbincang- bincang dengan raut wajah serius . Mereka dikejutkan dengan pintu yang tiba tiba terbuka dengan kasar dan keras. Seketika Dua orang yang berada di ruangan tersebut pun terkejut .

Duke dan penyihir agung menatap pintu dengan tatapan tajam .  

" Apa kau tidak bisa mengetuk pintu terlebih dulu! Apa kau ingin dipecat!  " ujar Duke  yang sudah menguasai diri dari rasa terkejut yang tiba-tiba.

Dengan wajah marah dan murka, serta suara dengan intonasi tinggi  Duke  Membentak sang pengawal.

"kau tidak melihat aku sedang menerima tamu ! Kau tahu siapa diakan? Dia Penyihir agung kekaisaran Dimana sopan santun mu ?  " Ujar Duke Arsavin Selaku kepala keluarga kediaman Arsavin . Duke menatap sang lawan bicara dengan Sarat akan kemaran yang ketara.

Sang pengawal lekas bersimpuh kelantai memohon ampun atas kelancangannya dalam membuka pintu tanpa izin .

" Duke Saya merasa pasti ada hal penting hingga pengawal anda seketika membuka ruang kerja  dengan tergesa-gesa "  ujar seorang  dengan tatapan dingin yang  menusuk , dia adalah penyihir agung menara sihir Dario Albern Delweyn  yang sedang berkunjung ke kediaman Duke Arsavin Untuk membahas suatu hal penting.

Dengan tatapan dinginnya sang penyihir menatap pengawal dengan tajam , dia tidak senang jika ada yang menggangu pertemuan pentingnya dengan sang Duke .

Pengawal Duke yang ditatap sedingin itu oleh penyihir agung kekaisaran pun merasa matikutu dan ketakutan.

" Apa telah terjadi sesuatu, kenapa dengan wajahmu yang pucat itu ? " Ujar Duke metap sang pengawal dengan tajam . Walau kemarahan sudah sirna dari wajahnya , tapi sorot mata masih terlihat jelas jika dia marah .

Dengan posisi masih bersimpuh dilantai, sang pelayan yang menunduk ketakutan perlahan menatap wajah sang Duke dengan segan .

" Duke s-saya ingin m-menyampaikan k-kabar bahwa Lady r tiba-tiba  p-pingsan dan kami s-sudah memanggil tabib. Kemungkinan tabib akan tiba s-sbentar lagi  " ujar pengawal dengan mencicit takut dan nafas tersengal ,tatapan tajam dari berbagai arah Membuatnya sulit bernafas  .

"Apa? putri ku pinsan.Bagaimana bisa kejadian ini terjadi,  Kalian pasti tidak becus dalam menjaganya !" Ujar Duke dengan murka, dengan wajah marah dan tatapan membunuh seakan ingin menelan orang didepan nya hidup hidup . 

Duke seketika berlari tergesa gesa ke arah selatan  menuju kediaman putrinya .

Pengawal Duke yang akan menyusul sang Duke dikejutkan dengan perkataan sang penyihir agung

" Antar aku pergi ke kediaman lady . Aku akan memeriksa Putri sang Duke "..... Ucap pendeta agung dengan tatapan datar  kepada sang pengawal Duke.

Terlihat sekali rasa terkejut yang menghiasi mimik wajah sang pengawal. Lekas dia mengarahkan sang Penyihir Agung menuju kediaman selatan .

****

Hari ini cuaca sangat cerah , terlihat seorang wanita cantik yang terlihat memandangi danau yang terlihat jernih.

Wanita itu aadalah Duchess Arsavin .

Posisi Duchess saat ini  sedang duduk santai disebuah taman yang luas dan indah . Terdapat beberapa kolam ikan , diarah selatan terdapat danau yang berwarna jernih serta pepohonan dan juga rumah kaca yang terlihat terawat .

My Queen It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang