Bekerja menjadi koki sebenarnya bukan malah membuatnya semakin gemar membuat makanan. Justru ia muak, itulah yang dirasakan papa muda bernama Hyunsik.
Tang! Tang! Klontang! Srek! Srek!
Alunan melodi dari gesekan sutil dan wok pan dengan api heboh menyala diatasnya.
Sing yang menontonnya dari meja makan bukannya takjub tapi malah sebal -_-.
"Bisa tidak ayah tuh kalau masak jangan heboh?"
Hyunsik yang mendengar protes anaknya hanya menoleh dan-
"☺️"
"Ish"
"Pagi-pagi itu bukalah dengan bersyukur bukan dengan apa?"
"Mengomel"
"Pintar sekali anak ayah,yuk sebelum makan minta maaf dulu ke Tuhan"
Sing lantas menautkan kedua tangan kecilnya dan mulai meminta maaf sesuai perintah sang ayah.
"Tuhan maaf ya Sing pagi-pagi sudah mengomel ke ayah-"
"Tapi gimana ya, ayah senyebelin itu 😭" lanjutnya dalam hati.
"Yuk makan" ajak hyunsik setelah menaruh hasil masakannya kedalam piring masing-masing.
Pagi ini dia mendapat request dari anaknya yaitu nasi goreng seafood, dimana para udang,cumi, dan teri tidak boleh ikut. Yang boleh adalah kepiting baby renyah karena Spongebob adalah kartun favoritnya dan dia suka dengan tuan Crab.
Terserah.
Hyunsik tak peduli, yang terpenting apapun akan dia lakukan agar anaknya mau makan.
Di sela-sela makannya sing tiba-tiba berbicara hal random.
"Guru di sekolah sing ada yang cantik tau yah"
"Emang adek ngebolehin ayah nikah lagi?"
"Eumm..Tapi Bu guru kayaknya gak mau sama ayah deh"
"☺️ Gapapa" ucapnya sabar.
Sing puas sekali.
"Nanti Sing kenalin deh di sekolah" ucapnya semangat, dan dibalas tak kalah semangat oleh ayahnya.
"Tapi kayaknya ayah mau pilih koki cantik di restoran ayah ajadeh"
"Ish ayah mah gk seru"
Dan sekarang Sing ngambek.
Bahkan sampai di dalam mobil selama di perjalanan menuju ke sekolah dia tetap tak mau bicara dengan ayahnya,dan hanya fokus menatap ke luar dari kaca mobil.
Dan es itupun mencair saat matanya bertemu pandang dengan seseorang di halte sekolah Harapan Bintang.
"Yah nanti pulang sekolah lewat jalan ini lagi ya, harus pokoknya."
"...."
"Ayah!" Sing menarik-narik lengan ayahnya tapi ayahnya hanya diam.
Hyunsik hanya fokus menyetir.
Dia hanya ingin anaknya tau bahwa sekesal apapun perasaannya dia tidak boleh seenaknya mendiamkan orang lain. Karena itulah kesalahan yang ia buat dimasa lalu yang sangat amat dia sesali, dan dia tidak mau anaknya menuruni/mempertahankan sifat buruknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH
FanfictionDaily life Papah dan Ayah. Setiap chapter tidak selalu cerita yang berlanjut.