A7P

162 12 0
                                    

HAII
Maaf ya baru bisa update soalnya kemarin kehabisan kuota😁

Yaudh have fun yaaaa, semangat puasanya bagi yang menjalankan 💪

✧✧ ✧✧

Hah..
Hah..
Hah..

"ARGHH!"

Sedari tadi malam memang Baskara tidak bisa tidur dengan nyenyak setelah ia menonton film hantu, maka dari itu sekarang ia meracau tidak jelas dan berakhir terbangun kembali.

"Huh astaghfirullah kok serem gitu mimpinya," Ucap Baskara sambil mengelap keringat nya yang sedari tadi tak berhenti untuk keluar.

Lalu ia melihat ke arah jam yang melekat di dinding dengan jarum pendeknya menunjukkan ke arah jam tiga lewat lima belas menit. (3:15)

"Udah jam tiga lewat keburu gak ya kalo shalat tahajud? Ah diburu-buru aja, masalahnya ini gw gak bisa tidur nyenyak."

"Oke gw keluar dulu buat ambil wudhu, tapi nanti gw ketemu sama hantu itu lagi? Ish kok gw jadi takut gini sih? Padahal kan yang ngajakin nonton Haekal kok gw yang diteror. Gw ga terima pokoknya besok habis lo sama gw kal,"

Setelah meracau tak jelas akhirnya Baskara meraih knop pintu kamarnya lalu melangkahkan kakinya keluar kearah kamar mandi.

✧✧ ✧✧

"BASKARA!"

"SENDAL GUE KOK ILANG LAGI!? LO JANGAN MAIN-MAIN DEH BAS!"

Suara Haekal menggema di tangga asrama, Baskara yang hendak melangkah ke arah tangga pun terperanjat kaget.

"Astagfirullah ada suaranya tapi gak ada wujudnya, serem banget ya allah." Ucap Baskara sambil mengelus dadanya.

"Heh gue ada disini ya!"

"Oh kirain-,"

"LO NGIRA GUE HANTU HAH!?"

Belum selesai Baskara berbicara eh Haekal langsung saja memotong.

"Alhamdulillah kalo nyadar tapi gue tadi gak niat buat bilang itu kok,"

Setelah itu Baskara melangkahkan kakinya menuju ke bawah anak tangga.

"Kok lo tiba-tiba jadi kalem? Biasanya paling heboh pagi-pagi." Tanya Haekal dengan raut wajah penasaran.

Taulah seberapa keponya ni anak satu, apalagi kalo diajak julid BEHH.

"Ck! Gue mimpi gara-gara Lo ngajak nonton horor semalem."

"BWAHAHAHAHA,"

"Ck, lama-lama telinga gue budek!"

"Lagian penakut banget sih lo, harus LAKIK dong kayak gue," Ucap Haekal sambil memamerkan kedua ototnya.

"Lagian penakut banget sih lo, harus LAKIK dong kayak gue," Ucap Haekal sambil memamerkan kedua ototnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kayak gitulah kiranya.

"Sok-sok an pamer otot tapi perutnya perut bayi,"

"MASUK BAS!" Ucap Januarta sedikit berteriak.

"MANA PATEN!" Lagi dan lagi Januarta berteriak, tapi kali ini Gemini dan Nathan ikut andil untuk berteriak.

Haekal hanya mendengus kesal, ingin rasanya ia menggeplak wajah teman-temannya tapi apalah daya mereka adalah definisi teman yang saling membantu satu sama lain.

✧✧ ✧✧

"Hooam, siang-siang ditambah panas-panas gini enaknya makan eskrim."

"Gimana kalo kita beli eskrim?"

"Boleh tuh, tapi siapa yang mau ke warung?" Tanya Desta.

mereka semua melihat ke arah Haekal yang kini tengah duduk di bawah pohon. Peluh keringat di dahinya sudah banyak.

"Kenapa?" Haekal bertanya sambil mengerutkan keningnya.

"Kan tadi lo yang minta di beli eskrim jadi lo yang pergi ke warung," Jelas Januarta.

"Enak aja! Gak mau!"

"Udah lah mending Baskara, Gemini, sama Nathan temenin Haekal ke warung kami mau siapin barang-barang buat makan siang soalnya,"

"Kok kami!?"

"Kalian pilih mau masak atau ke warung?" Tanya Jilyan sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Eh, em kami ke warung aja deh ayo Kal!"

"Heh duitnya mana bego!"

"Tenang kita punya Mesin ATM berjalan,"

"Siapa?" Tanya Haekal.

"Gemini," Ucap Baskara dan Nathan enteng.

"Wihh pikiran kita sama Than! Jangan-jangan jodoh kali ya? Wkwk,"

"Gila lo?! Gw masih normal ya ege,,"

setelah berlama-lama mereka mengoceh tak jelas selama perjalanan ke warung akhirnya sampai, dan kini mulailah pertengkaran lagi.

"Heh gue yg itu!"

"Punya gue Haekal!"

"Gue udah milih duluan!!"

"Heh ini di warung jangan buat gue malu bisa!" Ucap Gemini yang sudah tak tahu bagaimana cara nya memisahkan mereka ber3.

"Yang lain kan ada jadi gak usah rebutan?!"

Setelah acara rebutan dan memilih, mereka lanjut bayar dan menuju perjalanan pulang.

di pertengahan jalan tiba-tiba ada satu mobil berhenti tepat di depan mereka, dan satu orang turun dari mobil itu. Orang tersebut mengenakan baju formal, memakai jas, kacamata, sepatu, dan juga sedikit kumis yang tipis.

Mereka spontan menghentikan langkah dan beralih berjalan mundur.

"Om siapa?"

Yap yang bertanya barusan ialah Nathan.

"Saya paman nya Baskara." Ucap pria tersebut.

"Nggak! Om bukan paman saya jadi jangan seenaknya ngomong ya om!" Ujar Baskara dengan emosi yang mencekat di dadanya.

"Saya paman kamu dari Australia, saya pengen kamu tinggal bersama saya, Baskara."

"NGGAK MAU!!" Baskara langsung lari dan berteriak kencang sambil menarik tangan Haekal, Gemini, dan juga Nathan.

Dengan sekuat tenaga mereka berlari jauh dari pria yang mengaku sebagai paman Baskara?

✧✧ ✧✧
Note:

Pria yang mengaku sebagai paman Baskara tadi bernama Leonard Abraham, ia memang dari Australia hanya untuk tinggal sementara. Karena ia ingin memantau perkembangan bisnis nya yang ia kembang di Australia, apakah benar ia paman dari Baskara?

pantau terus akun aku okkeyy^^

ASRAMA 7 PINTU [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang