Daripada malem-malem gini gak bisa tidur mending lanjutin nulis cerita, sekalian nunggu sahur, walaupun masih 3 jam lagi🗿😁.
Banyak nyamuk cok di sini goblok kan ganggu mulu,
Paling juga di upload pagi atau siang nih.
Masih bingung sama cerita kedepannya, mungkin bakal jarang up karena kekurangan ide.
Dah banyak bacot mulu. Astagfirullah gak boleh ngomong kasar ya.
Eh kan ini malem
Lanjuttt
______________________________________Sesampainya di stadion mereka pun turun dari mobil dan langsung masuk kedalam, para bocil kematian dah ngacir duluan.
Dan sialnya mereka malah kebagian bangku paling depan, mungkin takdir? Bisa-bisanya kagak ada yg nempatin padahal di depan pasti kelihatan dengan jelas. Tapi para bocil malah kesenangan sampe teriak kagak jelas . (Eh mau nanya ini kursinya di pesen dari kita sendiri atau pilih sendiri sih? Kagak tau aing. Ya udah lah, maklum kagak tau).
"Jir lah re kenapa milih bangku depan" isagi
"Lu gak liat di belakang udh penuh, malah di depan longgar" Reo
"Bagus dong bisa nonton dengan jelas ini mah" Bachira
"Iya itu bagus kan mak, jadi kita beruntung sekali" potong keiya
"Bagus dari mana" gumam isagi
"Dah lah sa paling juga mereka fokus main bola" chigiri
"Lagi pula si pirang itu gak memperdulikan penonton, menengok ke penonton pun kagak" kunigami
"Ya semoga saja"
Pertandingan pun di mulai dan si Rei menyalakan mikrofon nya dan berteriak bersama para bocil kematian.
"WOW KAISERR"
"SUGOINE"
"KEREN"
"MAJUU"
begitu kira-kira
"Woy cil lu dukung negara mana sih?" Rin
"Jerman" jawab dengan muka bersinar-sinar.
"Lu negara mana sih cil?" Rin menatap mereka
"Ya kami berasal dari negara jepang, tapi kami memilih tim sepak bola favorit kami yaitu, bastard Munchen dari Jerman" jawab tegas mereka.
"Serah lu dah cil" Rin kembali menonton
"Cal cil cal cil, si paling tua" jawab Luky karena kesal di sebut bocil Mulu (yakan emg bener: author)
Sedangkan isagi sangat tidak menyukai tontonannya, bukan karena gak seru cuma ada yg ngerusak pemandangan nya saja. Ya siapa lagi kalo bukan si kaiser ygy. Isagi hanya melihat nya dengan tatapan jijik, melihatnya saja pingin muntah.
Keiya yg menyadari hal itu pun bertanya ke emknya "mamak gak suka lagi ya sama bola?"
"Tentu saja masih suka sekali" isagi
"Tapi kok dari tadi di lihat gak menikmati gitu, kenapa?" Keiya
"Ada yg merusak pemandangan"
"Kan kita paling depan dan sangat jelas pemandangan nya, emg nya siapa??"
"Udah kamu nikmati saja pertandingannya"
Keiya hanya mengangguk sebagai jawaban dan kembali menonton dengan senang. Di detik-detik kaiser berhasil mencetak gol para bocil kematian sampe kejang-kejang karena idolanya itu kerenya minta ampun, gak salah kata mereka idolin dia ditambah lagi nonton secara langsung. Para penonton lain pun ikut heboh karena tim Jepang juga berhasil mencetak gol oleh itoshi sae.
KAMU SEDANG MEMBACA
idolaku adalah bapakku O_o
Cerita PendekMenceritakan seorang anak yg mengidolakan seorang Michael kaiser. Dan dia tidak tau bahwa bapaknya adalah idolanya itu