Aileen 3

2 1 0
                                    

🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️🐻‍❄️

      Setelah kejadian gue minta bantuan ke Leon, anggota kelompok gue berasa menjadi tempat perjodohan. Seperti pagi ini gue berangkat awal dan kebetulannya lagi bareng sama Leon, itu karena waktu gue turun dari mobil bertemu Leon di depan gedung jadi apa salahnya masuk bareng kan. Ternyata reaksi anggota kelompok gue malah mengira kita udah memiliki hubungan khusus yang bersifat private padahal ENGGAK. Gak kenal juga.

      MPKK kali ini dilakukan secara offline atau tatap muka secara langsung. Sebenernya gue seneng nih karena ini kan yang gue mau waktu dapet jadwal online sebelumnya. Tapi sekarang gue lebih milih online, karena anggota kelompok gue yang ga berhenti membahas gue sama Leon yang mengirim file di satu email yaitu email Leon. Gue ga ngira kalo anggota grup bakal ada yang mantau sampek ke email pengirim. Tau gitu gue kirim sendiri sih.

"Ehm ehm pagi pagi gini paling enak apel pagi ga sih." Celetuk Keyra saat melihat gue datang bersama Leon.

"Gue berasa habis minum air lee mineral." Sahut Tiara.

"Ada manis manisnya." Serempak Olivia, Keyra dan juga Astri. Lalu disambung dengan candaan ringan lainnya. Tak lupa dengan tawa mereka yang cukup keras.

"Gue jadi merinding kalo punya temen modelan kalian." Ucap Devon yang menyimak sedari tadi.

"Kapan jadiannya?" Lio menyenggol bahu Leon seakan akan meminta jawaban darinya.

"Yang jadian siapa?" Pertanyaan dibalas pertanyaan. Yep, itu Leon.

"Lo sama Aileen." Leon menatap cengo kearah Lio, seperti tidak percaya apa yang akan diucapkan Lio.

"Ngelantur banget omonganlo."

"Sejak kapan gue jadian sama Aileen, baru juga kenalan." Tambahnya.

"OH MASIH PDKT AN." Jawaban mereka yang terlalu kompak membuat gue reflek menutup telinga.

       Gak nyangka gue cuman perkara begini mendadak semuanya jadi semakin akrab gitu, apalagi gue liat awalnya si keyra, Astri, Tiara yang jarang bicara sekarang banyak kemajuan pesatlah. Meskipun itu karena gue yang dijadiin bahan topik. Toh, kejadian kemaren itu juga bukan gue yang minta. Tapi tetep aja gue amdil sih...

       MPKK hari ini lebih condong ke tugas kelompok, jadi gue sedikit bersyukur karena kelompok gue gak ada masalah dalam pertemanan. Dalam artian akur. Menurut instruksi dari Kak Onel agenda hari ini setelah apel pagi dan makan pagi bersama, akan diadakan tugas kelompok dadakan. Nah, kejutan yang ditunggu – tunggu adalah tugas kejutan kali ini

"Selamat Pagi Adek adek sekalian, bagaimana sudah siap untuk mendengarkan tugas kelompok kejutan hari ini?"

"PAGI KAK!"

"SIAP SUDAH KAK." Dengan penuh semangat maba menjawab pertanyaan Kak Onel.

"Duh ga sabar, penasaran tugasnya apaan." Ucap maba yang berada dibarisan samping gue.

Semoga ga menyulitkan diri kalo kata gue.

"Nah untuk tugasnya udah di share ke grup besar ya, biar bisa dibaca ulang jadi kami share di grup besar dan kami jelaskan langsung. Jika nanti ada yang belum dimengerti bisa langsung ditanyakan ke mentor masing masing ya."

      Semua maba pada sibuk membaca pesan yang terkirim di grup besar, dan ada juga yang memilih untuk menunggu kakak panitia yang menjelaskan secara langsung agar lebih mudah untuk dicerna atau dipahami.

"Gimana udah baca tugas tugasnya kan? Itu di tunjukan saat MPKK pertemuan selanjutnya, untuk sekarang kalian bisa berdiskusi dan menentukan apa saja yang harus dilakukan dan dibutuhkan dalma proses mengerjakan tugas kelompok tersebut."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALL ABOUT AILEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang