Seokjin duduk canggung di saung tempat favoritnya saat di rumah. Pemandangan laut terbentang di depannya namun tak mampu mengalihkan pesona sosok yang kini di samping Seokjin. Namun siapa sih yang bisa menolak pesona CEO muda the JeonGenius, Seokjin yang sudah sering melihatnya tetap terperanggah setiap kehadiran pria setengah matang ini. Hihihi...
Walau Seokjin terkejut bossnya menyusul ke rumahnya setelah dia mengajukan surat pengunduran diri, namun Seokjin menyadari. Beginilah Jungkook, dia selalu mengejutkannya setiap hari.
Setelah melewati basa basi yang singat dengan kedua orang tua Seokjin mereka akhirnya ditinggalkan berdua saja di tempat ini. Kediaman yang menyiksa membuat Seokjin gelisah harus memulai obrolan mereka dari mana. Terakhir mereka bertemu ya saat Seokjin merasa tertekan dan akhirnya mundur menemani Jungkook ke pulau Jeju. Jungkook terlihat emosional juga saat itu.
Itu yang membuat Seokjin memulai percakapan mereka. Jangan-jangan Jungkook masih marah dan menuntutnya untuk bertanggung jawab atas kekacauan yang di buatnya.
Dan di sini mereka berdua.
"Pak Jungkook harusnya ngga usah ke sini, biar saya saja yang ke kantor kalau bapak pengen ketemu saya," ucap Seokjin lirih.
Jungkook belum juga membuka mulutnya sejak tadi dan hanya diam saja membuat Seokjin semakin tidak nyaman. Mending Jungkook memarahinya ketimbang diam saja.
Jungkook mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya.
"Gue ngga bisa nerima ini," katanya, mengembalikannya lagi pada Seokjin.
Seokjin tahu yang dikembalikan Jungkook adalah surat pengunduran dirinya. Seokjin menatap amplop itu cukup lama sebelum akhirnya mengambilnya dari Jungkook. Jungkook menolak Seokjin mundur dari perusahaannya.
Mata mereka kemudian bersitatap namun Seokjin langsung memutuskannya dengan meremas amplop itu. Seokjin merasa sangat malu. Mungkin memang keputusannya ini konyol dan implusif saja. Toh dia memang tidak bisa memutus kontrak dengan Jungkook begitu saja karena itu jika Jungkook tidak setuju, Seokjin tidak akan bisa keluar.
"Maaf pak," ucapnya dengan penuh penyesalan.
"Alasan lu mundur karena sikap gue waktu itu kan? Ngga ngasih solusi dan cuma nyudutin lu?" tanya Jungkook,
Seokjin mengeleng, "Karena saya malu pak, bukan karena bapak. Karena saya merasa ngga kompeten,"
"Gue ngga nganggep serius masalah lu, gue ngira lu pasti bisa lewatin ini pelan-pelan, tapi nyatanya lu ngga bisa karena yeah, gue yang terlalu ngeremehin masalah ini," ujar Jungkook sedih.
"Bu Joohyun udah bener nyadarin saya tahu diri pak, saya yang memang harus belajar lebih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boss
RomanceSeokjin bekerja sebagai seorang sekertaris di sebuah perusahaan milik Jungkook karena suatu keberuntungan yang tidak semua orang bisa dapatkan. Dia hanya lulusan SMA dan masih harus mengejar studinya jika dia ingin melanjutkan kontraknya ke depan. ...