𝐃𝐢 𝐩𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐢𝐭𝐚,siang ini semuanya sudah berkumpul karena memang hari ini adalah hari minggu dan tentu saja semuanya tengah menunggu aldebaran pulang.
"Yeahh....papa sudah pulang". teriak reyna yang lebih dulu melihat sang papa memasuki rumah dan langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukannya aldebaran.
Aldebaran langsung mengendong reyna dan keduanya berjalan menuju ruang keluarga yang dimana sudah ada mama rosa,kiki dan mirna di sana.
"Al selamat datang kembali".
Aldebaran tersenyum dengan sapaan mama rosa,lalu berdiri di samping kursi.
"Papa kangen sama reyna".
"Reyna juga kangen kok pa".
"Adek askaranya mana nak".
"Adek askaranya lagi bobok pa".
"Reyna turun dulu ya".
"Iya pa."
Mama rosa menatap interaksi kedua nya penuh rasa bahagia sekaligus haru,karena kedua cucunya harus kehilangan sang mama di saat usia mereka yang masih kecil.
Reyna pun turun dari gendongan aldebaran,lalu keduanya ikut duduk di samping mama rosa.sementara kiki dan mirna langsung masuk ke dalam saat melihat uya dan boim membawa barang barangnya aldebaran.
"Mana rendy al"?.
"Sudah pulang barusan ma karena kecapekan ma".
"Terus gimana acaranya,sukses"?.
"Semuanya lancar ma dan saya juga bertemu banyak teman lama perusahaan kita ma".
"Good kalau begitu dan kamu istirahat dulu ya al biar kembali fresh".
"Saya ke kamar dulu ya ma".
Aldebaran pun kembali menatap reyna.
"Sayang papa istirahat dulu boleh"?.
" Boleh pa".
"Nanti kita main main lagi ya sayang sama dedek askara".
"Iya pa".
Aldebaran segera bangkit dari duduk nya dan mirna serta kiki sudah kembali dari dapur.
"Selamat siang pak bos".
"Iya mir".
"Selamat istirahat mas al".
"Iya ki makasih ya".
Aldebaran pun segera melangkah menuju ke kamar tidurnya.rasa kantuk memang sudah mendera dan ia ingin istirahat sejenak untuk itu.
__♥︎♥︎♥︎__
𝑮𝒓𝒆𝒆𝒏 𝑹𝒆𝒔𝒊𝒅𝒆𝒏𝒕
Di hari libur begini,tentu saja waktu yang sangat berarti bagi seruni,walau ia baru kembali dari kota bandung namun berkumpul bersama keluarga adalah moment yang tak bisa di tukar dengan apapun.
"Tante kita jalan kemana tante"? ujar glen yang sudah berpakaian sangat rapi.
"Ada deh rahasia". ledek seruni yang membuat sudut bibir glen sedikit menyipit.
Keduanya tengah melangkah menuju ke ruang tamu,dimana sang oma sudah duduk di sana.
"Oma sayang.....". sapa seruni sembari memeluk sang oma dari belakang.
"Iya cucu cucunya oma". jawab sang oma yang melihat seruni dan glen dengan penuh rasa bangga.
"Oma glen mau jalan jalan sama tante oma."
"Iya oma,seruni mau ajak glen keluar sebentar ya oma".
"Iya pergilah tapi ditemenin sama pak
muis ya sayang"."Baik oma,seruni sama glen berangkat dulu ya oma". sambil keduanya mencium punggung tangan kanan sang oma.
"Dadah oma....".tukas glen riang hati.
Sang oma pun membalas dengan senyuman lalu terus menatap kedua nya hingga tak tampak lagi di pandangan.
Sang oma memang sangat jarang keluar rumah sejak kepergian sang cucu dan menantunya.oma hanya berharap suatu saat ada hal baik yang datang memberi kabar jika keduanya masih ada di dunia ini,meski jika keduanya ada di belahan bumi lain.
Di depan,mobil yang membawa seruni dan glen sudah meninggalkan rumah.pak muis adalah supir pribadi yang sudah mengabdi cukup lama pada keluarga Adiguna,sang opanya seruni.
"Pak nanti kita mampir ke makam nya opa dulu ya".pinta seruni ke pak muis.
"Baik neng". jawab pak muis lagi.
Mobil yang di kendarai,tak lama pun memasuki area pemakaman dan seruni bersama glen turun,sementara pak muis diminta seruni untuk tetap di depan pintu masuk pemakaman.
" Glen sayang kita lihat opa dulu ya sayang".
Glen pun mengangguk dan mengikuti langkah kaki sang tante.
Di depan makam sang opa,seruni dan glen duduk bersimpuh.keduanya terlebih dulu menyapa sang opa dengan salam lalu menatap makam itu dengan lekat.glen hanya ikut gerak geriknya seruni.
"Selamat pagi opa,ini seruni dan glen datang mengunjungi opa". lirih seruni dengan serius.
"Opa,kita semua kangen sama opa dan opa apa kabarnya di sana"?.
"Sekarang glen sudah besar opa,meski dari glen lahir opa tidak pernah melihat glen".
"Oma juga selalu sehat opa dan akan selalu merindukan opa".
Seruni terus berbicara pada makam sang opa,sementara glen hanya diam memperhatikan.raut wajah sedih juga
tergambar dari ekspresi glen,bahkan ia tampak menitikkan air mata tak kala seruni mulai bicara."Opa,seruni doakan opa senantiasa bahagia di SisiNYA ya opa". sembari mengajak glen juga mengangkat kedua belah tangan untuk memanjat kan doa.
Rasa haru menyeliputi keduanya.apa lagi bagi seruni yang juga sejak muda sudah harus kehilangan sang opa tercinta.ia di besarkan dengan baik oleh sang oma hingga menjadi seperti yang sekarang.
"Tante tadi glen doain opa supaya opa bisa anterin mama papa nya glen pulang ke rumah". tukas glen setelah keduanya selesai berdoa dan mendengarkan itu sungguh membuat hati seruni kian sedih karena ia belum berani mengatakan perihal nyata tentang kedua orang tuanya glen selama ini.
"Opa kak tristan dan kak indah sampai saat ini belum juga tahu kabar nya opa,apa sudah tiada atau masih hidup opa,tapi oma sudah berusaha menerima semuanya kok opa". bisik seruni dalam hati agar glen tak ikut mendengarnya.
Seruni lalu menyiram makam sang opa dengan air yang tadi juga ia bawa begitupun dengan glen,lalu keduanya menaburkan bunga bunga di makam sang opa.
"Opa seruni sama glen pamit pulang ya opa". sembari memegang nisan sang opa,lalu keduanya pun beranjak perlahan meninggalkan makam dan segera naik ke mobil yang di dalam nya sudah ada pak muis yang menunggu.
"Pak kita ke mall tirta ya".
"Iya neng baik".
Laju mobil pun berlalu meninggalkan area makam dan di sepanjang perjalanan seruni baik glen tetap menikmatinya dengan berdiam saja.
Pikiran seruni kembali ke beberapa hari yang lalu saat ia bertemu dengan aldebaran di bandung di sebuah toko roti.ia masih ingat juga kala itu ia mengantar glen ke sekolah,dimana ia bertemu mirna yang juga memanggil dirinya dengan panggilan andin.
"Sebenarnya siapa ya andin ini"?. gumam seruni dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Cinta Season 2
RomanceDi adaptasi kembali dari Sinetron fenomenal di salah satu stasiun televisi Indonesia.mungkin tidak semuanya sama dengan tokoh dan karakter yang sebelumnya.mohon bijak ya dan berikan masukannya buat saya agar senantiasa berbenah dalam penulisan cerit...