EP 15

4K 145 4
                                    

Kini Al dan Cio tengah berada di ruang keluarga dimana Al sebagai sandaran tubuh mungil Cio yang sedang asik menonton film kesukaan Cio

"Daddy" panggil Cio pada Al "knp hmm" tanya Al kemudian membalikkan tubuh Cio agar menghadap padanya

"Cio mau boneka kayak gitu" ucapnya sembari menunjuk sebuah iklan yang menampilkan boneka pinguin berukuran besar mungkin lebih besar dari tubuh Cio

"Iya tar Daddy suruh anak buah Daddy buat beli yaa" ujar Al yang dibalas gelengan kepala oleh cio

"No no no Cio mau beli sama Daddy" ucapnya dengan mata berbinar penuh harapan "kan kalau dibeliin lebih mudah by" ucap Al sembari mengelus rambut Cio

"Isss tapi Cio- nya mau sama Daddy~" rengek Cio menggoyangkan badannya ribut

"Okok kita pergi tapi Cio harus ganti baju Oky" ucap Al yang dibalas anggukan kepala oleh cio "Oky Daddy"

*

*

*

Kini Al dan Cio sudah berada dalam mobil menuju mall terdekat untuk mengantar Cio membeli boneka yang diinginkan oleh cio

"Daddy Daddy" panggil Cio memecahkan keheningan "knp by" tanya Al menaikkan satu alisnya

"Daddy sayang Cio" tanya Cio lagi yang membuat Al bingung pasalnya sudah berulang kali Cio selalu menanyakan hal yang sama

"Sayang banget knp sih Cio gak percaya sama Daddy hmm" ucapnya sembari mengelus punggung tangan Cio

"Cio sayang Daddy banyak-banyak" bukannya membalas ucapan Al Cio malas mengungkapkan perasaannya sendiri

"Hay coba hadap Daddy" ucap Al sembari menghadapkan wajah Cio padanya

"Knp sih Cio lagi menyembunyikan sesuatu sama Daddy hmm" tanya Al penasaran jujur ia merasa ada yang aneh pada Cio

"Tidak ada Cio tidak menyembunyikan sesuatu dari Daddy kok" jawab Cio meyakinkan Al "ok Daddy percaya tapi kalau Cio ada sesuatu yang mau di omongin bilang Daddy yaa" ucap Al yang dibalas anggukan oleh cio

*

*

*

Mobil mewah milik Al berhati tepat di depan mall besar semua orang yang berlalu-lalang menatapnya penuh puji

"Ayo kita sudah sampai" ucap Al pada Cio yang masih nyaman pada dekapan hangat Al "tar Daddy Cio masih mau peluk Daddy" ucap Cio mengeratkan pelukannya

Al yang melihat itupun terkekeh dan mengangkat tubuh Cio ke pangkuannya kemudian keluar dari mobil dengan Cio yang berada dalam gendongan ala Kualanya

"Daddy Daddy mau itu" pintan Cio sambil menunjuk tempat es krim yang mereka lewati "tar ya sehabis kita beli bonekanya baru beli Oky" tawar Al pada Cio "mmm Oky deh" jawabannya lalu lanjut berjalan menuju tempat boneka

"Nh sampai bby mau yang mana" tanya Al ketika sampai di tujuan "boleh Cio lihat-lihat dulu" tanya Cio "boleh sana" mendengar jawaban dari Al Cio langsung dengan cepat menghampiri deretan Bonek

"Daddy Cio mau yang ini aja" ucap Cio sambil mengangkat Bonek pinguin berukuran sedang "katanya mau yang besar" tanya Al sambil mengambil Bonek yang berukuran lebih besar

"Tidak jadi Cio mau yang ini aja biar mudah dibawa kemana-mana" ucapnya sambil memeluk boneka tersebut erat "yasudah ada lagi yang mau Cio beli"tanya Al sambil mengelus rambut Cio "tidak sekarang Cio mau eskrim" ucapnya dengan senyum lebar "yasudah kita bayar dulu bonekanya"

*

*

*

Kini Al dan Cio sudah berada di dalam kamar mereka dengan Al yang menepuk-nepuk bokong Cio yang sedang tertidur mungkin efek kekenyangan karena banyak menghabiskan cemilan

"Ada apa sebenarnya Cio knp kau tampak aneh belakangan ini hmm" guman Al sambil memeluk erat tubuh Cio

Jujur saja dirinya merasa sangat khawatir dengan kondisi Cio saat ini apalagi Cio selalu menanyakan hal-hal aneh seperti akan meninggalkan dirinya

Tak berselang lama akhirnya Al pun ikut menyusul Cio kedalam mimpinya sambil memeluk Cio erat























































Maaf ya terlalu lama update nya soalnya ak lagi sibuk dengan kegiatan sekolah ples sifat mager ak terlalu menguasai diri ini °•°

















Lanjut.............

mafia and baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang